Rajapatni.com: Surabaya (5/8/24) – Bangsa Indonesia menyongsong hari ꦏꦼꦩꦼꦂꦣꦺꦏꦄꦤ꧀ kemerdekaan, yang jatuh pada 17 Agustus 2024. Tahun ini jatuh pada peringatan ke 79 tahun. Umurnya masih muda. Lebih muda dari negara negara, yang pernah berdiri di atas tanah dan air yang sama.
Hindia Belanda, termasuk VOC, yang terhitung mulai berpijak pada 1602 hingga 1945, usianya 343 tahun. ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀ Majapahit, yang terhitung mulai berdiri pada 1293 hingga penanda sengkala Sirna Ilang Kertaning Bumi 1400 S atau 1478 M, usianya 185 tahun, hampir 200 tahun. Usia Indonesia, yang dihitung mulai proklamasi kemerdekaan pada 1945, usianya masih seumur jagung, 79 tahun !
Namun demikian, sudah ada wilayah Indonesia yang telah jatuh ke pihak lain. Timor Timur telah berpisah dan menjadi negara sendiri. Negara ꦠꦶꦩꦺꦴꦂꦠꦶꦩꦸꦂ Timor Timur berada di dalam wilayah kepulauan Indonesia. Begitu pula dengan pulau Ligitan dan Sipadan, yang kini menjadi bagian dari wilayah Malaysia.
Tentu, kita tidak ingin ada bagian lain dari bangsa ini prothol (lepas). Ancaman memang ada di depan mata seperti ꦥꦥꦸꦮꦩꦼꦂꦣꦺꦏ Papua Merdeka dan Aceh. Makanya Kesadaran ber pancasila perlu dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari oleh semua warga negara Indonesia.
Seluruh warga negara Indonesia perlu paham pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila adalah konsep ajaran dalam pengembangan ꦏꦼꦥꦿꦶꦧꦣꦶꦪꦤ꧀ kepribadian, yang menjelaskan tentang landasan dan tujuan, sejarah paham kebangsaan indonesia, pancasila sebagai sistem filsafat, pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan negara indonesia, pancasila dalam konteks kenegaraan RI, pancasila sebagai etika politik dan pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara singkat dan praktis, Pancasila bisa diikuti dari butir butir Pancasila.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Upacara Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021, tiga tahun lalu, mengatakan bahwa ꦥꦚ꧀ꦕꦱꦶꦭ Pancasila sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di nusantara dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal dan berlaku sepanjang zaman.
Perlu pula disadari bahwa nilai-nilai luhur tersebut merupakan hasil ꦏꦺꦴꦤ꧀ꦠꦺꦩ꧀ꦥ꧀ꦭꦱꦶ kontemplasi dan perenungan panjang Ir. Soekarno, yang didasarkan pada pemahaman dinamika geopolitik bumi nusantara secara utuh. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan ideologi, pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024, Komunitas Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, turut mengetengahkan hadirnya Aksara Jawa dalam menggelorakan nilai nilai luhur budaya bangsa.
Sesanti terkait dengan Pancasila ditulis dalam Aksara Jawa dan bersanding dengan ꦒꦫꦸꦣ Garuda Pancasila yang memuat gambar falsafah dasar negara Indonesia. Lima Sila. Aksara itu berbunyi: “Paugeraning Pancasila, Gulawentah Sawah Oncoran. Pangeran Suta Wijaya, Wus dadi manunggaling tekad”.
Aksara Jawa dan Pancasila ini adalah motif sebuah hijab yang dikenakan sebagai ꦩꦃꦏꦺꦴꦠ mahkota kepala. Hijab ini adalah koleksi Enny Wardhani, keponakan Haryati, istri Presiden Soekarno yang ketujuh.
Penulisan aksara Jawa untuk sebuah kata “Indonesia” ini dijumpai ꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Rajapatni di komplek perkantoran di wilayah Pakuwon City Mall di Surabaya Timur. Semoga semakin banyak penggunaan Aksara Jawa dengan semangat kebangsaan. Indonesia Jaya. Indonesia Maju. (PAR/nng)