Erasmus Training Centre dan Puri Aksara Rajapatni Bicara Soal Potensi Kota Lama Surabaya.

Rajapatni.com: Surabaya (5/8/24) – Direktur Erasmus Training Centre (ETC) Fons Van Oosterhout ꦧꦼꦭꦗꦂꦱꦼꦗꦫꦃ belajar sejarah kota Surabaya melalui wahana Kota Lama Surabaya. Baginya kota Surabaya adalah kunjungan pertamanya

Pada Senin sore (5/8/24) Fons dengan ditemani Anna Maria Van Halen melihat ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya secara langsung setelah mendengar kabar viral tentang kota lama Surabaya.

Jalan jalan di Kota Lama. Foto: ist

“Saya sudah tau Kota Tua ꦗꦏꦂꦠ Jakarta, Kota Lama Semarang. Kali ini melihat langsung Kota Lama Surabaya”, kata Fons yang leluhurnya dari Klaten, Jawa Tengah.

Menurutnya, Kota Surabaya dengan ꦮꦲꦤ wahana wisata Kota Lamanya, memiliki banyak sejarah. Kesan ini diperoleh Fons yang secara langsung melihat Kota Lama dan setelah mendapat keterangan dari Nanang Purwono, Ketua Puri Aksara Rajapatni. Menurut Nanang sejarah panjang Kota Surabaya, khususnya tentang kawasan Kota Lama, tidak terlepas dari peradaban lokalnya. Fons membenarkan.

Fons (tiga dari kanan) bertemu kawan kawan senegara di kota lama Surabaya. Foto: ist

“Ya, itu bagian dari sejarah di kawasan ini”, tanggap Fons ketika berhenti di jalan Gelatik dan menyaksikan banner banner beraksara ꦗꦮ Jawa.

Fons mengatakan bahwa dirinya membuka mata tentang ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya. Ia mau belajar banyak tentang Surabaya. Fons membutuhkan itu semua sebagai latar belakang pemahaman sebelum ada rencana pengembangan Erasmus Training Centre di Surabaya suatu hari.

“Semua stakeholders harus terlibat sebagai upaya ꦧꦼꦂꦱꦩ bersama demi pembangunan kota Surabaya ke depan. Karenanya para ekspert harus bersama sama untuk satu tujuan”, terang Fons.

Di mata Fons, yang baru mengenal Surabaya, Surabaya punya banyak potensi yang bisa dikerjasamakan, misalnya di bidang pendidikan. Untuk menambah ꦥꦼꦤ꧀ꦝꦶꦣꦶꦏꦤ꧀ pengetahuan sejarah Surabaya, Nanang memberi cinderamata berupa buku Benteng Benteng Soerabaia kepada Fons.

Erasmus Training Centre dan Puri Aksara Rajapatni Diskusikan Potensi Kota Lama Surabaya dan Peluang Kerjasama Pendidikan dan Kebudayaan. Foto: Anna for Rajapatni.

“Kepada teman baruku Fons, semoga buku ini dapat membantu menambah pengetahuan tentang sejarah Surabaya”, tulis Nanang pada buku sebagai kenang kenangan itu.

Suasana Kota Lama Surabaya di sore hari. Foto: PAR

ꦤꦤꦁ Nanang berharap Kota Lama Surabaya bisa menjadi wadah kerjasama di bidang kebudayaan. Hal senada juga datang dari Fons.

“Bahasa Belanda is a source”, katanya. Memang ada harapan pada suatu masa akan ada sebuah pusat studi ꦧꦲꦱꦧꦼꦭꦤ꧀ꦝ Bahasa Belanda sebagai sebuah sumber untuk membantu persoalan persoalan terkait dengan kebahasaan. Untuk itu Erasmus akan hadir di Surabaya dan sudah hadir di Jakarta. Kota Surabaya juga punya potensi akan kehadiran Erasmus Training Centre pada suatu hari.

Erasmus Training Centre adalah sebuah lembaga yang diantaranya mempersiapkan ꦥꦫ para profesional yang akan bertugas di Belanda, termasuk para pelajar yang akan melanjutkan studi ke Belanda. Erasmus adalah pusat training skill dan training bahasa Belanda sebelum mereka masuk ke negeri Belanda.

Kota Lama Surabaya telah ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦸꦏ membuka ruang dan memberi peluang kepada setiap orang, termasuk potensi hadirnya pusat pendidikan dan budaya Belanda sebagai wadah kerjasama Surabaya dan Belanda. (PAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *