Membumikan Aksara Jawa di Surabaya Menjadi ꦠꦁꦒꦸꦁꦗꦮꦧ꧀ꦧꦼꦂꦱꦩ Tanggung Jawab Bersama. 

Rajapatni.com: Surabaya (5/4/24) – Masih menjadi tantangan bagi kota Surabaya meskipun secara fisik ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa sudah terpasang di mayoritas kantor kantor di lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya. Dari pengamatan lapangan komunitas Aksara Jawa Surabaya, Puri Aksara Rajapatni, bahwa dalam beberapa hari terakhir, misalnya di lingkungan Mall Pelayanan Publik Siola di Jalan Tunjungan Surabaya, Aksara Jawa menambah indah signage (papan nama instansi) kantor kantor dinas yang bertempat di sana.

Setidaknya ada ꦭꦶꦩꦣꦶꦤꦱ꧀ lima Dinas yang berkantor di sana. Yaitu Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disusip), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan.

Aksara Jawa di kantor Disbudporapar di Mall Pelayanan Publik Siola. Foto: nanang PAR

Sementara itu kantor kantor Dinas dan Bagian yang berada di luar Siola, juga sudah bertebaran. Salah satunya Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan di jalan Sedap Malam. Juga masih ada kantor kantor bagian di dalam gedung Balai Kota Surabaya. Termasuk di ruang Terima tamu (reception) di Lobby ꦧꦭꦻꦏꦺꦴꦠ Balai Kota.

Selain pengamatan lapangan, juga ada pihak yang menginformasikan via telephone, misalnya bahwa di kecamatan Gubeng dan Kecamatan Kedung Anyar juga sudah dipasang ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀ penulisan Aksara Jawa.

Signage Aksara Jawa di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Foto: nanang PAR.

Hingga bulan April 2024, sejak ꦱꦸꦫꦠ꧀ꦌꦣꦫꦤ꧀ Surat Edaran Sekda atas nama Walikota tertanggal 19 September 2023, secara praktis signage Aksara Jawa ini telah membungkus kota Surabaya dengan literasi Aksara Jawa. Dalam 6 bulan, Surabaya telah berhias Aksara Jawa.

Berhias Aksara Jawa tidaklah cukup untuk mengatakan bahwa Aksara Jawa sudah membumi di Surabaya karena ꦩꦱꦾꦫꦏꦠ꧀ꦚ masyarakatnya banyak yang belum mengerti Aksara Jawa.

Aksara Jawa di kantor Dinas Dispendukcapil. Foto: nanang PAR

Menyadari akan hal itu, komunitas pegiat Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, membuka belajar menulis dan membaca Aksara Jawa, Sinau Aksara Jawa, di Museum Pendidikan Surabaya dan sudah berjalan dalam dua gelombang. Tentu upaya mandiri Puri Aksara Rajapatni ini tidak cukup. Perlu ada intervensi pihak lainnya dalam kegiatan pembelajaran membaca dan menulis Aksara Jawa baik melalui jalur pendidikan luar sekolah maupun jalur pendidikan sekolah.

Asisten ꦮꦭꦶꦏꦺꦴꦠ Walikota Bidang Administrasi Umum, Febria Rachmanita dalam sebuah Rapat Koordinasi di ruang Rapat Asisten di Balai Kota pada bulan Januari 2024 perihal kegiatan kegiatan terkait Aksara Jawa menganjurkan pihak pihak terkait untuk bersinergi dalam upaya membumikan Aksara Jawa sebagaimana Surat Edaran yang dibuat Sekda Kota Surabaya pada 19 September 2023.

Dari kenyataan di lapangan, masyarakat umum memang masih awam dan belum mengerti. Ini menjadi PR bersama dalam mendukung pemajuan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa yang menjadi bagian dari salah satu 10 Object Pemajuan Kebudayaan sebagaimana diabaikan dalam. pasal 5, UU RI no 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. (nanang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *