Budaya:
Rajapatni.com: SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam satu kolaborasi pentahelix bersama Masyarakat Komunitas, Media dan Swasta, sediakan dua bangku beasiswa penuh kuliah jenjang S1. Pilihan jurusan tergantung minat dari masing masing scholars, yang berhasil menjuarai Lomba Sketsa dan Lukis, yang diadakan oleh komunitas Aksara Jawa Surabaya dalam rangka menyemarakkan HUT ke 732 Kota Surabaya.

Lomba Sketsa dan Lukis on the spot bertema “Tembok Koblen” ini diinisiasi oleh Puri Aksara Rajapatni. Sementara Tembok Koblen sendiri adalah tembok batu eks Penjara Bubutan atau Koblen yang terletak di kawasan Bubutan, Surabaya.
Pihak PT Menara Property Development sebagai pengelola eks Penjara Koblen menyambut baik dan mendukung gagasan sebuah Lomba seni, yang penyelenggaraannya bertempat di situs penjara Koblen dalam rangka memperingati HUT ke 732 Kota Surabaya.

“Karena tembok, yang merupakan eks Penjara Koblen ini tergolong Cagar Budaya, maka kami membuka akses untuk tujuan tujuan pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Mahasiswa ITS pun rutin setiap tahun meneliti struktur tembok ini”, jelas I Wayan Arcana, manager PT Menara Property Development selaku pengelola eks Penjara Koblen.
Lomba sketsa dan lukis yang bertema Tembok Koblen ini merupakan wujud perhatian publik terhadap sisa bangunan penjara.
Meskipun di dalam tembok sudah tidak ada bangunan lagi”, tambah Wayan.
Lomba sketsa dan lukis adalah dunia seni budaya yang turut serta memupuk rasa cinta tanah air dan kebangsaan.
Selain PT Menara Property Development, turut mendukung adalah Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dengan memberikan beasiswa penuh untuk dua pemenang. Masing masing untuk juara lomba Sketsa dan lomba lukis.
Setiap jenis lomba dinilai oleh tiga juri, yang terdiri dari dari praktisi seni dan akademisi Untag. (PAR/nng)