Rajapatni.com: Surabaya (4/10/24) – Mendengar kabar bahwa ada aksara Jawa yang tertulis pada karya gerabah yang berusia ꧌꧇꧔꧐꧐꧐꧇꧍ 4000 tahun sebelum masehi (SM), hati ini menjadi penasaran. Sebuah postingan DR. M.F. Khan, seorang peneliti dan pengarang yang khusus mendalami ꧌ꦱꦼꦗꦫꦃ꧍ Sejarah Kuno dan memegang gelar doktor (PhD) di bidang sejarah, dengan spesialisasi arkeologi, mengabarkan adanya sebuah karya kuno berupa gerabah dengan hiasan binatang serta tulisan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa.

Penulisan aksara Jawa ini sangat jelas sekali. Terbaca ꧌ꦪ꧍ YA dan ꧌ꦥ꧍ PA dalam gaya Aksara Jawa Baru. Dalam keterangan narasi, yang tertulis pada tautan @Dr_TheHistories (DR. M.F. Khan), Ia menuliskan keterangan “British Museum”, yang memang museum di kota ꧌ꦭꦟ꧀ꦝꦼꦤ꧀꧍ London, Inggris ini mengoleksi jutaan benda benda arkeologi peradaban manusia di seluruh dunia.
British Museum adalah museum umum, yang didedikasikan untuk sejarah manusia, seni dan budaya. Museum ini berada di kawasan Bloomsbury, London. Koleksi koleksinya berjumlah delapan juta benda dan merupakan jumlah terbesar di dunia. Museum ini mendokumentasikan kisah ꧌ꦏꦼꦧꦸꦢꦪꦴꦤ꧀꧍ kebudayaan manusia dari awal hingga saat ini. Didirikan pada tahun 1753, British Museum adalah museum nasional publik pertama yang mencakup semua bidang ꧌ꦥꦼꦔꦼꦠꦲꦸꦮꦤ꧀꧍ pengetahuan.
Menurut DR. Khan, gerabah dengan tulisan aksara Jawa ini ditemukan di kawasan peradaban di Lembah Indus pada 4000 tahun sebelum masehi (SM). Peradaban ꧌ ꦊꦩ꧀ꦧꦃ꧍ Lembah Indus merupakan peradaban Zaman Perunggu di wilayah barat laut Asia Selatan. Peradaban ini berlangsung pada tahun 3300-1300 SM, dan lebih sempurnanya (matangnya) pada tahun 2600-1900 SM.
Bersama dengan ꧌ꦩꦼꦱꦶꦂ꧍ Mesir kuno dan Mesopotamia, peradaban ini merupakan salah satu dari tiga peradaban awal di Near East dan Asia Selatan dan dari tiga peradaban yang paling tersebar luas. Situs-situsnya mencakup sebagian besar wilayah ꧌ ꦅꦟ꧀ꦝꦶꦪ꧍ India Barat Laut modern, Pakistan (setelah pembagian India ) dan Afganistan Timur Laut.

The British Museum di London memang menjadi rumah koleksi bagi peradaban dunia yang paling besar. Pernah terbersit dalam benak penulis untuk mencari data dan fakta tentang Nusantara ketika berkesempatan ke London pada 2017. Banyak literasi literasi kuno yang terpahat pada batu batu yang menjadi saksi bisu peradaban kuno. Salah satunya adalah Rosetta Stone dari 196 SM. Batu Rosetta mulai dipamerkan di British Museum sejak tahun ꧌ ꧇꧑꧘꧐꧒꧍ 1802, dan kini menjadi koleksi yang paling banyak dikunjungi di sana.

Dari postingan seorang peneliti arkeologi dengan akun @Dr_TheHitories atas nama DR. M.F. Khan, entah disadari atau tidak bahwa pada hiasan gerabah itu terdapat Aksara Jawa yang bertuliskan aksara ꧌ꦪ꧍ YA dan ꧌ꦥ꧍ PA. Jika benar gerabah itu dari 4000 SM, maka Aksara Jawa “YA” dan “PA” itu akan memecah sejarah Aksara Nusantara, karena Aksara Jawa Baru (Carakan) usianya lebih muda daripada Aksara Jawa Kuna dan Kawi yang tercatat secara ꧌ꦌꦑ꦳꧀ꦥ꧀ꦭꦶꦱꦶꦠ꧀꧍ eksplisit dari era Medang di abad 10.
Konsul Kehormatan India untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Manoj Bhat, pernah mengatakan dalam suatu pertemuan antara ꧌ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rājapatnī dan pihak Konsulat bahwa hubungan peradaban Jawa dan India sudah berlangsung sekitar 4000 tahun.
Apakah benar koleksi vas tersebut ada di British Museum? Silakan kontak ꧌ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rājapatnī agar kami bisa mendapatkan dan menambah informasi dari sumber yang akurat.
(PAR/nng)