꧌ꦱꦼꦗꦼꦤꦏ꧀꧍ Sejenak Dalam Sebuah Vihara Tua Majapahit.

Menaiki pagar tembok melalui ꧌ꦒꦥꦸꦫ꧍ gapura bentar sebelum melangkah pada plataran datar yang menjadi halaman candi. Pengunjung melepas alas kaki. Foto: nanang

Rajapatni.com : SURABAYA – Candi Gayatri Rajapatni adalah jujugan utama kunjungan Tim ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni di Tulungagung pada Rabu (29/1/25) lalu. ꧌ꦕꦟ꧀ꦝꦶ꧍  Candi Gayatri Rajapatni adalah sebuah pendarmaan yang masih dipercaya menjadi tempat bersemayamnya ruh Gayatri Rajapatni, ꧌ꦫꦠꦸ꧍ ratu tanpa mahkota di balik sukses Kemaharajaan Majapahit.

Dengan dipandu oleh mitra Komunitas pegiat aksara Jawa, Asta Gayatri, kunjungan Tim ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, tidak hanya berhenti di Candi Gayatri Rajapatni, tapi bergerak ke arah Timur sejauh kurang lebih 1 kilometer, ꧌ꦩꦼꦚꦸꦱꦸꦫꦶ꧍ menyusuri jalan jalan desa nan rapi, lebat dengan pepohonan yang menyejukkan mata.

Struktur bangunan tembok dari batu bata merah menyambut ꧌ꦏꦼꦝꦠꦔꦤ꧀꧍ kedatangan para tamu di candi Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung. Foto: nanang

Tepat di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur disanalah berdiri ꧌ꦧꦔꦸꦤꦤ꧀꧍ bangunan kuno yang didirikan pada 1350 M. Melangkah mendekat, mata semakin terasa sejuk tatkala melihat tembok besar berwarna terakota yang terbuat dari batu bata merah. Panjangnya sekitar 20 meter, ꧌ꦧꦼꦂꦨꦼꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀꧍ berbentuk bujur sangkar. Di dalam tembok terdapat plataran datar dengan tanah meninggi sekitar 2,5 meter, lebih tinggi dari permukaan  tanah di luar tembok.

Menaiki pagar tembok melalui gapura bentar sebelum melangkah pada plataran datar yang menjadi ꧌ꦲꦭꦩꦤ꧀꧍ halaman candi. Pengunjung melepas alas kaki. Foto: nanang

Di tengah tengah plataran tinggi inilah berdiri bangunan bujur sangkar berukuran sekitar 10 meter x 10 meter, yang disebut Candi Sanggrahan. Candi terbangun dari batu ꧌ꦄꦟ꧀ꦝꦺꦱꦶꦠ꧀꧍  andesit. Bangunan candi ini terdiri dari bangunan kaki, tubuh, dan atap. Bagian kaki candi sangat luas, tinggi dua meter, terdapat ꧌ꦧꦧꦫꦥ꧍ beberapa  relief harimau pada dinding. Di bagian tangga ada reruntuhan batu bekas gapura.

Candi Sanggrahan yang berbentuk ꧌ꦧꦸꦗꦸꦂꦱꦔ꧀ꦏꦂ꧍ bujur sangkar dengan sifat sifat buddis. Foto: nanang

Keutuhan komplek candi ini membuka diskusi yang bersifat komparatif. Yaitu candi Sangrahan dibandingkan dengan komplek situs ꧌ꦏꦸꦩꦶꦱꦶꦂ꧍ Kumitir dan Klinterejo di kabupaten Mojokerto. Dari hasil ekskavasi di kedua situs itu, yang diduga terbentuk tembok bujur sangkar, kira kira keduanya memiliki tata ruang dan fungsi yang ꧌ꦱꦼꦫꦸꦥ꧍ serupa dengan candi Sangrahan, yang ukurannya lebih kecil.

Setidaknya dengan gambaran utuh seperti candi Sangrahan, dimana di dalam ꧌ꦱꦼꦏꦼꦭꦶꦭꦶꦁ꧍ sekeliling tembok, yang berbentuk bujur sangkar dengan sebuah bangunan suci, bisa diduga di dalam sekeliling tembok situs Kumitir dan Klinterejo juga ada bangunan sucinya. Di situs Klinterejo sudah jelas bahwa di dalam area tembok ꧌ꦠꦼꦂꦝꦥꦠ꧀꧍ terdapat bangunan Candi Tribuwana Tunggadewi. Sementara di situs Kumitir, sejauh ini belum diketahui pernah ada bangunan apa.

Sejenak di vihara tua ꧌ꦥꦼꦤꦶꦔ꧀ꦒꦭꦤ꧀꧍  peninggalan Majapahit terasa di negeri awan. Foto: IS

Berada di plataran tinggi Candi Sanggrahan sungguh ꧌ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦼꦫꦶ꧍ memberi sensasi tersendiri apalagi di sekeliling candi masih berupa alam dasa. Benar benar memberi rasa bagai di puncak suatu peradaban pemujaan yang bercorak buddis. Bagai berada di sebuah vihara tua. Candi ꧌ꦱꦔ꧀ꦒꦿꦲꦤ꧀꧍ Sanggrahan yang juga disebut Candi Cungkup adalah candi yang terbilang utuh dan berkalang tembok yang, letaknya di Desa Sanggrahan, ꧌ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀꧍ Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Altar persembahan ꧌ꦩꦱꦶꦃ꧍ masih melengkapi candi Sanggrahan. Foto: nanang

Sifat sifat buddis ini dapat dilihat dari adanya sebuah tugu altar pemujaan disisi utara candi. Bahwa dari sekitar candi juga ꧌ꦥꦼꦂꦟꦃ꧍ pernah ditemukan enam buah patung Buddha.

Sifat sifat buddis ini menandakan salah satu keyakinan, yang dianut oleh masyarakat ꧌ꦩꦙꦥꦲꦶꦠ꧀꧍ Majapahit. Kerajaan Majapahit memiliki dua agama resmi, yakni Siwa dan Buddha. 

Di Boyolangu Tulungagung dua peninggalan Kerajaan Majapahit Candi Gayatri Rajapatni dan Candi Sanggrahan ꧌ꦄꦝꦭꦃ꧍ adalah candi candi yang bersifat buddis. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *