꧌ꦱꦩ꧀ꦧꦸꦠ꧀ꦏꦼꦝꦠꦔꦤ꧀꧍ Sambut Kedatangan dan Berbagi Pengalaman Dari India.

Rajapatni.com: Surabaya (11/10/24) – Konsul Kehormatan India untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah di Surabaya, ꧌ꦩꦤꦻꦴꦗ꧀ꦧꦠ꧀꧍ Manoj Bhat, menyambut kedatangan Dr. drh. Siti Gustiningrum dan  drh. Intan Permatasari Hermawan, M.Si., yang baru pulang dari India dalam program Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC). Mereka berangkat ke India pada 29 September dan pulang pada 7 Oktober 2024. Selama di India mereka belajar tentang “Public Health Policy and Management (PHPM) Program” di Post Graduate Institute of Medical Education and Research, Chandigarh.

Manoj Bhat (kanan) memandu jalannya berbagi informasi dan pengalaman. Foto: nanang

“Meski kami berlatar belakang sebagai dokter hewan, tapi ada materi materi umum yang masih ꧌ꦫꦺꦊꦮ꦳ꦤ꧀꧍ relevan dengan bidang kami”, jelas Gustiningrum yang akrab dipanggil Ningrum.

Program ITEC atau Program Kerjasama Teknis dan ꧌ꦌꦏꦺꦴꦤꦺꦴꦩꦶ꧍ Ekonomi India adalah platform pengembangan kapasitas terkemuka dari Kementerian Luar Negeri, Pemerintah India.  ITEC dilembagakan sejak 1964 dan menjadi salah satu lembaga tertua, yang mengelola pengembangan kapasitas internasional yang telah melatih lebih dari 200.000 pejabat dari 160+ negara baik di sektor sipil maupun pertahanan.

Menurut Konsul Kehormatan Manoj Bhat di tahun 2024 ini, pihaknya mengirimkan para profesional paling banyak dengan jumlah ꧌꧇꧒꧐꧇ꦎꦫꦁ꧍ 20 orang. Rencananya Bhat akan mengirimkan lebih banyak lagi di tahun 2025.

“Tahun ini dari wilayah kerja kami adalah terbanyak. Ada 20 peserta. Tahun depan akan lebih banyak lagi. Mereka adalah profesional yang mendapat persetujuan dari bosnya masing masing dengan usia maksimal 45 tahun”, jelas Bhat sebagai gambaran ꧌ꦏꦿꦶꦠꦺꦫꦶꦪ꧍ kriteria peserta untuk program Indian Technical and Economic Cooperation.

Dalam ꧌ꦄꦒꦺꦟ꧀ꦝ꧍ agenda penyambutan dua duta profesional dari Universitas Wijaya Kusuma, yang diadakan di SPACE di kawasan Babatan Pratama, Wiyung, mereka sudah diagendakan untuk berbagi pengalaman selama tinggal dan belajar di India. Kegiatan ini, menurut Manoj Bhat, mendapat bantuan dari Duta Besar India Shri Sandeep Chakravorty dan juga dukungan dari Director JNICC Mr. Ram Kumar.

“Para dosen sangat peduli akan proses belajar para peserta. Kami setiap hari mendapat tugas. Mereka benar benar membimbing meskipun kami ini sudah berusia dewasa”, terang ꧌ ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦂꦅꦤ꧀ꦠꦤ꧀꧍ dokter Intan.

Kenyataan itu dibenarkan oleh Bhat karena program yang ꧌ꦝꦶꦫꦚ꧀ꦕꦁ꧍  dirancang oleh pemerintah India ini benar benar ingin memberikan yang terbaik kepada semua peserta yang datang dari berbagai negara.

“Kami ingin berbagi untuk maju bersama dan lebih baik”, terang Manoj Bhat yang selain sebagai Konsul Kehormatan juga sebagai Ketua Yayasan Spins International School di Surabaya. 

Menurut Ningrum, kota di mana dia tinggal cukup nyaman dan aman serta tergolong smart city. Bersama dia dalam satu kelas adalah para profesional dari berbagai negara. Sehingga selain belajar sesuai dengan ilmu akademiknya, kesempatan ini juga menjadi ꧌ꦄꦗꦁꦠꦸꦏꦂꦧꦸꦢꦪ꧍ ajang tukar budaya, cross culture. Di penghujung program diadakan Cultural Night.

Ita Surojoyo (kiri) segera berangkat ke India dan drh. Ningrum serta drh. Intan baru pulang dari India dalam program ITEC. Foto: nanang

Info tentang pengalaman mereka selama belajar dan tinggal di India sangat penting bagi para profesional yang akan berangkat ke India dalam program ITEC. Salah satu ꧌ꦥꦿꦺꦴꦮ꦳ꦺꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀꧍ profesional yang akan berangkat adalah Ita Surojoyo, pengajar bahasa Inggris dan konsultan pendidikan Luar Negeri serta pendiri komunitas aksara Jawa Surabaya, Puri Aksara Rajapatni. Ita, selain memperdalam pengajaran bahasa Inggris, dia  juga mempersiapkan menulis sebuah buku dengan menggunakan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa, yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

“Ini draft kerangka buku sudah disiapkan, tinggal mengisi kontennya”, jelas Ita sambil menunjukkan ꧌ꦢꦿꦥ꦳꧀꧍ draft buku di sela sela acara.

Acara ini selain dihadiri oleh alumni program India dan calon yang akan berangkat, juga dihadiri oleh pejabat terkait dari Pemerintah Kota Surabaya dan ꧌ꦥꦿꦺꦴꦮ꦳ꦶꦤ꧀ꦱꦶꦗꦮꦠꦶꦩꦸꦂ꧍ Provinsi Jawa Timur. (PAR/nng)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *