Rajapatni.com: Surabaya (12/8/24) – Gebyar perayaan HUT ke 79 ꦏꦼꦩꦼꦂꦣꦺꦏꦄꦤ꧀ Kemerdekaan Republik Indonesia sudah berlangsung. Berbagai lomba dan kemeriahan ada di mana mana, termasuk di mal mal di Surabaya. Salah satunya adalah Royal Plaza Surabaya.
Terpantau oleh rajapatni.com bahwa Mal yang berlokasi di ujung Utara jalan Ahmad Yani Surabaya ini menghadirkan penulisan aksara Jawa dalam program ꦥꦺꦱ꧀ꦠꦫꦏꦾꦠ꧀ Pesta Rakyat. Acara rakyat, yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 18 Agustus 2024 ini, menampilkan hiburan dan sajian menarik mulai dari Reog Ponorogo, Festival Tari Sabang Merauke, Festival Musik Nusantara, Gebyar Khatulistiwa, Kampung Jajanan dan Kampung Dolanan.
Tidak ketinggalan Tradisi Literasi Jawa, yang berupa Aksara Jawa, juga menjadi variasi. Tertulis ꦥꦺꦱ꧀ꦠꦫꦏꦾꦠ꧀ “Pesta Rakyat” dalam aksara Jawa pada bagian gapura acara. Terlihat jelas karena dibuat dalam ukuran besar.
Pesta Rakyat semacam ini tepat sebagai etalase untuk menampilkan jati diri bangsa. Kemerdekaan adalah jati diri bangsa. Aksara Jawa sebagai bagian dari aksara ꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ Nusantara juga jati diri bangsa. Sebaiknya apa yang menjadi identitas bangsa bisa diingat setiap saat, tidak insidental agar lebih dijiwai dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari. Hal serupa adalah Pancasila yang menjadi falsafah negara, hendaknya tidak bersifat insidentil tapi rutin.
Kota Surabaya sudah menggunakan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa dalam penulisan nama nama kelembagaan pemerintahan mulai dari lembaga kelurahan, kecamatan, OPD, kantor kantor bagian di lingkungan Balai Kota Surabaya hingga pada atap gedung Balai Kota sendiri.
Kini dalam momen perayaan Hari Kemerdekaan, ꦫꦺꦴꦪꦭ꧀ꦥ꧀ꦭꦗ꦳ Royal Plaza menyambut dan memeriahkannya dengan menggunakan Aksara Jawa untuk penulisan program acara Pesta Rakyat.
“Ini namanya aksara Jawa masuk mal”, kata salah satu ꦥꦼꦔꦗꦂ pengajar aksara Jawa Wiji Utomo, yang juga seorang seniman lukis.
ꦮꦶꦗꦶ Wiji melalui karya karya lukis, yang berbasis aksara Jawa, sebetulnya juga sudah pernah memboyong karya lukisnya yang bernuansa Aksara Jawa ke acara pameran seni lukis di Royal Plaza beberapa tahun lalu. Sebuah plaza, yang umumnya relatif modern, adalah tempat yang cocok menjadi pertemuan tradisi dan modernisasi.
Royal Plaza sebagai tempat perbelanjaan modern di Surabaya sudah mulai turut ꦩꦼꦩꦗꦸꦏꦤ꧀ memajukan aksara Jawa sebagai upaya mendukung upaya Pemajuan Kebudayaan. Bagaimana dengan tempat tempat lainnya? (PAR/nng)