Rajapatni.com: Surabaya (13/9/24) – Satu minggu lagi (20/9/24) sebuah pergelaran Ludruk, yang mengetengahkan cerita ꦄꦗꦶꦱꦏꦱꦸꦫꦥꦿꦶꦁꦒ “Aji Saka Surapringga” akan disuguhkan kepada warga kota Surabaya dan tamu tamu diplomat mancanegara yang berkantor di Surabaya. Pagelaran ludruk ini masih ada kaitannya dengan peringatan Hari Aksara Internasional 2024, yang dipersembahkan oleh komunitas aksara Jawa Puri Aksara Rajapatni yang bekerja sama dengan Surabaya Next Leader (SNL) dan komunitas wartawan Pokja Taman Surya (Potas). Sementara kumpulan seni ludruk dipercayakan kepada the Luntas (Ludruk Nom Noman Tjap Arek Surabaya) pimpinan Robert.
Pada Jumat siang (12/9/24) ꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Rajapatni, SNL dan Luntas survey lokasi di kawasan Kya Kya Kembang Jepun, Kota Lama Surabaya. Menurut arahan walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan hasil rapat teknis antara tim SNL dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, lokasi penyelenggaraan bertempat di Kya Kya Kembang Jepun.
Untuk itu tim gantungan ini melakukan survey ke lokasi yang dimaksud. Pemilihan lokasi Kya Kya adalah sangat tepat karena disana telah terpasang salah satu dari Aksara Dunia. Yaitu aksara Hanzi. Di sepanjang jalanꦏꦼꦩ꧀ꦧꦁꦗꦼꦥꦸꦤ꧀ Kembang Jepun Surabaya ini sudah terpasang aksara Hanzi untuk menandai keberadaan komunitas etnis China di Surabaya yang selanjutnya dikenal dengan sebutan Pecinan Surabaya.
Berdasarkan tema ꦥꦼꦫꦶꦔꦠꦤ꧀ peringatan Hari Aksara Internasional 2024, yang dirilis UNESCO, berbunyi “Promoting multilingual education: Literacy for mutual understanding and peace”. Maka tepat kiranya ketika pementasan ludruk ini bertempat di Kya Kya yang telah bertebaran aksara Hanzi.
Tidak jauh dari kawasan Pecinan adalah kawasan ꦄꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀ Ampel, yang di dalamnya terdapat kampung Arab yang tidak asing dengan aksara Arab. Ketika aksara Jawa diperkenalkan di Surabaya dan diwakili melalui kawasan Kota lamanya, maka kita diingatkan kembali dengan sejarah kota dimana di kawasan ini pernah bertaburan aksara dunia.
Kegiatan ini selain memperingati Hari Aksara Internasional, Ludrukan ini juga untuk mengisi ꦩꦏ꧀ꦤ makna historis kota lama Surabaya.
Dari hasil survey lapangan mengenai letak panggung, ditentukan bahwa panggung berada di arena Kya Kya, tepatnya di sebelah barat perempatan Jalan Kembang Jepun dan Jalan ꦱ꧀ꦭꦺꦴꦩ꧀ꦥꦿꦺꦠꦤ꧀ Slompretan.
Menurut PIC kegiatan Peringatan Hari Aksara Internasional dari SNL, ꦲꦸꦱ꧀ꦤꦶ Husni, penempatan panggung ludruk ada di sebelah barat perempatan agar bisa memberikan akses lalu lintas yang bermobilisasi di jalan Kembang Jepun dan jalan Slompretan.
Sementara itu Robert, pimpinan Ludruk ꦭꦸꦤ꧀ꦠꦱ꧀ Luntas mengatakan bahwa pihaknya sedang menginventaris wardrobe dan properti yang dibutuhkan untuk pementasan. Latihan latihan pementasan juga terus berjalan untuk lebih memantapkan tampilan.
“Nanti malam (13/9/24), kita akan latihan lagi”, pungkas Robert. (PAR/nng).