Pembuatan Batu Prasasti Beraksara Jawa Ternyata Ada di Surabaya.

Rajapatni.com: Surabaya (29/4/24) – Ada upaya pemajuan Aksara Jawa melalui media Batu di kota Surabaya. Tepatnya pembuatan kerajinan prasasti beraksara Jawa dari bahan Batu alam. Kerajinan ini mulai ada sejak tahun 2021, sebelum gerakan ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀ penulisan Aksara Jawa di kota Surabaya mulai.

Batu alam diukir menjadi sebuah prasasi yang beraksara Jawa, Pengrajin ini ada di Surabaya. Foto: bag/nanang PAR

Menurut pengrajin, yang dipanggil ꦧꦒꦸꦱ꧀ꦄꦼꦩ꧀ꦥꦸꦧꦠꦸ Bagus Empu Batu, kreatifitas seni ini muncul dari kegelisahannya ketika melihat Aksara Jawa sebagai Aksara lokal semakin terdesak oleh Aksara asing. Tidak lain adalah Aksara Latin, yang diperkenalkan oleh bangsa Eropa di Nusantara.

Bagus, kala itu bergerak untuk wilayah Jawa Timur, tidak fokus di Surabaya. Karena wilayahnya Jawa Timur, maka karyanya menghiasi kawasan Gunung ꦥꦼꦤꦁꦒꦸꦔꦤ꧀ Penanggungan, dimana karya Batu bertulis menjadi tanda petunjuk arah di gunung Penanggungan.

“Itu yang saya sebut dengan program ꦥꦥꦤꦶꦱꦱꦶ papanisasi. Yaitu penggunaan Aksara Jawa sebagai penunjuk arah di Gunung Penanggungan”, kata Bagus, yang selama ini membina komunitas Paguyuban Pelestari Aksara Jawa Jawa Timur.

Selain papanisasi, ada bentuk program lainnya dalam rangka memajukan Aksara Jawa. Diantaranya pembuatan kaus dan batu ꦥꦿꦱꦱ꧀ꦠꦶ prasasti beraksara Jawa.

Pada Senin siang, Bagus menerima kehadiran Ketua Puri Aksara Rajapatni. Kedatangan komunitas Ketua ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, yang juga sekigus pengelola website Rajapatni.com, adalah peristiwa yang tidak direncanakan sebelumnya alias spontan.

“Pertemuan saya dengan pegiat Aksara Jawa,ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, sesungguhnya ada yang mengatur. Alam semesta telah mengatur”, terang Bagus ketika menerima kunjungan Rajapatni di rumahnya di jalan Petemon Barat 88 Surabaya.

Di rumah ini lah Bagus berkarya sebagai ekspresi cintanya pada ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa. Batu Batu alam yang natural telah diubahnya menjadi prasasti prasasti yang tidak hanya beraksara Jawa, tapi ada Aksara China, Arab dan Bali. Selain hasil jadi yang indah, bahan bahan Batu alam terlihat menumpuk dari berbagai ukuran dan bentuk di sebelah rumahnya.

Kerajinan prasasti beraksara Jawa pada media ꦧꦠꦸꦄꦭꦩ꧀ batu alam ini bisa sebagai hiasan meja, tempat menaruh dupa (aroma terapi), plakard nama jabatan serta hiasan dinding.

Dengan menggunakan alat grafir, karya ukir Bagus ini tidak seperti bentuk prasasti Batu pada umumnya. Jika prasasti pada umumnya bentuk ukurannya tenggelam ke dalam Batu, maka karya prasasti yang dibuatkan terlihat timbul.

“Ini menjadi ciri khas karya saya. Karya Batu tertulis saya timbul”, tambah Bagus.

Nanang Purwono (kiri), Ketua Puri Aksara Rajapatni Surabaya dan Bagus (Empu Batu) Selo Aji, Ketua Paguyuban Pelestari Aksara Jawa Jatim (kanan). Foto: bag/nanang PAR

Karya Seni

Karya karya seni, yang berupa batu prasasti beraksara Jawa adalah benda benda yang selama ini menjadi harapan Rajapatni akan ꦏꦂꦪꦱꦼꦤꦶ karya karya seni yang bersumber dari Aksara Jawa.

Salah satu karya prasasti beraksara Jawa yang diproduksi di Surabaya. Foto: bag/nanang PAR

Harapan itu berbuah kenyataan karena ada pegiat Aksara Jawa yang mampu membuat karya karya seni indah. Aksara Jawa terukir indah pada Batu. Menurut Bagus Empu Batu, media Batu ini memiliki lambang tentang adanya sebuah proses kehidupan. Bahwa Batu adalah proses ꦏꦿꦶꦱ꧀ꦠꦭꦶꦱꦱꦶꦍꦂ kristalisasi air. Melalui Batu menjadi lambang keabadian yang tidak lekang oleh panas dan hujan.

Beragam karya dan bentuk prasasti kekinian dalam aksara Jawa. Foto: bag/nanang PAR

“Oleh karena itu, saya menggunakan media ꦧꦠꦸ batu untuk ekspresi karya seni saya. Dengan cara ini Aksara Jawa yang terukir pada Batu lebih langgeng daripada media lainnya seperti kertas, kain dan kayu”, jelas Bagus kepada Rajapatni.com.

ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni Surabaya dan Paguyuban Pelestari Aksara Jawa Jatim adalah dua komunitas budaya yang sama sama bergerak pada bidang Aksara Jawa.

“Kami siap melayani pembuatan batu prasasti beraksara Jawa. Aksara Jawa bisa berbentuk nama pemesan. Ini menjadi upaya bersama dalam melestarikan dan memajukan aksara Jawa di Surabaya. Surabaya bisa berkarya budaya beraksara Jawa”, Pungkas Bagus Selo Aji yang umum dipanggil Bagus Empu Batu. (nanang PAR).*

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *