Arék Surabaya Berani Beraksara Jawa.

Rajapatni.com: Surabaya (30/4/24) – Masyarakat turut berperan dalam memajukan aksara Jawa di ꦯꦸꦫꦨꦪ Surabaya. Selama ini aksara Jawa memang sudah terpasang dan terpakai di mana mana di kota ini. Setidaknya di kantor kantor kelurahan, kecamatan dan OPD di lingkungan pemerintah kota Surabaya.

Menyadari akan kembalinya aksara Jawa di Surabaya, berbagai kalangan yang masih apresiasi terhadap Aksara Jawa, langsung menyambut gembira. Mereka ꦧꦼꦂꦥꦂꦠꦶꦱꦶꦥꦱꦶ berpartisipasi dalam menggunakan. Ada toko tembakau, ada restoran, ada produsen minuman kemasan tradisional dan ada pula pengusaha percetakan kardus kotakan nasi yang diberi print beraksara Jawa.

Semangatnya ꦭꦸꦮꦂꦧꦶꦪꦱ luar biasa. Ada euforia penggunaan Aksara Jawa, yang disematkan pada produk produk barang yang dihasilkannya. Hasilnya ada Tata tulis Aksara Jawa yang sudah benar dan ada pula yang masih belepotan.

Seorang dosen arsitektur di Universitas ꦮꦶꦗꦪꦏꦸꦱꦸꦩ Wijaya Kusuma, Agus Purwito, berbagi foto yang isinya gambar kemasan kotak kardus dengan tulisan Aksara Jawa. Agus berbagi foto dengan tujuan menginformasikan bahwa sudah ada inisiatif dari warga Surabaya yang menggunakan Aksara Jawa.

Kotak makan kardus menggunakan hiasan beraksara Jawa. Foto; gus/nanang PAR

Secara langsung Agus juga menginformasikan adanya penulisan yang salah.

“kayaknya dia menulisnya ‘Sugeng’ itu ditulis Su-Geng-N-G… Dieja dengan masing masing aksara. Hehehe, jadinya lucu juga. Salah dari awalnya. Disamakan dengan menulis abjad Latin, ABCD, dalam tulisan Jawa nya… 🙏🏻😄”, jelas Agus yang sepertinya sudah mengerti penulisan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa.

Usahanya ikut menyambut penggunaan aksara Jawa di Surabaya patut diacungi jempol. Siapapun produsen kotak makanan dari kardus itu bahwa dia telah menggunakan aksara Jawa meski salah. Lantas, ini tanggung jawab siapa? Jawabannya adalah Kita bersama yang masih punya ꦥꦼꦣꦸꦭꦶ peduli.

Penulisan aksara Jawa ditulis dengan cara ejaan LatiN. Harap Maklum. Semangat kuat, tapi perlu pendampingan. Foto: gus/nanang PAR

Siapa yang bisa menemui produsen kotak kertas ini, kirana bisa diberi informasi mengenai penulisan yang benar. Karenanya, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni menanyakan ke Agus Purwito tentang nasi kotak yang ia terima. Menurut ya, pihak catering membeli kotak kardus di Pasar Simo.

“…Cateringnya, katanya beli kotak kardus-nya di Pasar Simo… Ya berarti udah menyebar luas… 🙏🏻😩”, begitu reaksi Agus begitu mendapat jawaban.

Lantas ꦄꦒꦸꦱ꧀ Agus berkomentar

“…ya tugas bagi yang ngerti tulisan Jawa untuk membetulkan kalau ada salah tulisannya..”. tambah Agus.

Agus sebagai warga kota telah melakukan tugasnya dengan menginformasikan temuannya ke komunitas yang selama ini fokus pada edukasi dan sosialisasi Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni. Tentunya, ini adalah masukan yang baik untuk bisa menjadikan perhatian semua pihak bahwa ada warga yang bersemangat menyambut kembalinya Aksara Jawa, tapi ternyata yang bersangkutan belum bisa menulis atau belum mengerti Aksara Jawa.

Papar dia, dia adalah orang yang berani menghadirkan aksara Jawa demi ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦸꦩꦶꦏꦤ꧀ membumikan Aksara Jawa di Surabaya. (nanang)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *