Rajapatni.com: Surabaya – Berkunjung di suatu daerah atau bahkan negara akan terasa lebih menikmati dan menyelami tempat itu jika ada pengalaman dengan jalan darat, terlebih bisa naik transportasi lokal. Jika di Yogyakarta, ada transportasi becak dan andong.
Moda transportasi memang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Mereka juga sekaligus bisa mengenal tempat itu melalui moda transportasinya.
Dimanakah kira kira di suatu tempat yang memiliki moda transportasi khas? Di Lombok terkenal dengan Cidomo, di Thailand ada Tuk Tuk dan di India terkenal Bajajnya.
Di Jakarta juga ada Bajaj, tapi Bajaj Jakarta adalah asli India. Lantas seperti apakah Bajaj India berlalu lintas di negaranya? Apakah seperti di Jakarta? Ini semua tergantung sopirnya?
Kendaraan Bajaj memang memiliki maneuver yang lebih gesit dan sangat fleksibel. Ini karena roda di bagian setirnya hanya ada satu di bagian body tengah depan. Terkadang sopir Bajaj membayangkan bajajnya bagai sepeda motor, yang bagian roda depannya cuma satu. Padahal Bajaj beroda dua di belakang seperti halnya Mobil. Sehingga kalau bermanuver, pada bagian belakangnya bisa terpontang panting.
Kemampuan manuver kendaraan Bajaj ini karena kondisi lalu lintas yang padat dan ruwet dengan beragam moda kendaraan yang ada di jalan. Kondisi jalanan di India tak ubahnya jalanan di Jakarta. Mereka juga berkendara di sebelah kiri.
Ada sepeda angin, sepeda motor, taksi, mobil pribadi dengan berbagai jenis, bus, truk dan kendaraan beroda banyak lainnya. Semua jenis Moda dalam satu jalanan. Bisa dibayangkan kondisi lalu lintasnya.
Bajaj memang lincah. Karena kelincahannya itu, penumpang menjadi terpontang panting karena manuver manuver di jalanan.
Setiap bajaj memiliki tempat duduk di belakang sopir dengan kapasitas dua sampai tiga orang. Tergantung penumpangnya. Ada penumpang yang menghendaki hanya dipakai untuk berdua saja. Masih ada dua tempat duduk lagi di depan, di samping kiri dan kanan pak sopir. Jadi total bisa ada 5 penumpang dan satu sopir. Kendaraan Bajaj terkenal kuat dan tangguh.
Bisa dibayangkan bagaimana menumpang Bajaj dengan manuver manuver sopirnya. dia bisa menyalip dan menyelinap di antara kendaraan lain. Ini membuat penumpang harus berpegangan erat pada body Bajaj atau penumpangnya harus saling berpegangan erat dalam kondisi seperti itu untuk mengurangi guncangan.
“Kalau naik bajaj nakutin. Drivernya mengerikan”, komentar Ita Surojoyo setelah turun dari Bajaj di Kota Hyderabad, India.
Cara memesan dan naik Bajajnya cukup sederhana. Umumnya bajaj bajaj mangkal di suatu tempat. Cara pemesanannya cukup dengan mendatangi Bajaj dan menyampaikan ke sopir kemana arah dan tujuan, maka akan terjadi transaksi tawar menawar antara calon penumpang dan sopir. Jika sopir Bajaj tidak menggunakan meter. Tapi jika sopir menggunakan argometer, maka harganya akan keluar setelah sampai tujuan.
Nah begitu sopir siap mengantar, maka masuklah penumpang ke dalam Bajaj dan tinggal menikmati lajunya Bajaj dengan berbagai manuver seiring dengan sibuknya lalu lintas jalanan.
Sementara cara pembayaran di belakang. Ada yang masih manual cash dan ada pula yang sudah membayar secara online dengan barcode. Jumlah pembayarannya sesuai kesepakatan awal jika manual atau sesuai argometer yang terletak di samping belakang sopir. (PAR/nng)