Rajapatni.com: Surabaya – Tanpa disadari sosok Gayatri Rajapatni mengejawantah pada ꧌ꦥꦼꦉꦩ꧀ꦥꦸꦮꦤ꧀꧍ perempuan masa kini di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto. Perwujudannya ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦼꦭ꧀ꦩ꧍ menjelma pada sosok pemimpin daerah. Setidaknya itulah, yang dinilai oleh Leak Kustiya, Direktur Utama PT Jawa Pos Koran ketika melihat para tokoh ꧌ꦮꦤꦶꦠ꧍ wanita menjabat sebagai Walikota dan bupati Mojokerto.

Leak Kustiya mengatakan pelan pandangannya itu kepada Tim ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni: Nanang Purwono (Ketua) dan A. Hermas Thony (pembina) ketika saling bertemu sapa di ruang Sawunggaling saat menunggu ꧌ꦏꦼꦝꦠꦔꦤ꧀꧍ kedatangan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon di Taman Budaya Jatim pada Minggu malam (8/12/24).
Leak menyampaikan itu ꧌ꦱꦊꦠꦊꦭꦃ꧍ setelah mengetahui apa dan siapa Rajapatni, yang namanya digunakan oleh komunitas ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ Aksara Jawa Surabaya, Puri Aksara Rajapatni.
Dijelaskan oleh Nanang siapa itu Rajapatni kok namanya ꧌ꦝꦶꦥꦏꦻ꧍ dipakai sebagai nama komunitas dan itu komunitas apa.

Rajapatni adalah gelar dari Gayatri, istri dari Dyah Wijaya, raja ꧌ꦥꦼꦂꦡꦩ꧍ pertama Majapahit. Rajapatni adalah seorang ibu, yang ꧌ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦂꦩꦏꦤ꧀꧍ mendarmakan hidupnya demi sang anak, Tribhuwana Tunggadewi, yang berikutnya menjadi Ratu Majapahit. Rajapatni juga dikenal sebagai sosok penjaga dan pelestari (menyebarkan) ꧌ꦅꦭ꧀ꦩꦸꦥꦼꦔꦼꦠꦲꦸꦮꦤ꧀꧍ ilmu pengetahuan.
Setelah mendengar keterangan itu, lantas Leak ꧌ꦩꦼꦔꦠꦏꦤ꧀꧍ mengatakan dengan nada bertanya “apakah trah Gayatri Rajapatni itu menurun ke para pemimpin masa kini di ꧌ꦨꦸꦩꦶꦮꦶꦭ꧀ꦮꦠꦶꦏ꧀ꦠ꧍ Bumi Wilwatikta ya?”.
Di dua Wilayah itu, sebelum pilkada 2024, dua ꧌ꦏꦼꦥꦭ꧍ kepala daerahnya memang para wanita tangguh. Yaitu Dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. sebagai bupati Mojokerto periode 2021-2024. ꧌ꦱꦼꦝꦔ꧀ꦏꦤ꧀꧍ Sedangkan Hj. Ika Puspitasari, S.E. adalah Walikota Mojokerto periode 2018–2023.
Pada Pasca pilkada 2024 di Kota Mojokerto, ꧌ꦅꦏꦥꦸꦱ꧀ꦥꦶꦠꦱꦫꦶ꧈ꦌꦱ꧀꧈ꦌ꧉꧍ Ika Puspitasari, S.E. yang berpasangan dengan Rachman Sidharta Arisandi terpantau unggul dalam ꧌ꦥꦼꦫꦺꦴꦭꦺꦲꦤ꧀꧍ perolehan suara di Kota Mojokerto
Selain tentang ꧌ꦥꦼꦩꦶꦩ꧀ꦥꦶꦤ꧀꧍ pemimpin Kabupaten dan Kota Mojokerto, yang disandang oleh sosok perempuan, Leak Kustiya juga menjadi mengerti tentang nama Rajapatni, yang ꧌ꦝꦶꦒꦸꦤꦏꦤ꧀꧍ digunakan oleh komunitas Aksara Jawa Surabaya, Puri Aksara Rajapatni. Rajapatni adalah komunitas budaya, yang turut menjaga dan ꧌ꦩꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦏꦤ꧀꧍ melestarikan Aksara Jawa di Surabaya.
Puri Aksara Rajapatni didirikan pada peringatan ꧌ꦲꦫꦶꦆꦧꦸ꧍ Hari Ibu Nasional, 22 Desember 2023. Rajapatni dalam aksinya ikut nguri uri Aksara Jawa, yang merupakan ꧌ꦥꦿꦺꦴꦝꦸꦏ꧀ꦭꦶꦠꦼꦫꦱꦶ꧍ produk literasi intelektual nenek moyang yang sekaligus menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Lantas Leak pun menilai sosok Gayatri Rajapatni sebagai sosok wanita yang ternyata sudah ꧌ꦧꦼꦂꦑꦶꦥꦿꦃ꧍ berkiprah dalam pembangunan di era Wilwatikta. Yaitu menjadi seorang ibu yang rela mendarmabaktikan hidupnya untuk calon ꧌ꦥꦼꦩꦶꦩ꧀ꦥꦶꦤ꧀꧍ pemimpin masa depan Kerajaan (bangsa). Padahal dirinya sendiri sudah pantas naik tahta sebagai Raja (Ratu) Majapahit. Namun Ia tetap memilih ꧌ꦱꦼꦧꦒꦻ꧍ sebagai seorang ibu, penjaga dan pelestari ilmu pengetahuan.
Menimbang derajat Rajapatni sebagai seorang wanita, yang ꧌ꦧꦼꦂꦝꦼꦝꦶꦏꦱꦶ꧍ berdedikasi kepada Nusantara pada saat itu, A Hermas Thony mengatakan bahwa Gayatri Rajapatni pantas disebut sebagai sosok ꧌ꦅꦧꦸꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍ Ibu Nusantara.

‘Jika ada R.A. Kartini sebagai sosok emansipasi wanita. Maka Gayatri Rajapatni adalah sosok ꧌ꦅꦧꦸꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍ Ibu Nusantara “, pungkas Thony ketika Leak Kustiya harus masuk ke dalam ruang Sawunggaling untuk menemani pejabat yang hadir pada Malam Penganugerahan Kompetisi ꧌ꦥ꦳ꦺꦱ꧀ꦠꦶꦮ꦳ꦶꦭ꧀ꦥ꦳ꦶꦊꦩ꧀꧍ Festival Film Jawa Timur 2024 yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon. (PAR/nng).
Semakin jelas langkah para anak bangsa untuk menuju kembalinya masa jaya Nusantara.
Aksara membimbing kita untuk membangun masa depan, dan melestarikannya apabila masa itu telah terlampaui.
Semangat… team Puri Aksara Rajapatni.
Semoga menjadi cikal kesadaran generasi muda utk menjaga dan meraih kembali kejayaan Nusantara.