Rajapatni.com: SURABAYA – Siaran perdana Budaya Jawa terkait Bahasa dan Aksara Jawa di RRI Pro 4 Surabaya berjalan lancar. Siaran perdana ini seolah ada yang menata karena RRI Surabaya dapat kunjungan dari rombongan mahasiswa Federation University, Australia yang dibersamai oleh Dosen dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.

Rombongan mahasiswa Australia ini diajak house tour dengan memasuki studio RRI Pro 1, Pro 2 dan Pro 4. Khususnya di studio Pro 4, mereka dapat tambahan diskusi tentang Budaya Jawa dan Surabaya. Studio 4 adalah studio khusus siaran budaya.
Selain memperhatikan koleksi piringan hitam, yang berisi lagu lagu lama nostalgia, mereka juga diajak diskusi tentang Budaya Jawa di Surabaya. Salah satunya adalah mahasiswi yang berdarah India, Devi (Dewi).
Devi terlihat antusias sambil membelalakkan mata ketika mendapat informasi tentang kedekatan budaya literasi tradisional India dan Jawa. Bahwa Aksara di bagian India Selatan yang dikenal dengan Pallawa adalah Aksara yang pernah digunakan di Nusantara dengan bahasa Jawa Kuna Dan Sansekerta.

“Contohnya adalah Aksara Jawa Kuna dengan bahasa Sansekerta di Arca Joko Dolog”, jelas Nanang Purwono, Ketua Puri Aksara Rajapatni, yang pada siang itu sebagai nara sumber dalam program siaran budaya “Tanjung Perak Siang” dengan tema Aksara Layak Sebagai Object Pemajuan Kebudayaan.

Devi memang sudah bertempat di Australia tapi berdarah India. Di Australia, ada program siaran budaya yang disediakan oleh pemerintah Australia. Namanya SBS (Special Broadcasting Service). Konten siaran siarannya adalah siaran budaya dari berbagai negara, yang dimaksudkan untuk memberikan hiburan dan informasi bagi warga Australia yang berasal dari negara negara lain. Termasuk Devi, yang berdarah India. Siaran ini dimaksudkan agar warga imigran Australia masih terkoneksi dengan negara asalnya.
Devi merasa senang bisa berdiskusi tentang Aksara tradisional yang ternyata memiliki keterkaitan Dan kedekatan kultural dan historis antara India dan Jawa.
“Sayang, waktunya singkat ya di sini (studio RRI Pro 4)”, kata Devi sebelum meninggalkan ruang studio.
Kunjungan ke RRI ini adalah bagain dari kegiatan kerjasama Federation University, Australia dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Awalnya mereka diterima di Galeri Tri Prasetya RRI Surabaya sebelum kunjungan ke studio studio RRI. (PAR/nng)