Jelang HUT Kota Surabaya: Sejarah Surabaya Ada Di Balik Inskripsi Beraksara Jawa.

Rajapatni.com: Surabaya (1/5/24) – KOMUNITAS budaya yang khusus membidangi aksara Jawa di Surabaya, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, terus melakukan penelusuran jejak jejak Aksara Jawa di wilayah kota Surabaya. Selama ini sudah ada beberapa “temuan”. Meski sesungguhnya temuan itu bukan hal yang baru. Publik sudah mengetahui benda benda artefak itu tapi belum benar benar mengerti makna dari artefak itu.

Padahal setelah ditelisik lebih mendalam, benda atau tepatnya disebut artefak, diduga punya makna penting bagi ꦱꦼꦗꦫꦃ sejarah kota Surabaya. Lebih pasnya lagi sebagai peninggalan peradaban budaya Surabaya. Usianya sudah ratusan tahun. Sebagian besar dari sejumlah sedikit temuan itu telah dilihat olèh jutaan mata manusia, entah disengaja atau tidak.

Kuburan kuno beraksara Jawa di komplek Pesarean Sentono Agung Botoputih, Pegirian Surabaya. Foto: nanang PAR

Salah satu artefak terkait dengan jejak Aksara Jawa adalah sebuah kuburan tua ber inskripsi Aksara Jawa di komplek ꦥꦼꦱꦫꦺꦪꦤ꧀ Pesarean Sentono Agung Botoputih di jalan Pegirian Surabaya. Komplek makam tua ini sudah dikenal sebagai komplek makam para bupati Surabaya. Bahkan komplek kuburan ini sudah berstatus Cagar Budaya.

Nama nama para ꦧꦸꦥꦠꦶ bupati sudah terlihat dengan jelas pada batu batu nisan, utamanya mereka yang memimpin Surabaya di era pemerintahan Hindia Belanda.

Tapi ada petak ꦏꦸꦧꦸꦫꦤ꧀ kuburan yang jauh lebih tua. Struktur kuburannya terbuat dari batuan andesit atau batuan cadas kapur yang memang umum ditemukan di wilayah pesisir utara Jawa. Kuburannya sangat natural arsitektur leluhur Jawa. Ada beberapa kuburan yang tentara dengan baik. Tapi hanya satu yang terlihat utuh mulai kaki, badan hingga mahkota kuburan. Bahkan pada kuburan ini masih lengkap dengan inskripsi beraksara Jawa.

Inskripsi Aksara Jawa bukti peradaban di Surabaya ratusan tahun lalu. Foto: nanang PAR

Sayang hingga saat ini belum diketahui makamnya siapa dan apa isi inskripsi beraksara Jawa itu. Karenanya ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni mencoba menggali dan membedah isi dari inskripsi kuno itu. Dari pendataan awal, secara fisik inskripsi beraksara Jawa pada beberapa bagian telah aus dan sulit dibaca. Kalau ada beberapa bagian yang bisa dibaca, tetapi hanya sepenggal sepenggal.

Selain masih terdapatnya ꦆꦤ꧀ꦱ꧀ꦏꦿꦶꦥ꧀ꦱꦶ inskripsi Aksara Jawa, bentuk kuburan masih utuh termasuk ornamen ukiran di badan dan nisan nya. Dari bentuk nya, makam ini bukan makam orang biasa. Termasuk makam makam di sekitarnya di dalam petak makam itu. Sayang lainnya sudah runtuh, tingga kaki (pondasi) makam.

Pada pondasi makam di satu makam yang masih utuh, disana lahan inskripsi ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa itu berada. Posisinya ada pada bagian utara makam, tepat pada bagian atas kepala. Aksaranya masih terlihat, ada bagian bagian yang sudah aus.

Sementara ini masih menjadi ꦠꦼꦏꦠꦼꦏꦶ teka teki apa bunyi inskripsi ini. Yang jelas makam ini adalah makam petinggi Surabaya. Membuka tabir teka teki ini adalah membuka tabir sejarah Surabaya. Kisah sejarah Surabaya ini ada di balik makna aksara Jawa itu. (nanang PAR)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *