Rajapatni.com: SURABAYA – Ketika alam semesta telah berpihak dan Tuhan berkehendak, maka jadilah sesuatu itu di muka Bumi. Pun demikian ketika pegiat budaya, pelaku budaya, penggerak budaya, insan peduli budaya, promotor budaya, akademisi, pengusaha, seniman dan budayawan berkumpul, maka kehadirannya akan melengkapi pertanda bangkitnya budaya Nusantara.
Di Jawa Timur segera hadir sebuah wadah budaya, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Timur untuk melengkapi susunan DPW yang tersebar di berbagai Provinsi di Indonesia sebagai perpanjangan tangan DPP yang berpusat di Jakarta.
Kehadiran KSBN DPW Jatim ini sangat relevan dengan tanda tanda Kebangkitan Nilai Nilai Kemajapahitan, yang bersifat Nusantara yang berpusat di Jawa Timur.
Peninggalan dan Nilai Nilai Kemajapahitan ini juga menjadi perhatian Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, yang pada awal Desember 2024 mengunjungi situs Trowulan. Kerajaan Majapahit adalah Kerajaan, yang mempersatukan Nusantara melalui Sumpah Amukti Palapa Maha Patih Gajah Mada pada 1336 M.
Hal ini juga sejalan dengan harapan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang ingin menjadikan Jawa Timur sebagai pintu gerbang IKN, Nusantara. Jawa Timur memiliki infrastruktur dan Sumber Daya Alam (SDA) yang mumpuni untuk mendukung pembangunan berkelanjutan IKN dan Nusantara. Dalam pembangunan itu, di antaranya tidak lepas dari pembangunan dari sektor Sumber Daya Budaya (SDB).
Melalui wadah KSBN DPW Jatim, segala Sumber Daya Budaya (SDB) ini akan digali dan dimajukan. Yakni berbasis pada rangka 10 Object Pemajuan Kebudayaan (OPK) sebagaimana termuat dalam Pasal 5 UU RI no. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Ke Sepuluh OPK ini sudah sebagaimana terdraft dalam 10 seksi yang ada. Yakni seksi Tradisi lisan, Manuskrip, Adat istiadat, Ritus, Permainan rakyat, Olahraga tradisional, Pengetahuan tradisional, Teknologi tradisional, Seni, dan Bahasa.
Masing masing seksi akan melakukan kegiatan untuk mengangkat, menggali, memperkenalkan, mengembangkan dan memanfaatkan sebagai upaya Pelestarian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka pembangunan Nasional. Yaitu pembangunan Nasional berbasis budaya.
Pada kesempatan pertemuan lanjutan calon Pengurus KSBN DPW Jatim di Surabaya pada Sabtu, 4 Januari 2025, terlihat sosok dan Tokoh Surabaya dan Jawa Timur, yang akan menggelindingkan motor KSBN. Ada unsur pegiat budaya, pelaku budaya, penggerak budaya, insan peduli budaya, promotor budaya, seniman dan budayawan serta para tokoh mantan insan media.
Salah satunya adalah Imam Syafii, mantan redaktur Koran Jawa Pos. Pada kesempatan itu Imam, yang akan didapuk sebagai Wakil Ketua KSBN DPW Jawa Timur mengingatkan bahwa organisasi KSBN hingga ke Tingkat DPC Kabupaten dan Kota harus dilengkapi dengan unsur orang media. Imam menyadari pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi kepada khalayak umum.
“Tolong di setiap struktur daerah dilibatkan orang media, wartawan, sebagai Pengurus”, kata Imam Syafii, yang juga sebagai anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, yang mengurusi bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Karenanya Imam juga menyampaikan pentingnya menanamkan nilai nilai Budi pekerti dalam kegiatan sekolah. Nilai nilai ini setidaknya sebagaimana sudah tertuang dalam 18 nilai pendidikan Karakter Nasional, mulai dari: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat atau komunikatif, Cinta damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, dan Tanggung jawab.
Sekaligus tidak lupa memperkenalkan dan mengimplementasikan 10 objeck Pemajuan Kebudayaan dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
Selain itu Imam juga tertarik melihat dari dekat lingkungan Alam dan Budaya Kemajapahitan di lokasi di mana pembelajaran dapat digali. Ketertarikan itu muncul setelah pegiat Ke Majapahitan, yang juga seorang pengajar dari Ngoro, Wahyudi, memaparkan alam Majapahit sebagai wahana museum hidup dan Insitu.
“Ini adalah wahana pembelajaran dimana dan bagaimana keaslian alam dan lingkungan Majapahit. Saya suka diskusi seperti ini”, terang Wahyudi mengakhiri paparannya.
Sesuai dengan rencana, peresmian KSBN DPW Jatim akan bertempat di Pendopo Agung Trowulan. Menurut Wahyudi bahwa susunan KSBN DPC Mojokerto juga telah disiapkan untuk mendukung bergulirnya KSBN DPW Jawa Timur. (PAR/nng)