꧌ꦲꦺꦂꦩꦱ꧀ꦠꦺꦴꦤꦶ꧍ Hermas Thony: Kebudayaan Tidak Sekedar Itu, Tetapi Pola Pikir dan Gagasan Untuk Hidup Lebih Baik.

Rajapatni.com: Surabaya (15/10/24) – Sebuah buku, yang mengangkat ꧌ꦥꦿꦺꦴꦥ꦳ꦭ꧀ꦏꦼꦧꦸꦢꦪꦴꦤ꧀꧍ profil Kebudayaan suatu daerah, menampilkan berbagai karya seni dan ꧌ꦠꦿꦝꦶꦱꦶ꧍ tradisi daerah itu. Sangat menarik dibaca dan disimak sebagai sebuah kumpulan ꧌ꦅꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ꧍ informasi budaya. Jika diatraksikan, tentu ꧌ꦌꦤꦏ꧀꧍ enak ditonton sebagai pertunjukan budaya. Ada juga karya kebudayaan, yang bersifat statis, seperti ꧌ꦕꦟ꧀ꦝꦶ꧍ Candi.

Wujud profil Kebudayaan, yang menampilkan keragaman kekayaan daerah berupa ꧌ꦏꦫꦾꦱꦼꦤꦶ꧍ karya seni dan budaya yang secara fisik dapat dipandang mata, adalah gambaran ꧌ꦈꦩꦸꦩ꧀꧍ umum tentang kebudayaan yang selama ini dipahami publik.

Profil Kebudayaan berisi tentang beragam karya seni dan budaya. Foto: nanang

Menurut Tokoh Penggerak Budaya Surabaya, ꧌ꦄ꧉ꦲꦺꦂꦩꦤ꧀ꦠꦺꦴꦤꦶ꧍ A. Hermas Thony, bahwa Kebudayaan tidak sekedar itu, tapi kebudayaan adalah nilai-nilai, norma, dan tata cara ꧌ꦅꦤ꧀ꦠꦼꦫꦏ꧀ꦱꦶ꧍ interaksi sosial di suatu daerah.  

Sementara itu ꧌ꦏꦸꦚ꧀ꦕꦫꦤꦶꦔꦿꦠ꧀꧍ Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang didapatkan ꧌ ꦩꦼꦭꦭꦸꦮꦶ꧍ melalui proses belajar. Koentjaraningrat (15 Juni 1923 – 23 Maret 1999) adalah seorang antropolog, yang berperan besar dalam ꧌ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦺꦱ꧀ꦏꦿꦶꦥ꧀ꦱꦶꦏꦤ꧀꧍ mendeskripsikan sejarah dan kebudayaan Indonesia. 

꧌ꦏꦸꦚ꧀ꦕꦫꦤꦶꦔꦿꦠ꧀꧍ Koentjaraningrat membedakan empat wujud kebudayaan, yaitu: Kebudayaan sebagai nilai ideologis, Kebudayaan sebagai sistem gagasan, Kebudayaan sebagai sistem ꧌ꦠꦶꦔ꧀ꦏꦃꦭꦏꦸ꧍ tingkah laku dan tindakan yang berpola, Kebudayaan sebagai benda fisik (artefak).

Jika melihat dari ꧌ꦥꦼꦩꦏ꧀ꦤꦴꦤ꧀꧍ pemaknaan di atas, maka Pemajuan Kebudayaan yang mana yang suatu daerah, misalnya ꧌ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya, pilih. Salah satu kah atau semuanya kah atau lebih ꧌ꦥꦿꦶꦪꦺꦴꦫꦶꦠꦱ꧀꧍ prioritas yang mana.

Memajukan kebudayaan berdasarkan ꧌꧇꧑꧐꧇꧍ 10 Objek Pemajuan Kebudayaan sebagaimana ꧌ ꦠꦼꦂꦩꦸꦮꦠ꧀꧍ termuat dalam UU 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan adalah baik sekali karena itu menyelamatkan, melindungi dan ꧌ꦩꦼꦩꦤ꧀ꦥ꦳ꦴꦠ꧀ꦏꦤ꧀꧍ memanfaatkan aset bangsa. Kiranya akan lebih baik lagi kalau kebudayaan itu dimaknai ꧌ꦱꦼꦧꦒꦻ꧍ sebagai nilai ideologis dan sebagai sistem gagasan serta pola pikir yang menghasilkan ꧌ꦠꦶꦟ꧀ꦝꦏꦤ꧀꧍  tindakan baik dan berdampak positif.

“Jadi kebudayaan itu tidak sekedar tontonan dan ꧌ꦥꦼꦂꦡꦸꦚ꧀ꦗꦸꦏꦤ꧀꧍ pertunjukan seni budaya sebagai buah karya manusia, namun lebih dari itu. Yaitu pola pikir dan pola tindakan”, jelas A Hermas Thony, yang ditemui di kediamannya di Sidosermo ꧌ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya pada Selasa siang (15/10/24).

Ia ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦕꦺꦴꦤ꧀ꦠꦺꦴꦃꦏꦤ꧀꧍ mencontohkan bagaimana pola pikir dan tindakan menggambarkan bentuk kebudayaan. Yaitu tembang-tembang macapat yang mengajarkan nilai ꧌ꦥꦼꦟ꧀ꦝꦶꦝꦶꦏꦤ꧀꧍ pendidikan seumur hidup (long life education).

“Isi ꧌ꦩꦕꦥꦠ꧀꧍ macapat itu mengajarkan tuntunan bagaimana merawat Janin, ketika bayi masih dalam ꧌ꦏꦟ꧀ꦝꦸꦔꦤ꧀꧍ kandungan, hingga kematian”, jelas Thony.

Macapatan memang ꧌ꦩꦼꦔꦗꦂꦑꦤ꧀꧍ mengajarkan bagaimana merawat kehamilan, anak yang baru lahir, ketika masa anak-anak, ꧌ꦉꦩꦗ꧍ remaja, dewasa hingga meninggal dunia.

Bagi kalangan pelajar, harus tertanam ꧌ꦏꦼꦧꦶꦪꦱꦴꦤ꧀꧍ kebiasaan bagaimana belajar yang baik supaya dapat hasil yang ꧌ꦩꦏ꧀ꦱꦶꦩꦭ꧀꧍ maksimal. Bagi olahragawan, bagaimana berlatih yang baik supaya menang dalam suatu pertandingan. “How to habits” adalah kebiasaan bagaimana melakukan hal sebaik baiknya dan benar untuk ꧌ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦥꦠ꧀ꦏꦤ꧀꧍ mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika sudah ada Kementerian Kebudayaan, lantas bagaimana ꧌ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍  Surabaya mulai ꧌ꦧꦼꦂꦥ꦳ꦶꦏꦶꦂꦫ꧀꧍ berfikir kebudayaan yang tidak sekedar dalam ꧌ꦧꦶꦔ꧀ꦏꦻ꧍ bingkai menyajikan atraksi seni dan budaya, tetapi mulai berpikir untuk ꧌ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦶꦪꦱꦏꦤ꧀꧍ membiasakan warganya berpola pikir dan berpola laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, yang bermakna bagi dirinya, ꧌ꦭꦶꦔ꧀ꦏꦸꦔꦤ꧀꧍ lingkungan dan bangsa dengan berkepribadian ꧌ꦅꦟ꧀ꦝꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍  Indonesia. (PAR/nng)

One thought on “꧌ꦲꦺꦂꦩꦱ꧀ꦠꦺꦴꦤꦶ꧍ Hermas Thony: Kebudayaan Tidak Sekedar Itu, Tetapi Pola Pikir dan Gagasan Untuk Hidup Lebih Baik.

  1. Menurut kamus Grolier International.
    Kebudayaan adalah reaksi yg khas dari suatu masyarakat tertentu terhadap suatu phenomena dan Seni..
    Itu menjadi pertanda atau ciri dari suatu masyarakat nya. Sudah terbentuk. Namun bisa saja mengalami perubahan sesuai perubahan zaman.
    Budaya Jawa, Budaya Batak, Budaya Belanda. Budaya Arab, Budaya Akademik milik masyarakatnya masing2.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *