Rajapatni.com: Surabaya (17/9/24) – Menurut Robert, pimpinan Ludruk Nom Noman Tjap Arek Suroboyo (Luntas), walikota Surabaya Eri Cahyadi sudah siap bermain ludruk dalam rangka ꦥꦼꦫꦶꦔꦠꦤ꧀ꦲꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦆꦤ꧀ꦠꦼꦂꦤꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀ nperingatan Hari Aksara Internasional 2024 di Kya Kya Kembang Jepun, Kawasan Kota Lama Surabaya pada hari Jumat (20/9/24). Robert berkabar melalui pesan WA ke grup WA tim gabungan yang menggelar acara peringatan itu.
“Ngobrol d Jazz traffic… Bapaknya syiap luar dalam untuk Aji Saka Karembangan”, begitu isi pesan Robert yang malam itu, Sabtu (14/9/24) bertemu Walikota Eri Cahyadi di acara Jazz Traffic di Grand City Surabaya.
Dalam pergelaran ludruk itu, Eri Cahyadi, walikota Surabaya, didapuk menjadi ꦄꦣꦶꦥꦠꦶꦱꦸꦫꦥꦿꦶꦁꦒ Adipati Surapringga, yang bernama Adipati Kanjeng Rana. Ludruk besutan Robert Luntas ini mengambil cerita dasar dari legenda Ajisaka, khususnya yang mengandung nilai nilai kesetiaan bawahan kepada pimpinan, pengorbanan (rela berkorban demi negara) dan tanggung jawab serta gotong royong (kerjasama).
Nilai nilai itu adalah karakter kepahlawanan masyarakat ꦏꦺꦴꦠꦥꦃꦭꦮꦤ꧀ kota Pahlawan Surabaya. Mereka rela berkorban meski mati adalah taruhannya. Semboyan itu sebagaimana slogan slogan arek Surabaya. “Surabaya Wani”, “Merdeka atau Mati”, “Lebih baik mati daripada dijajah kembali”, dan “Lebih baik berkalang kubur daripada berputih mata”. Semangat itu hendaknya menggelora di hati sanubari generasi Surabaya sekarang dalam menyambut “Nusantara Baru, Indonesia Maju pada 2024”.
Untuk menyerap nilai nilai karakter itu oleh generasi muda, kumpulan anak anak muda dari ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, Surabaya Next Leader, Cak Ning Surabaya, Karang Taruna Kota Surabaya dan Ludruk Nom Noman Tjap Arek Surabaya melebur dalam aksi budaya bersama dalam rangka peringatan Hari Aksara Internasional 2024. Pementasan gabungan ini adalah kali pertama. Diharapkan kegiatan gabungan ini menjadi wadah bersama untuk penguatan identitas nilai budaya dan kepahlawanan Surabaya.
Untuk persiapan ꦥꦼꦂꦒꦼꦭꦫꦤ꧀ Pergelaran itu, tim gabungan anak muda Surabaya ini terus berlatih di markas Surabaya Next Leader (SNL) di jalan Cimanuk Surabaya. Dalam latihan pada Senin malam (16/9/24) tokoh penggerak budaya Surabaya, A. Hermas Thony yang sekaligus sebagai penasehat Puri Aksara Rajapatni hadir memberikan semangat dan pengarahan.
“Mas Robert, sebaiknya jabatan sekretaris diganti Juru Tulis karena sudah ada tokoh Carik. ꦕꦫꦶꦏ꧀ Carik sama dengan sekretaris”, usul Thony kepada Robert selaku sutradara ludruk yang mengambil judul “Aji Saka Surapringga, Geger ing Bhumi Karembangan”.
Ludruk ini akan diawali dengan tampilan para ꦤꦶꦁꦯꦸꦫꦨꦪ Ning Surabaya, yang bertindak sebagai para dayang simbolisasi para pegawai Kelurahan Karembangan, yang mengiringi Lurah Karembangan, Aji Saka memasuki panggung. Bagaimana keseruannya? Tunggu tanggal mainnya. (PAR/nng).