Di Acara Open House, Walikota Surabaya Bicarakan Ke Aksara Jawaan di Surabaya. 

Rajapatni.com: Surabaya (10/4/24) – “Iki sing nggarai onok Aksara Jawa sa Surabaya “ (Ini yang menyebabkan ada Aksara Jawa se Surabaya), terang Walikota Surabaya Eri Cahyadi kepada istrinya, ꦫꦶꦤꦶꦆꦤ꧀ꦝꦿꦶꦪꦤꦶ Rini Indriyani (Ketua PKK Kota Surabaya), yang mendampingi Eri Cahyadi dalam acara Open House Hari Lebaran di kediaman resmi Walikota di jalan Walikota Mustajab pada Rabu pagi, 10 April 2024.

Terang Eri Cahyadi kepada istrinya ini, ketika Eri Cahyadi menyambut Nanang Purwono, Ketua ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, sebuah komunitas budaya yang fokus pada Aksara Jawa. Kehadiran Nanang pagi itu atas undangan pihak protokoler pada Rabu pagi setelah turun dari Sholat Idul Fitri. Pesan WA singkatnya berbunyi “ditungga ya”.

Seolah gayung bersambut, tema perbincangan singkat di kediaman itu berkisar tentang ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa di Surabaya. Karena waktu, yang sangat sempit, dimana para undangan lainnya harus mengantri masuk melalui pintu depan rumah kediaman.

Tertib antri untuk bersilaturahmi dengan walikota Surabaya dan keluarga. Foto: nanang PAR

Kepada Rini, Eri lebih lanjut menjelaskan bahwa Nanang juga pegiat sejarah Surabaya.

“Mas Nanang ini juga pegiat sejarah yang terus menerus menggali sejarah kota Surabaya”, tambah Eri.

Setelah pengambilan foto, Nanang menjelaskan kepada Eri bahwa ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni bersama produser film film dokumenter Indonesia, Christanto Wibisono menggagas pembuatan film dokumenter bertema Aksara Jawa, yang berangkat dari Surabaya untuk Nusantara dan Dunia.

Karena ꦏꦼꦠꦼꦂꦧꦠꦱꦤ꧀ keterbatasan waktu di saat Open House itu, Eri Cahyadi menjadwalkan untuk bisa bertemu dan melanjutkan pembicaraan perihal Ke Aksara Jawaan di Surabaya setelah tanggal 19 April 2024. Rencana ini lantas dikomunikasikan kepada pihak protokoler untuk penjadwalan resmi agar tidak lupa.

Open House di kediaman resmi ꦮꦭꦶꦏꦺꦴꦠ Walikota ini dihadiri oleh pejabat Forkopimda Kota Surabaya, beberapa anggota DPRD Kota Surabaya yang baru terpilih, termasuk pejabat negara sahabat di Surabaya seperti Direktur TETO (Taiwan Economic and Trade Office) di Surabaya serta warga kota Surabaya. (nan PAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *