Bappedalitbang ꧍ꦏꦺꦴꦠꦯꦹꦫꦨꦪ꧍Kota Surabaya Pelopori Pemajuan Aksara Jawa.

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA – Surabaya beridentitas. Identitasnya tidak lain adalah Aksara Jawa, yang ꧌ꦩꦼꦩꦁ꧍ memang sudah menjadi alat komunikasi tulis leluhur Surabaya. Tapi selama ini kita lupa. Tidak ꧌ꦥꦼꦂꦟꦃ꧍  pernah menggunakannya.

꧌ꦝꦶꦗ꦳ꦩꦤ꧀꧍ Di zaman yang telah berganti dan Surabaya sudah semakin maju, untung ada punggawa praja yang ingat bahwa kota ini memang beridentitas. Melalui titahnya, ꧌ꦅꦝꦺꦤ꧀ꦠꦶꦠꦱ꧀꧍  identitas itu kembali bicara. Ia layak dijaga.

Bappedalitbang Kota ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya mulai menggerakkan untuk penulisan aksara Jawa di Surabaya. Foto: Bappedalitbang untuk par

Adalah Bappedalitbang Kota Surabaya sebagai ꧌ꦅꦤ꧀ꦱ꧀ꦠꦶꦠꦸꦱꦶ꧍ institusi peneliti dan pengembangan serta pembangunan kota ikut turun tangan dalam ꧌ꦫꦔ꧀ꦏ꧍ rangka mengembangkan identitas demi pembangunan kota Surabaya.

Disadarinya bahwa nilai budaya juga menjadi ꧌ꦩꦺꦴꦝꦭ꧀꧍ modal pembangunan kota. Greget Bappedalitbang Kota Surabaya ini mendapat ꧌ꦄꦥꦿꦺꦱꦶꦪꦱꦶ꧍  apresiasi tokoh penggerak budaya Surabaya, yang sekaligus ꧌ꦩꦤ꧀ꦠꦤ꧀꧍ mantan Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, A. Hermas Thony.

꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ Aksara Jawa menghiasi ruang lobby Bappedalitbang Kota Surabaya. Foto: Bappedalitbang untuk par.

“Tepat sekali langkah Bappedalitbang Kota Surabaya, yang ꧌ꦩꦼꦭꦶꦲꦠ꧀꧍ melihat pembangunan kota Surabaya dari sudut pandang budaya”, kata Thony, yang juga sebagai pembina komunitas Aksara Jawa Surabaya, ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, di sela sela mengunjungi warung Soto Ayam di Taman, Sidoarjo, yang menggunakan penulisan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa.

A Hermas Thony (kaus putih) saat mengunjungi stand ꧌ꦱꦺꦴꦠꦺꦴꦄꦪꦩ꧀꧍ soto ayam yang menggunakan aksara Jawa di Taman, Sidoarjo. Penulis (depan) Foto: nanang

Aksara Jawa ꧌ꦝꦶꦤꦶꦭꦻ꧍ dinilai mengandung budaya Jawa, yang adi luhung karena merupakan jati diri bangsa Indonesia, yang ꧌ꦧꦼꦂꦭꦟ꧀ꦝꦱ꧀ꦏꦤ꧀꧍ berlandaskan cinta tanah air, cinta kesatuan dan persatuan. Aksara Jawa juga dinilai memiliki ꧌ꦕꦶꦫꦶ꧍ ciri khasnya sendiri yang ditunjukkan melalui adaptasi, akulturasi, inkulturasi dan ꧌ꦄꦱꦶꦩꦶꦭꦱꦶ꧍ asimilasi.

Karenanya dalam pemajuannya aksara Jawa tidak hanya bisa ꧌ꦝꦶꦥꦏꦻ꧍ dipakai untuk menulis bahasa Jawa saja, tetapi juga bahasa bahasa daerah lainnya, termasuk bahasa ꧌ꦅꦟ꧀ꦝꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍ Indonesia dan bahasa asing (sejauh pengucapannya benar). Aksara Jawa disadari bersifat terbuka, namun tetap mampu menampakkan ciri dan ꧌ꦕꦺꦴꦫꦏ꧀꧍ corak khasnya.

Aksara Jawa, sebagai bagian dari Budaya Jawa, juga memberi corak dan warna tersendiri terhadap proses kemajuan adab, usaha ꧌ꦩꦼꦩꦸꦥꦸꦏ꧀꧍ memupuk dan mempertinggi derajat kemanusiaan, dan usaha bina ꧌ꦥꦼꦂꦯꦠꦸꦮꦤ꧀꧍ persatuan.

Kita tau bahwa negara negara maju ꧌ꦝꦸꦤꦶꦪ꧍ dunia adalah negara, yang tidak meninggalkan dan menghilangkan identitasnya. Yaitu aksara asalnya seperti Jepang, China, ꧌ꦏꦺꦴꦫꦺꦪ꧍ Korea hingga Saudi Arabia.

Surabaya bangga punya identitas aksara Jawa. Selama ini ꧍ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya sudah berusaha mengembalikan aksara Jawa untuk penulisan nama nama kantor pemerintah di ꧌ꦭꦶꦔ꧀ꦏꦸꦔꦤ꧀꧍  lingkungan pemerintah kota Surabaya.

Penulisan aksara Jawa masih ꧌ꦧꦼꦂꦥꦿꦺꦴꦱꦺꦱ꧀꧍ berproses. Belum selesai. Aksara Jawa adalah identitas budaya Surabaya. Dalam proses itu masih dibutuhkan berbagai ꧌ꦥꦶꦲꦏ꧀꧍ pihak untuk memajukan aksara Jawa, yang bisa memberi corak dan ꧌ꦮꦂꦟ꧍ warna tersendiri terhadap proses kemajuan adab, yang tidak meninggalkan ꧌ꦠꦿꦝꦶꦱꦶ꧍  tradisi dan identitas.

Bappedalitbang Kota Surabaya Pelopori ꧌ꦥꦼꦩꦗꦸꦮꦤ꧀꧍ pemajuan aksara Jawa di Surabaya. Foto: Bappedalitbang untuk par

꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, sebagai komunitas Aksara Jawa Surabaya, mengapresiasi pemerintah kota Surabaya atas upayanya dalam memajukan ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa.

Diharapkan ꧌ꦥꦼꦔ꧀ꦒꦸꦤꦴꦤ꧀꧍ penggunaan Aksara Jawa tidak hanya pada lingkungan pemerintahan kota Surabaya, ꧌ꦠꦼꦠꦥꦶ꧍ tetapi bisa menyentuh ruang ruang publik yang belakangan menjadi perhatian ꧌ꦮꦶꦱꦠꦮꦤ꧀꧍ wisatawan, yang berkeliling Kota Lama Surabaya. (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *