Bangga Ber Signage Aksara Jawa

Rajapatni.com: Surabaya (11/4/243) – Keluarga besar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya ꦧꦁꦒ bangga menggunakan Aksara Jawa untuk signage kantornya yang bertempat di lt. 3 Gedung Mall Pelayanan Publik, Siola di jalan Tunjungan, Surabaya.

Keluarga Besar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya dengan Kepala Dinas, Dewi, berdiri di tengah. Bangga beraksara Jawa. Foto: Dinkop Kota Surabaya.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ini adalah salah satu dari Kantor kantor Dinas yang menjadi ꦱꦠꦸꦄꦠꦥ꧀ satu atap di gedung Siola. Lainnya adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata.

Kantor Dinas lainnya di gedung Siola, Dispendukcapil Kota Surabaya. Foto: nanang PAR

Dengan demikian gedung bekas toko serba ada di era kolonial itu kini telah beraksara Jawa. Aksara Jawa bangkit dari dalam bekas gedung yang dibangun di zaman kolonial. Tampilan signage pada setiap kantor Dinas ini terlihat artistik dan membanggakan setelah berpuluh puluh tahun dan bahkan lebih dari dua abad, Aksara Jawa di Surabaya tergeser oleh ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦭꦠꦶꦤ꧀ Aksara Latin.

Peradaban lama itu kembali dekat dengan peradaban baru (modern). Ini adalah langkah awal dalam mengembalikan Aksara Jawa di Surabaya. Dengan penggunaan Aksara Jawa di berbagai tempat ini setidaknya membuat warga kota mengenal kembali literasi lama yang pernah populer di Surabaya. Siapapun warga kota y sedang berurusan dengan pemerintah, akan selalu melihat Aksara Jawa. Secara fisik mereka diperkenalkan kembali kepada ꦥꦼꦫꦣꦧꦤ꧀ꦩꦱꦭꦭꦸ peradaban masa lalu.

Dengan demikian mereka tidak merasa asing dengan aksaranya sendiri. Lama kelamaan mereka akan akrab dan mengerti artinya, sambil ada langkah kedua yang disosialisasikan. Yaitu pengajaran menulis dan membaca ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa.

Hingga saat iini, sejak Januari 2024, telah dibuka Sinau Aksara Jawa untuk umum dan gratis. Peserta diajak belajar menulis dan membaca baik secara manual maupun digital. Perangkat teknologi telah membantu dalam pengajaran Aksara Jawa secara ꦣꦶꦒꦶꦠꦭ꧀ digital. (nanang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *