Aksara Budaya:
Rajapatni.com: SURABAYA – Ada peribahasa yang berbunyi “the more you know, the more you don’t know”. (Semakin banyak yang kamu ketahui, semakin banyak yang tidak kamu ketahui). Artinya semakin banyak yang kamu ketahui. Semakin banyak yang kamu ingin ketahui. Ini sifat manusia, yang selalu ingin tahu (rasa ingin tahu).
Peribahasa itu relevan dengan pengalaman Puri Aksara Rajapatni, sebuah komunitas Aksara Jawa Surabaya. Komunitas,yang bergerak di bidang Aksara Jawa ini, pada akhirnya juga melacak secara historis dari mana asal usulnya aksara Jawa. Didapati bahwa secara kronologis, aksara Jawa adalah turunan dari aksara Pallawa, India.
Ternyata dari pengalaman itu, kemudian semakin berkembang lagi ingin mengetahui dalam skala yang lebih luas di bidang sejarah, sosial, budaya, seni, sastra dan arsitektur.
Bahwa hubungan kebudayaan antara Jawa dan India ini menawarkan pelajaran penting tentang akulturasi dan evolusi budaya. Kita dapat belajar tentang bagaimana budaya India, khususnya agama Hindu dan sastra Sansekerta, yang telah memengaruhi budaya Jawa dalam berbagai aspek, termasuk seni, sastra, dan sistem kepercayaan.
Akulturasi Budaya
Bahwa apa yang kita lihat di sekitar kita, ada sebagian yang merupakan perpaduan, akulturasi budaya India dan lokal (Jawa). Itu semua bisa diamati pada hal hal sebagai berikut.
Seni dan Arsitektur

Candi Borobudur dan Prambanan, misalnya, menunjukkan pengaruh arsitektur dan seni rupa India dalam budaya Jawa.
Sastra
Kisah-kisah Ramayana dan Mahabharata telah menjadi bagian integral dari seni pertunjukan Jawa, seperti wayang kulit, dan juga telah mempengaruhi sastra Jawa.
Sistem Kepercayaan
Agama Hindu dan Buddha telah memengaruhi sistem kepercayaan masyarakat Jawa, dan banyak aspek Hindu-Buddha telah terintegrasi dengan kepercayaan lokal.
Bahasa
Penggunaan bahasa Sansekerta dan pengaruhnya pada bahasa Jawa Kuno (atau Kawi) dapat dilihat dalam kosakata dan tata bahasa.
Pengaruh Budaya India di Jawa.
Dari akulturasi budaya maka muncullah perpaduan antar kedua budaya yang kemudian menjadi kekhasan budaya Jawa seperti sebagai berikut.
Seni

Pengaruh seni rupa, ukir, dan pahat India dapat dilihat dari relief-relief di dinding candi, seperti relief di Borobudur yang menceritakan riwayat Sang Buddha.
Arsitektur
Arsitektur candi, seperti Candi Borobudur dan Prambanan, menunjukkan pengaruh arsitektur India.
Sastra
Kisah-kisah Ramayana dan Mahabharata telah menjadi bagian integral dari seni pertunjukan Jawa, seperti wayang kulit.
Bahasa
Kata-kata seperti yang dipakai oleh Muspida di Jawa Timur seperti Bhayangkara, Bhirawa Anoraga, dan Adhiyaksa adalah bahasa Sansekerta yang merupakan bahasa di India.
Sistem Penanggalan:
Kalender Saka, yang digunakan untuk menentukan hari besar keagamaan, juga berasal dari India.
Dengan mempelajari hubungan kebudayaan Jawa dan India, kita dapat memahami lebih baik tentang sejarah, evolusi, dan dinamika budaya Indonesia secara keseluruhan. (PAR/nng).