꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍ Aksara Nusantara Turut Mendukung Kerjasama Bilateral Indonesia dan India.

Rajapatni.com: Surabaya (23/10/24) – Duta Besar Republik India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, belum lama ini menapak tilas jejak ꧌ꦥꦼꦫꦝꦧꦤ꧀꧍ peradaban masa lalu di Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Barat Dubes Sandeep mengunjungi jejak ꧌ꦏꦼꦫꦗꦴꦤ꧀꧍ Kerajaan Tarumanegara yang berupa Prasasti Purnawarnan dari Abad 5. (https://youtu.be/CXspdpzK56E?si=7BfrK7kaLnNMuwe1)

Sementara di Jawa Timur Dubes mengunjungi beberapa Situs dan ꧌ꦥꦸꦱꦠꦶꦩ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ꧍ Pusat Informasi Majapahit (PIM). https://youtu.be/kJXD7HBykQQ?si=YK-ta-BatyLyxDrg

Dari jejak Kerajaan Tarumanegara, yang berupa ꧌ꦥꦿꦯꦱ꧀ꦠꦶ꧍ Prasasti tapak kaki Gajah dan tapak sepasang telapak kaki Raja Purnawarman, disana didapati adanya hubungan antara India dan Kerajaan di Jawa. Tanda hubungan itu adalah berupa ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦥꦭ꧀ꦭꦮ꧍ Aksara Pallawa, yang tidak lain adalah Aksara yang berasal dari India.

Menurut literasi Wikipedia, nama aksara ini berasal dari Dinasti Pallava yang pernah berkuasa di selatan India (sekitar Madras) antara abad ke-4 sampai abad ke-9 M. Dinasti Pallava adalah sebuah dinasti yang memeluk aliran Jainisme.

Kemudian Aksara Pallawa menyebar ke Asia Tenggara dan dipakai antara lain untuk menuliskan Bahasa Melayu Kuna. Di Nusantara, aksara ini digunakan bersama tumbuhnya kerajaan bercorak Hindu-Buddha. 

Khusus di pulau Jawa, aksara Pasca-Pallawa ꧌ꦏꦼꦩꦸꦝꦶꦪꦤ꧀꧍ kemudian disebut aksara Kawi, yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya penyair. Dari Kawi berkembang yang salah satunya menjadi Aksara Jawa.

Kunjungan Dubes India xxxcc dibuat video pendek yang dapat diakses di https://youtu.be/CXspdpzK56E?si=7BfrK7kaLnNMuwe1. Video ini menunjukkan wujud perhatian Pemerintah India ꧌ꦩꦊꦭꦭꦸꦮꦶ꧍ melalui Kantor Kedutaan Besarnya di Jakarta.

Dubes India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty memandu konten video tentang kunjungannya ke Situs Prasasti Purnawarman. Foto: ist

Dalam video berdurasi sekitar 3.28 menit ini, Dubes Sandeep Chakravorty langsung bertindak sebagai host yang ꧌ꦩꦼꦚ꧀ꦗꦼꦭꦱ꧀ꦏꦤ꧀꧍ menjelaskan tentang keberadaan prasasti tersebut. Dubes Sandeep Chakravorty bahkan mengajak ꧌ꦥꦼꦩꦶꦂꦰ꧍ pemirsa ke tempat diketemukannya prasasti tersebut di sungai. Untuk itu ia ꧌ꦧꦼꦱꦼꦂꦡ꧍ beserta rombongan harus menyisir jalan setapak di bawah rerimbunan rumpun Bambu ke lokasi penemuan prasasti.

Yang menarik bahwa ꧌ꦮ꦳ꦶꦝꦶꦪꦺꦴ꧍ video yang bergambar peradaban di Tanah Jawa ini beralunan irama khas India. Sebuah karya video yang menampilkan perpaduan dua Rona budaya kebangsaan India dan Indonesia. Kiranya dua warna kebangsaan ini tidak hanya ꧌ꦠꦼꦂꦑꦼꦩꦱ꧀꧍ terkemas dalam sajian video tetapi bisa melalui platform platform lainnya.

Selama ini Pemerintahan India melalui Program Kerja Sama Teknis dan Ekonomi India, yang disingkat ITEC, membuka dan memberikan kesempatan kepada professional dunia untuk belajar di Universitas terkemuka di India, termasuk bagi mereka ꧌ꦥꦿꦺꦴꦥ꦳ꦺꦴꦱ꧀ꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀꧍ professional Indonesia. 

Dari Surabaya, telah kembali Dari India dalam program tersebut adalah Dua dosen Universitas ꧌ꦮꦶꦗꦪꦏꦸꦱꦸꦩ꧍ Wijaya Kusuma Surabaya. Selanjutnya yang segera berangkat ke India adalah satu professional Dari ꧌ꦥꦹꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni dan satu lainnya dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta.

Semoga jejak sejarah Dan peradaban India dan Nusantara masa lalu akan menjadi landasan untuk membangun kerjasama Masa Kini demi masa depan ꧌ꦧꦼꦂꦰꦩ꧍ bersama. (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *