꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦝꦲꦺꦫꦃ꧍ Aksara Daerah Adalah Bukti Kecerdasan Leluhur Bangsa.

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA -Saya masih ingat dengan ꧌ꦥꦼꦂꦚꦠꦄꦤ꧀꧍ pernyataan Suko Widodo, ꧌ꦥꦏꦂꦏꦺꦴꦩꦸꦤꦶꦏꦱꦶ꧍ pakar komunikasi (politik) dari Universitas Airlangga, yang mengatakan bahwa “Aksara itu ꧌ꦥꦼꦤꦟ꧀ꦝ꧍ penanda. Bukan sekedar huruf”.

Bagi saya pernyataan itu ꧌ꦭꦸꦮꦂꦧꦶꦪꦱ꧍  luar biasa dan tidak seperti yang dipikirkan oleh kebanyakan. Bagi kami yang bernaung dalam wadah ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni bahwa Aksara ya literasi. Aksara dalam sebuah susunan kata yang menjadi Kalimat , alenia, paragraf dan hingga sebuah buku adalah ꧌ꦥꦼꦚꦩ꧀ꦥꦻꦥꦼꦱꦤ꧀꧍ penyampai pesan.

Tapi dalam ꧌ꦫꦺꦠꦺꦴꦫꦶꦏ꧍  retorika Suko Widodo, Aksara tidak sekedar huruf, tapi penanda. Pendefinisiannya singkat, ꧌ꦥꦝꦠ꧀ꦝꦤ꧀ꦗꦼꦭꦱ꧀꧍ padat dan jelas.

Sebagai penanda waktu, ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫ꧍ aksara ini bisa sebagai penunjuk masa bahwa ketika masih umum ꧌ꦝꦶꦒꦸꦤꦏꦤ꧀꧍ digunakan adalah pada abad 19 ketika teknologi mesin cetak mulai dibuat. Maka dihasilkanlah buku buku yang tercetak dalam ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa.

Ketika kita ꧌ꦧꦼꦂꦦꦶꦏꦶꦂ꧍  berpikir bahwa aksara itu penanda kualitas berarti kualitas peradaban manusia yang sudah mampu menghasilkan aksara. ꧌ꦧꦔ꧀ꦰ꧍ Bangsa Indonesia di berbagai daerah memiliki beberapa aksara masing masing. Ada aksara Jawa di ꧌ꦥꦸꦭꦻꦴꦗꦮ꧍ pulau Jawa, Ada aksara Lontara di Sulawesi Selatan dan ada aksara Batak Mandailing di Sumatra Utara.

Suku suku bangsa di ꧌ꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍  Nusantara ini sungguh cerdas karena mereka mampu membuat lambang lambang bahasa ꧌ꦱꦼꦕꦫ꧍  secara tulis yang bisa mewakili perasaan dan pemikiran.

 

꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫ꧍ Aksara adalah Kecerdasan

Sebuah ꧌ꦮꦫꦶꦱꦤ꧀꧍ warisan kecerdasan Nusantara.Foto: ist

Aksara (huruf) dalam sebuah bahasa menunjukkan ꧌ꦏꦼꦕꦼꦂꦞꦱꦤ꧀꧍ kecerdasan karena merupakan sistem simbolis, yang memungkinkan penulisan dan pemrosesan ꧌ꦅꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ꧍  informasi. Aksara memungkinkan komunikasi tertulis, penyimpanan pengetahuan, dan pengembangan ꧌ꦧꦸꦢꦪ꧍  budaya yang lebih maju.

꧌ꦏꦼꦩꦩ꧀ꦥꦸꦮꦤ꧀꧍ Kemampuan menciptakan dan menggunakan aksara menunjukkan ꧌ꦥꦼꦩꦶꦏꦶꦫꦤ꧀꧍ pemikiran abstrak, keterampilan kognitif, dan kemampuan beradaptasi ꧌ꦝꦭꦩ꧀꧍  dalam masyarakat.

 

Aksara adalah ꧌ꦅꦟ꧀ꦝꦶꦏꦠꦺꦴꦂ꧍ indikator kecerdasan.

Sistem Simbolis

Aksara memungkinkan ꧌ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀꧍ penulisan bahasa, yang merupakan sistem simbolis untuk mewakili suara dan makna. Hal ini ꧌ꦩꦼꦤꦸꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀ꦏꦤ꧀꧍ menunjukkan kemampuan pemikiran abstrak dan kemampuan untuk menciptakan  sistem ꧌ꦱꦶꦩ꧀ꦧꦺꦴꦭꦶꦱ꧀꧍ simbolis untuk komunikasi.

 

꧌ꦥꦼꦚꦶꦩ꧀ꦥꦤꦤ꧀꧍ Penyimpanan dan Transmisi Pengetahuan:

Aksara memungkinkan penyimpanan dan ꧌ꦠꦿꦤ꧀ꦱ꧀ꦩꦶꦱꦶ꧍  transmisi pengetahuan antar generasi. Ini memungkinkan kumulatif dan ꧌ꦥꦼꦂꦏꦼꦩ꧀ꦧꦔꦤ꧀꧍ perkembangan pengetahuan dalam masyarakat.

 

꧌ꦥꦼꦚꦼꦧꦧ꧀꧍ Penyebab Perkembangan Budaya:

Aksara memungkinkan ꧌ꦩꦸꦚ꧀ꦕꦸꦭ꧀ꦚ꧍ munculnya karya sastra, dokumen hukum, dan bentuk-bentuk ekspresi budaya lainnya. Ini ꧌ꦧꦼꦂꦑꦺꦴꦤ꧀ꦠꦿꦶꦧꦸꦱꦶ꧍ berkontribusi pada perkembangan dan diversifikasi budaya.

 

Keterampilan ꧌ꦏꦺꦴꦒ꧀ꦤꦶꦠꦶꦥ꦳꧀꧍ Kognitif

꧌ꦥꦿꦺꦴꦱꦺꦱ꧀꧍ Proses menciptakan dan menggunakan aksara memerlukan keterampilan kognitif seperti pemahaman ꧌ꦥ꦳ꦺꦴꦤꦺꦠꦶꦏ꧀꧍ fonetik, kemampuan untuk membuat pola, dan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide ꧌ꦏꦺꦴꦩ꧀ꦥ꧀ꦭꦺꦑ꦳꧀꧍ kompleks.

 

꧌ꦄꦝꦥ꧀ꦠꦱꦶ꧍ Adaptasi dan Perkembangan Bahasa

꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫ꧍ Aksara seringkali berkembang dan beradaptasi seiring dengan ꧌ꦥꦼꦫꦸꦧꦲꦤ꧀꧍ perubahan bahasa dan budaya. Ini menunjukkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dan mengembangkan sistem penulisan yang ꧌ꦊꦧꦶꦃ꧍ lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

꧌ꦗꦼꦭꦱ꧀꧍ Jelas sudah bahwa aksara menunjukkan kualitas para leluhur bangsa sehingga generasi berikutnya harus bangga ꧌ꦩꦼꦩꦶꦭꦶꦏꦶ꧍ memiliki aksara daerah. Aksara sekaligus sebagai bentuk ꧌ꦅꦔꦠꦤ꧀ꦏꦺꦴꦭꦺꦏ꧀ꦠꦶꦥ꦳꧀ꦤꦱꦾꦺꦴꦤꦭ꧀꧍ Ingatan Kolektif Nasional. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *