Rajapatni.com: Surabaya (5/6/24) – BANYAK sekali ꦩꦤꦸꦱ꧀ꦏꦿꦶꦥ꧀ꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ manuskrip Nusantara yang tersimpan di British library. Tidak hanya tersimpan, tetapi sudah menjadi milik perpustakaan itu. Pada zaman itu, sebelum Indonesia merdeka dan ketika bangsa ini masih bersifat kedaerahan dengan masing masing daerah yang berbentuk kerajaan, banyak catatan catatan penting yang ditulis.
Catatan catatan penting itu sempat dibawa oleh Inggris di masa pemerintahanannya di Hindia Belanda. Mereka memboyong dari ꦏꦿꦠꦺꦴꦤ꧀ꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ Kraton Yogyakarta ketika Sultan Hamengkubuwono (HB) II dikalahkan Inggris pada 1812. Konon, kekalahan HB II ini disertai dengan penjarahan manuskrip dan arsip termasuk pusaka kraton, gamelan dan wayang.
Terlalu sayang jika pada akhirnya manuskrip manuskrip penting itu menjadi milik ꦧꦁꦱꦭꦻꦤ꧀ bangsa lain. Kalau sudah seperti ini, mau bilang apa. Maka, rawatlah jika memang masih ada di sini. Siapa harus bertanggung jawab?

Dari tangan seorang kolektor di Surabaya, masih ada saja manuskrip manuskrip penting. Salah satunya adalah catatan keluarga (silsilah) bangsawan Jawa. Ada keluarga Pakubuwana Pakubuwono (PB) I hingga PB VII.
Yang menarik buat Kota Surabaya adalah bahwa pada catatan tua, yang ditulis pada 1878 ini, dicatat silsilah keturunan ꦱꦸꦤꦤ꧀ꦄꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀ꦝꦼꦤ꧀ꦠ Sunan Ampel Denta (Sunan Ampel) dimana keturunannya dinikahi oleh Raden Patah dan seterusnya. Dalam buku yang berukuran 28 cm x 38 cm dan setebal 23 lembar kertas (46 halaman) ini, juga ditulis keluarga Pangeran Pekik. Tokoh penting Surabaya.

Tentu catatan ini sangatlah langka. Sunan Ampel dan ꦥꦔꦺꦫꦤ꧀ꦥꦼꦏꦶꦏ꧀ Pangeran Pekik benar benar bangsawan Surabaya dan data ini dicatat dalam buku yang ditulis tahun 1878.
Sekali lagi, selain keluarga Pakubuwono dari ꦱꦸꦫꦏꦂꦠ Surakarta, juga ada keluarga Sunan Ampel dan Pangeran Pekik. Masih banyak lagi keluarga bangsawan Jawa Timur, Jawa Tengah hingga sebagian Jawa Barat seperti Cirebon. Tidak ada keluarga Kasultanan Yogyakarta.

Meski tidak diketahui siapa penulis catatan ini, dapat diduga siapapun orangnya, dia pastinya orang penting juga yang mendapat tugas mendokumentasikan keluarga ꦧꦁꦱꦮꦤ꧀ꦗꦮ bangsawan Jawa. Ada yang dari Blitar, Kendal, Sragen dan masih banyak lagi lainnya.

Catatan ini ditulis dalam aksara Jawa yang rapi dan indah dengan tinta yang tidak pudar. Akankah catatan keluarga ꦧꦁꦱꦮꦤ꧀ꦗꦮ Bangsawan Jawa ini akan berpindah tempat ke negara lain?
Ingat, ada silsilah keturunan Sunan Ampel Denta dan Pangeran Pekik! (nanang PAR)*