Rajapatni.com: SURABAYA – ꧌ꦩꦱꦏꦺꦴꦤ꧀ꦱꦺꦥ꧀ꦱꦶ꧍ Masa konsepsi itu membentang di sepanjang 2024. Persemaian cikal bakal baik adalah niatan tulus, yang ternyata tak selalu mulus. ꧌ꦄꦫꦭ꧀꧍ Aral telah menjadi ujian dan tantangan dalam persemaian. ꧌ꦏꦼꦫꦶꦏꦶꦭ꧀꧍ Kerikil tajam pun menghujam.
Melalui ultrasonografi (USG) alami, gelombang ꧌ꦱꦸꦮꦫꦧꦠꦶꦤ꧀꧍ suara batin, yang berbentuk harapan dan cita cita, berfrekuensi tinggi, mulai terlihat seperti apa wujudnya. Tidak lain adalah ꧌ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦭꦶꦚ꧍ kembalinya peradaban masa lalu, yang bernama Aksara Nusantara.
Dalam teropong ultrasonografi alami itu terdeteksi cikal bakal kembalinya Aksara Nusantara melalui terobosan terobosan karya ꧌ꦠꦺꦏ꧀ꦤꦺꦴꦭꦺꦴꦒꦶ꧍ teknologi, diantaranya Aksara script scanner device, Aksara-labeled Rupiah dan Aksara-typed Batik. Mereka adalah cikal bakal yang ꧌ꦠꦼꦂꦒꦩ꧀ꦧꦂ꧍ tergambar melalui USG alami, yang posisinya masih dalam kandungan angan angan yang diharapkan bisa terlahir di ꧌ꦧꦼꦤ꧀ꦠꦔꦤ꧀꧍ bentangan tahun 2025 dan seterusnya.
Itulah janin harapan dan angan angan, yang ꧌ꦩꦼꦫꦸꦥꦏꦤ꧀꧍ merupakan buah penetrasi pena dan papan tombol teknologi. Konsepsi ini bagai tembang macapat Dhandhanggula, yang merupakan “Gegadhangan” yang artinya harapan, angan-angan, atau ꧌ꦕꦶꦠꧏ꧍ cita-cita.
Karenanya sebelum gegadhangan itu terlahir alias terwujud menjadi kenyataan, masih ꧌ꦝꦶꦧꦸꦠꦸꦃꦏꦤ꧀꧍ dibutuhkan proses pemupukan yang penuh kesabaran Dan ikhtiar. Bagai sekuntum bunga atau tanaman ꧌ꦥꦿꦺꦴꦝꦸꦏ꧀ꦠꦶꦥ꦳꧀꧍produktif, pemupukan diperlukan agar dapat mempercepat produksi, memberikan nutrisi tambahan seperti nitrogen, fosfor, dan kalium agar dapat tumbuh dan menghasilkan produksi ꧌ꦧꦼꦂꦑꦸꦮꦭꦶꦠꦱ꧀꧍ berkualitas.
Pun demikian dengan ꧌ꦲꦫꦥꦤ꧀꧍ harapan dan cita cita kembalinya Aksara Nusantara di Nusantara Baru diharapkan tidak sekedar berbentuk literasi yang edukatif, tetapi literasi yang ꧌ꦩꦼꦔ꧀ꦲꦶꦝꦸꦥꦶ꧍ menghidupi. Literasi yang mampu bertransformasi menjadi berbagai bentuk produk ekonomis yang turut ꧌ꦩꦼꦟ꧀ꦝꦺꦴꦫꦺꦴꦁ꧍ mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
꧌ꦱꦼꦩꦸꦮꦧꦶꦱꦠꦼꦂꦮꦸꦗꦸꦢ꧀ꦗꦶꦏꦴꦝꦏꦼꦱꦝꦫꦤ꧀ꦝꦤ꧀ꦥꦼꦩꦲꦩꦤ꧀ꦧꦼꦂꦯꦩꦩꦯꦫꦏꦠ꧀ꦠꦼꦤ꧀ꦠꦁꦄꦏ꧀ꦱꦫꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ꧍ Semua bisa terwujud jika ada kesadaran dan pemahaman bersama masyarakat tentang Aksara Nusantara. (PAR/nng).