Waktu Bergulir, Kaki Melangkah, Kreativitas Tanpa Batas. Nantikan  “Aji Saka Surapringga”

Rajapatni.com: Surabaya (11/9/24) – Gelak tawa dan ꦩꦼꦫꦶꦔꦶꦱ꧀ meringis mengisi ruang Rumah Inkubator Surabaya Next Leader (SNL) di jalan Cimanuk 27 Surabaya pada Selasa malam (10/9/24). Mereka, yang terdiri dari unsur pemuda Karang Taruna Kota Surabaya, Paguyuban Cak Ning Surabaya, Surabaya Next Leader (SNL) dan Wartawan Pokja Taman Surya (POTAS) ) serta pegiat aksara Jawa Puri Aksara Rajapatni (PAR), sedang berlatih ludruk Suroboyoan, yang berjudul “Aji Saka (dari) Surapringga, Geger ing Bhumi Karembangan”.

Anak muda berlatih Ludrukan. Foto: nanang

Cerita ludruk ini mengangkat nilai ꦏꦼꦥꦃꦭꦮꦤꦤ꧀ kepahlawanan, kesetiaan, loyalitas, kekuatan, pengorbanan dan pengabdian yang diambil dari cerita legenda Ajisaka yang dikaitkan dengan nilai kepahlawanan Kota Surabaya. Hadir dalam latihan malam dari dari Rajapatni adalah A Hermas Thony (penggerak aksara Jawa Surabaya), Ita Surojoyo (pendiri Rajapatni) , dan Novita (sekretaris)

Gelak tawa dalam suasana latihan. Mengapa? Foto: nanang

Sudah jelas terlihat bagaimana jalannya cerita dan sajian cerita yang dalam proses latihan saja sudah menimbulkan ꦒꦼꦭꦏ꧀ꦠꦮ gelak tawa dan menahan senyum, meringis. Cerita ludruk besutan Robert dan Saipul ini akan menjadi pementasan kolosal di atas panggung di kawasan Kota Lama Surabaya. Jenaka. Tunggu tanggal mainnya.

Tertawa terbahak tanda…? Foto: nanang

Yang jelas seiring dengan bergulirnya waktu mendekati hari H, pemuda ꦒꦧꦸꦔꦤ꧀ gabungan ini terus merapatkan di untuk berlatih. Mereka juga belajar nilai nilai cerita yang terkandung di dalamnya. Ada nilai kepahlawanan dan nilai budaya. Surabaya adalah kota Pahlawan yang berbudaya.

Untuk memaksimalkan ꦭꦠꦶꦲꦤ꧀ latihan, mereka juga akan melanjutkan latihan pada Rabu malam (11/9/24). Menurut Sutradara Robert, setelah latihan kedua pada Selasa malam (10/9/24), maka pada Rabu malam (11/9/24) Adan latihan lagi tanpa membawa teks panduan.

Meski cerita ludruk ini menimbulkan gelak tawa namun cerita ini mengandung nilai nilai ꦱꦏꦿꦭ꧀ sakral Kota Pahlawan Surabaya. Karenanya selama latihan semua pemain diminta Robert untuk memahami bukan sekedar menghafal.

“Jangan sekedar menghafal, tapi dimengerti dan dipahami sehingga bisa menjiwai di setiap adegannya. Penjiwaan itu akan menghasilkan gerak mimik, intonasi dan bahkan penekanan pada kata katanya”, kata Robert.

Tiga serangkai Saipul, Robert dan Pulung. Foto: nanang

Robert tidak hanya saja memberikan teori apa yang dia inginkan. Tapi juga sekaligus ꦩꦼꦩ꧀ꦥꦼꦫꦒꦏꦤ꧀ memperagakan olah vokal dalam mengucapkan dialog dialognya. Dia didukung oleh pasangannya Saipul atau bahkan Pulung, yang selama ini tidak asing dalam panggung acara di JTV.

Mereka bertiga dalam lakon ꦄꦗꦶꦱꦏꦱꦸꦫꦥꦿꦶꦁꦒ Aji Saka Surapringga ini akan menjadi pemain kunci untuk menjaga alur cerita. Siapakah yang akan terlibat dalam lakon Aji Saka Surapringga, Geger ing Bhumi Karembangan ini? (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *