Upaya Pemajuan Aksara Jawa di Surabaya Mendapat Dukungan Dari Kemendikbudristek RI Melalui BPKW XI.

Rajapatni.com: Surabaya (1/7/24) – Upaya memajukan Aksara Jawa di Surabaya mendapat ꦥꦼꦂꦲꦠꦶꦪꦤ꧀ perhatian dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemendikbudristek RI. Surabaya memang sebuah kota yang diibaratkan menjadi the killing field bagi peradaban yang lemah. Yakni peradaban yang pemiliknya tidak berdaya dalam upaya upaya pelestarian atau memang pemiliknya sudah lupa dan tidak peduli dengan peradaban literasi leluhurnya.

Ini adalah peradaban dan ꦧꦸꦣꦪ budaya yang tengah menghadapi kepunahan. Cepat atau lambat, peradaban dan budaya itu akan mati ditelan zaman atau bahkan dibantai oleh peradaban yang kuat (sengaja dihilangkan)

Apakah yang kuat salah? Tidak. Yang salah adalah ꦩꦼꦫꦺꦏ mereka yang tidak mau menjaga budayanya.

Aksara Jawa boleh dibilang diambang kepunahan (extinction). Bisa dipastikan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa akan punah jika tidak ada yang menjaga (pelestari). Karena pada hakikatnya “any culture will be obsolete, unless it is well kept”, (Purwono, 2024).

Satu statement yang sangat relevan adalah bahwa ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa ini sudah menjadi asing, yang lebih asing daripada Aksara asing. Suka atau tidak suka, ini adalah fakta.

Pegiat Aksara Jawa kampanye Aksara Jawa di lingkungan warga Kelurahan Krembangan Selatan, Surabaya. Foto: nanang

Berangkat dari latar belakang itu, pegiat budaya yang tergabung dalam komunitas Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, berbuat sesuatu dalam upaya pelestarian Aksara Jawa, khususnya di Surabaya. Secara praktis mereka berkegiatan di Surabaya. Namun secara informatif, hasil hasil kegiatan dibagikan kepada khalayak luas se-nusantara dan bahkan menjangkau mancanegara melalui sarana media online yang dikelolanya. Yakni www.rajapatni.com. Media ini adalah cara dalam pelestarian Aksara Jawa.

Media www.rajapatni.com memegang peranan penting dalam ꦥꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦪꦤ꧀ pelestarian Aksara Jawa. Media ini tidak hanya berbagi informasi terkait dengan Aksara Jawa, tetapi juga secara langsung menjadi cara pendokumentasian jejak Aksara Jawa dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni dan oleh berbagai pihak. Misalnya oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya membumikan Aksara Jawa.

Aktivitas budaya terkait dengan Aksara Jawa dan Media www.rajapatni.com selama ini berjalan pararel. Media adalah wadah pendokumentasian dan penyebarluasan ꦆꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦂꦩꦱꦶ informasi.

Komunitas Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, mamang masih seumur jagung. Ia baru berdiri pada 22 Desember 2023, tetapi bervisi jauh ke depan membawa Aksara Jawa. Aksara Jawa adalah peradaban dan identitas bangsa yang tidak boleh mati, meski sekarang nafasnya tersengal sengal dalam berpacu dengan modernisasi. Tantangan pun terhampar di depan. Hanya tekad dan niat serta rasa tulus ikhlas menjadi modal dasarnya para aktivis Aksara Jawa.

Karenanya butuh tenaga dan pikiran semua pihak dan stakeholder dalam mempertahankan dan melestarikan Aksara Jawa. Mereka, yang selama ini tergabung dalam agen pelestarian Aksara Jawa, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, adalah militan Aksara Jawa yang jumlahnya masih dalam hitungan jari dan militan itu layak mendapatkan penghargaan untuk mendukung langkahnya dalam upaya pelestarian Aksara Jawa.

Agenda kegiatan Sinau Aksara Jawa dengn dukungan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2024 dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI. Foto: dok PAR

Adalah Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, memberikan anugerah berupa Fasilitas Pemajuan Kebudayaan kepada aktivis ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni.

Sebuah ꦥꦿꦺꦴꦥꦺꦴꦱꦭ꧀ proposal dengan kegiatan “Sinau Aksara Jawa”, yang mengetengahkan tema “Mendekatkan dan Merekatkan Kembali Aksara Jawa Kepada Masyarakat Agar Tidak Kehilangan Jatidiri” mendapat dukungan pelaksanaan kegiatan.

Sesuai dengan agenda kegiatan sinau Aksara Jawa bahwa kegiatan akan digelar di ꦏꦮꦱꦤ꧀ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kawasan Kota Lama Surabaya dan Museum Pendidikan Surabaya. Ada dua kelas pembelajaran Aksara Jawa.

Kelas A berlangsung bertempat di kawasan Kota Lama Surabaya pada 4-7 Juli 2024. Sedangkan kelas B bertempat di Museum Pendidikan Surabaya di jalan Genteng kali Surabaya pada 10-13  Juli 2024. (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *