Rajapatni.com: Surabaya (30/6/24) – Akhirnya percepatan pembuatan garis penyeberangan (zebra cross) di jalan ꦗꦼꦩ꧀ꦧꦠꦤ꧀ꦩꦺꦫꦃ Jembatan Merah tuntas. Sebelumnya, pada hari Jumat (28/6/24), seorang budayawan Surabaya, Kusnan, melakukan aksi simpatik dengan membuat garis penyeberangan (zebra cross) di jalan Jembatan Merah, persisnya di depan Gedung Singa.
“Saya mengamati pengunjung selalu was was ketika akan menyeberang jalan ꦗꦼꦩ꧀ꦧꦠꦤ꧀ꦩꦺꦫꦃ Jembatan Merah dari trotoar sisi barat ke sisi timur yang ada Sentra Wisata Kuliner (SWK) Halte. Akibatnya SWK ini selalu sepi dalam keramaian Kota Lama Surabaya. Ironis”, demikian jelas Kusnan mengenai latar belakang aksi simpatinya.
Yang unik dari aksi ꦏꦸꦱ꧀ꦤꦤ꧀ Kusnan ini adalah bukan zebra crossing tapi “footprint crossing”. Umumnya tempat penyeberangan garis garis bercat putih seperti kuda zebra. Tapi Kusan mencelupkan kedua tapak kakinya ke dalam cat, lalu berjalan menapakkan kakinya pada bidang jalan sebagai area penyeberangan.
Hasilnya adalah berupa cap telapak kaki seperti Hall of Fame. Satu aksi simpati yang ꦕꦼꦂꦣꦱ꧀ cerdas, footprint crossing.
“Ya, ini kan nyata nyata untuk kaki menapak dan melangkah ketika menyeberang jalan Jembatan Merah”, jelas Kusnas logis.
Lebih logis lagi, menurutnya, bekas halte di tepian Sungai Kalimas ini adalah pusat ꦮꦶꦱꦠꦏꦸꦭꦶꦤꦺꦂ Wisata Kuliner di Kawasan Kota Lama. Ia menambahkan bahwa selama beberapa hari sebelum soft opening dan ketika kawasan sudah ramai dan berjubel pengunjung, tempat kulineran di bekas halte ini tetap sepi. Orang hanya berlalu lalang di trotoar sisi barat dan hanya melintas di depan halte. Mau menyeberang gak jadi karena padatnya lalu lintas. Tidak ada tempat penyeberangan. Bahkan jalan Jembatan Merah tanpa tempat penyeberangan hingga Soft Launching usai.
Sebagai dukungan untuk Kota Lama Surabaya, Kusnan sudah mengusulkan kepada pihak terkait yang sedang pengerjaan kawasan ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya. Tapi usulannya tidak kunjung terwujud.
Sampai pada suatu hari, pada Jumat (28/6/24), Ia menggelar aksi simpati dengan membuat zona penyeberangan jalan yang dimodel dengan footprint. Pada hari itu juga, aksi Kusnan mendapat tanggapan. Yaitu area penyeberangan dengan gambar telapak kaki langsung diaspal untuk menghapus ꦒꦩ꧀ꦧꦂ gambar telapak kaki.
Pada hari Minggu, di tmpat itu dibuatkan zebra crossing sebagai sarana penyeberangan di jalan ꦗꦼꦩ꧀ꦧꦠꦤ꧀ꦩꦺꦫꦃ Jembatan Merah yang sekaligus memberi akses kepada pengunjung untuk mampir ke SWK Halte Jembatan Merah.
Lokasi tempat penyeberangan ini dibuat di depan Gedung Singa. Pilihan tempat yang bagus. Sambil lampu lalu lintas menyala hijau, pengunjung bisa menikmati ꦒꦼꦣꦸꦁꦱꦶꦔ Gedung Singa yang telah dipercantik untuk mendukung Kawasan Kota Lama Surabaya. (nanang).
Wow…..saya sangat setuju ada “ZEBRA 🦓 CROSS” didepan “GEDUNG SINGA🦁🦁” menuju ke “SWK”. Ini sangat mempermudah bagi para pengunjung menyeberang dengan aman hingga ke “SWK” untuk membeli “F&B”.