꧌ꦈꦤ꧀ꦠꦒ꧀꧍ Untag Surabaya Dukung Lomba Sketsa dan Lukis Pelajar Dalam Rangka HUT ke 732 Surabaya Dengan Hadiah Beasiswa

Aksara:

Rajapatni com: SURABAYA – ꧌ꦭꦺꦴꦩ꧀ꦧꦱ꧀ꦏꦺꦠ꧀ꦱ꧍ Lomba Sketsa dan Lukis on the spot dalam rangka peringatan HUT ke 732 Surabaya berhadiah beasiswa penuh di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Lomba ini diinisiasi oleh Komunitas aksara Jawa, ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni, yang diselenggarakan bersama Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jatim dan didukung oleh ꧌ꦥꦼꦔꦼꦭꦺꦴꦭ꧍ pengelola eks Penjara Koblen PT. Dwi Budi Widjaya dan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.

J Subekti (kiri) saat ꧌ꦩꦼꦤꦼꦩꦸꦮꦶ꧍ menemui inisiator Lomba Sketsa dan Lukis. Foto: tim ini

꧌ꦝꦸꦏꦸꦔꦤ꧀꧍ Dukungan Untag Surabaya ini disampaikan langsung oleh J. Subekti SH. MM. selaku ketua YPTA (Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945) di ruang kerjanya pada Selasa siang (29/4/25). Hadir ꧌ꦩꦼꦔ꧀ꦲꦝꦥ꧀꧍ menghadap Subekti adalah Nanang Purwono (ketua Puri Aksara Rajapatni), Husni (Sekretaris KSBN Jatim) dan Budi Ann (seniman).

Di tempat ꧌ꦠꦼꦂꦦꦶꦱꦃ꧍  terpisah sebelumnya Nanang juga sudah berkoordinasi dengan pengelola eks Penjara Koblen, I Wayan Arcana, mengenai rencana dan ꧌ꦄꦒꦺꦟ꧀ꦝ꧍ agenda Lomba Sketsa yang mengambil tema “Tembok Koblen.”

“Saya mendukung”, ujar Wayan singkat.

Sementara Nanang sebagai ꧌ꦅꦤꦶꦱꦶꦪꦠꦺꦴꦂ꧍  inisiator, yang mengangkat tema “Tembok Koblen” ꧌ꦧꦼꦂꦦꦼꦟ꧀ꦝꦥꦠ꧀꧍ berpendapat bahwa tembok Koblen menjadi satu satunya struktur penjara Koblen yang masih tersisa. Bahwa melalui struktur tembok, yang masih berdiri, Nanang ingin tembok menjadi ꧌ꦱꦫꦤ꧍  sarana belajar tentang sejarah penjara Koblen, Perkembangan Kota dan Arsitektur Kota.

“Penjara Koblen ꧌ꦩꦼꦚꦶꦩ꧀ꦥꦤ꧀꧍ menyimpan sejarah perjuangan, perkembangan kota dan arsitektur. Melalui Tembok Koblen, kami ꧌ꦅꦔꦶꦤ꧀꧍ ingin mengajak pelajar SMA belajar sejarah Surabaya yang ada di situs Koblen ini” jelas Nanang.

Rencananya lomba ini ꧌ꦩꦼꦔ꧀ꦲꦝꦶꦂꦑꦤ꧀꧍ menghadirkan dua jenis lomba. Yaitu lomba Sketsa dan Lukis on the spot, yang khusus untuk ꧌ꦏꦭꦔꦤ꧀꧍ kalangan pelajar SMA dan sederajat.

Lomba ini tidak ꧌ꦱꦼꦏꦼꦝꦂ꧍  sekedar lomba ketrampilan seni dan budaya, tapi menjadi ajang pemupukan nilai nilai kebangsaan. ꧌ꦩꦠꦺꦫꦶ꧍ Materi lombanya adalah Tembok Koblen, yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa, yang kemudian melalui ꧌ꦧꦺꦪꦱꦶꦱ꧀ꦮ꧍ beasiswa sebagai bentuk hadiah, pemenang dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, yang selama ini menjadi wadah pemupukan nilai kebangsaan, ꧌ꦏꦩ꧀ꦥꦸꦱ꧀ꦏꦼꦧꦔ꧀ꦱꦄꦤ꧀꧍ kampus kebangsaan, Untag Surabaya.

 

꧌ꦌꦊꦩꦺꦤ꧀꧍ Elemen Aksara jawa

꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ Aksara Jawa menjadi perhatian dalam lomba ini. Kolaborasi penyelenggaraan Lomba ini melibatkan institusi dan sosok pecinta dan peduli aksara Nusantara. ꧌ꦥꦸꦫꦷꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ꧍ Puri Aksara Rajapatni adalah institusi pegiat aksara Jawa di Surabaya. Pengelola eks Penjara Koblen adalah sosok individu ꧌ꦄꦱꦭ꧀ꦧꦭꦶ꧍ asal Bali, yang menjunjung adat Bali dengan aksara Balinya. Sementara ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) adalah sosok yang menaruh perhatian pada ꧌ꦧꦸꦢꦪꦗꦮ꧍  budaya Jawa dan kebhinekaan.

Subekti ꧌ꦩꦼꦚꦩ꧀ꦥꦻꦏꦤ꧀꧍ menyampaikan bahwa dirinya akan menambahkan penulisan aksara Jawa di lingkungan lingkungan kampus.

꧌ꦩꦼꦤꦸꦫꦸꦠ꧀꧍ Menurut Nanang Untag Surabaya akan menjadi kampus pertama di Surabaya, yang menggunakan aksara Jawa sebagai signage kampus.

Karenanya ꧌ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧍ aksara Jawa ini juga akan mewarnai karya seni sketsa dan lukis dalam lomba ini. ꧌ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤ꧀꧍ Penulisan Aksara Jawa wajib disisipkan dalam gambar yang serasi dengan tema gambar.

“Penyertaan penulisan aksara Jawa menjadi salah satu unsur ꧌ꦥꦼꦤꦶꦭꦻꦪꦤ꧀꧍ penilaian”, jelas Nanang.

Lomba Sketsa dan ꧌ꦭꦸꦏꦶꦱ꧀꧍  Lukis ini menjadi ekspresi seni, budaya dan sejarah bagi kalangan pelajar. Ini adalah ajang ꧌ꦥꦼꦩꦸꦥꦸꦏꦤ꧀꧍ pemupukan terhadap nilai kebangsaan dan cinta tanah air.

Lomba Sketsa dan Lukis ini akan diselenggarakan pada Minggu, 25 April 2025. Pendaftaran dapat ꧌ꦝꦶꦱꦶꦩꦏ꧀꧍ disimak pada pengumuman berikutnya. Penyerahan hadiah pada ꧌꧇꧓꧑꧇ꦩꦼꦲꦶ꧇꧒꧐꧒꧕꧇꧍ 31 Mei 2025. (PAR/nng)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *