Kronologis Perubahan Dari Aksara Pallawa (India) ke Aksara Jawa (Indonesia).

Rajapatni.com: Surabaya (30/10/24) – Aksara Jawa diketahui adalah turunan dari Aksara Pallawa, India, khususnya India Selatan. Seperti apakah  runtutan kronologis perubahannya. 

Aksara Jawa, yang masih dipakai di sekolah dan di masyarakat dalam bentuk penulisan nama nama jalan dan instansi, adalah Jawa baru yang umum disebut Carakan atau Hanacaraka.

Aksara Jawa Baru (Carakan) mulai berkembang pada akhir Kerajaan Majapahit di pertengahan Abad 15. 

Kala itu aksara Jawa mulai aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Jawa. Salah satu bukti otentik adalah penulisan Aksara Jawa pada salah satu gapura di komplek Sunan Ampel Surabaya.

Blandar kayu dengan aksara Jawa di gapura Sunan Ampel  yang menghadap ke jalan Sasak. Foto: nanang

Aksara Jawa mulai redup penggunaannya pada pertengahan Abad ke 20 sebelum fungsinya berangsur-angsur tergantikan oleh Aksara Latin. Sekarang Aksara Jawa semakin menghadapi kepunahan jika tidak ada upaya penyelamatan dan pelestarian.

Sebelum ada Aksara Jawa Baru, telah digunakan Aksara Jawa Kuna atau juga dikenal Aksara Kawi.

Aksara Kawi umum digunakan pada masa Majapahit (akhir Abad 13 hingga pertengahan Abad 15). Sebagai contoh banyak prasasti dari peninggalan Kerajaan Majapahit disimpan di Pusat Informasi Majapahit (Trowulan) Kabupaten Mojokerto.

Salah satu koleksi prasasti di PIM Trowulan. Foto: nanang

Aksara Kawi atau Jawa Kuna juga sudah digunakan pada masa masa sebelum Majapahit seperti Singasari, Kahuripan dan Medang. Beberapa contoh di antaranya adalah Prasasti Wurare (1189 M, Singasari) dan Prasasti Gemekan (930 M, Medang) serta Prasasti Anjuk Ladang (935/937 M, Medang).

Prasasti Wurare atau arca Joko Dolog. Foto: nanang

Aksara Jawa Kuno atau Kawi merupakan aksara Pallawa, yang mengalami penyederhanaan bentuk pada abad 8 M. Bukti bukti Aksara Pallawa ini sebagaimana dapat dilihat dari peninggalan Kerajaan Tarumanegara seperti pada prasasti Purnawarnan di Jawa Barat.

Prassti Kebon Kopi dengan aksara Pallawa peninggalan kerajaan Tarunanegara. Foto: ist

Aksara Pallawa sendiri berasal dari India Selatan, yang selanjutnya dibawa oleh para Brahmana yang mengawali dan memperkenalkan tradisi tulis di Nusantara. Mereka memperkenalkan aksara Pallawa. Pallawa sendiri merupakan dinasti di India Selatan yang berkuasa dari  abad ke 4 hingga abad ke 8.

Komplek pesarean Bupati Gresik Pusponegoro yang penuh Aksara Jawa. Foto: nanang

Begitulah urutan flashback kronologis Aksara Jawa hingga Aksara Pallawa di India. Sementara Pallawa sendiri adalah turunan dari Aksara Brahmi. Sehingga jika siruntut dari dulu hingga sekarang, maka secara berurutan kronologis dari Brahmi, Pallawa, Kawi (Jawa Kuna, dan Jawa Baru (Carakan). (PAR/nng).

 https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/07/233134678/aksara-jawa-kuno-huruf-penulisan-dan-periodisasi?page=all.

 

https://kmp.im/plus6

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *