Rajapatni.com: Surabaya (21/5/24) – SELAMA tiga minggu mahasiswa S1 bahasa dan sastra Jawa ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀ꦤꦼꦒꦼꦫꦶꦯꦸꦫꦨꦪ Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan kegiatan sosial mengajar Aksara Jawa di Sambiarum RW6, Kelurahan Sambiarum, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya.
Kegiatan itu bernama Ekspedisi Mahir Aksara Jawa dengan Metode Iqro’ (Eksajati) 2024. Mereka, para mahasiswa, mengajarksn Aksara Jawa kepada warga di Sambiarum RW6.
Rofiah, pelaksana kegiatan, menilai bahwa Sambiarum merupakan tempat yang sangat menarik dan cocok untuk kegiatan pembelajaran dan pengajaran Aksara Jawa karena di RW6 ꦱꦩ꧀ꦧꦶꦪꦫꦸꦩ꧀ Sambiarum ini setiap RT didorong membentuk Kampung Tematik. Di RT 2, misalnya, dikondisikan sebagai Kampung Jawa karena disana memiliki program mempertahankan kearifan lokal serta nguri-uri budaya Jawa.
Karenanya, kampung ini menjadi jujukan untuk mengajarkan Aksara Jawa dan sekaligus mendorong konsep ꦏꦩ꧀ꦥꦸꦁꦗꦮꦶ Kampung Jawi yang menjadi unggulan di RW6 Sambiarum.
Peserta sangat ꦄꦤ꧀ꦠꦸꦱꦶꦪꦱ꧀ antusias belajar Aksara Jawa dan mayoritas dapat mengikuti rangkaian kegiatan. Begitu pula warga yang lain juga sangat mendukung adanya kegiatan edukatif ini.
Dengan adanya kegiatan belajar Aksara Jawa ini, selain dapat mengisi waktu luang buat anak anak, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan mereka terkait ꦥꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦪꦤ꧀ pelestarian budaya.
“Bahkan mereka berharap kegiatan ini bisa berlanjut. Begitu pula dengan kami, yang juga berharap hal tersebut bisa berkelanjutan, sebagai program di Sambiarum”, jelas Rofiah.
Selama tiga minggu belajar Aksara Jawa dengan enam kali pertemuan, hasil pembelajaran yang didapatkan sangat baik dan sesuai dengan target dan harapan kami. Selain mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran aksara Jawa, ꦏꦼꦠꦿꦩ꧀ꦥꦶꦭꦤ꧀ ketrampilan menulis dan membaca Aksara Jawa mereka juga terbentuk.
“Yang awalnya mereka kurang memahami bahkan tidak sama sekali ꦥꦲꦩ꧀ paham mengenai aksara Jawa dan materi bahasa Jawa, dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa menulis”, kata Rofiah.
Menurut Rofiah mengajarkan Aksara Jawa tidak hanya tulis dan baca aksara Jawa, tapi ada juga pengajaran ꦧꦸꦣꦶꦥꦼꦏꦼꦂꦠꦶ budi pekerti dan nilai nilai budaya Jawa.
“Hasil pembelajaran yang nyata sudah kami dapatkan dari salah satu ꦥꦼꦱꦼꦂꦠꦣꦶꦣꦶꦏ꧀ peserta didik yang mampu menyelesaikan tugas sekolah dengan benar pada materi aksara Jawa”, terang Rofiah yang juga memantau pelajaran peserta di sekolah.
Hasil secara fisik dari pembelajaran Aksara Jawa adalah penulisan Aksara Jawa pada media papan atau kardus. Untuk sementara karya karya itu akan dipamerkan di kampus dalam ꦒꦼꦭꦂꦏꦂꦪ Gelar Karya. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Projek Kepemimpinan pada Prajabatan Pendidikan Guru (PPG).
Setelah digelar di kampus, hasil karya warga itu akan dikembalikan. Diharapkan hasil karya itu akan semakin mendorong hadirnya ꦏꦩ꧀ꦥꦸꦁꦗꦮꦶ Kampung Jawi yang berorientasi pada budaya Jawa dan nilai nilainya.
“Kami berharap hal ini terus berlanjut dan dapat dilaksanakan di kampung ꦱꦩ꧀ꦧꦶꦪꦫꦸꦩ꧀ Sambiarum. Kami sangat senang hati jika diberikan kesempatan untuk membantu lagi”, pungkas Rofiah. (nanang PAR)*