Dubes India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty Bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X Bicarakan Kerjasama Kebudayaan.

Rajapatni.com: Surabaya (29/10/26) – Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, baru baru ini (25/10/24) berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang sekaligus Raja Mataram.

Pertemuan itu dalam rangka peningkatan kerjasama yang dapat mempererat hubungan baik antara Indonesia dan India. Hubungan ini lebih difokuskan di bidang Budaya dan Ekonomi sebagai dua sektor yang berpeluang untuk ditingkatkan.

Dubes India Sandeep Chakravorty (kiri) dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) bicarakan kerjasama budaya. Foto: humas diy

Dikutip dari  jogjaprov.go.id, Kepala Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DIY, Agus Priono mengungkapkan hal tersebut setelah mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pertemuan bersama Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty pada Jumat (25/10). Sri Sultan menerima kunjungan Sandeep Chakravorty di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Agus mengungkapkan, hubungan yang terjalin antara Indonesia dan India ini bahkan telah berlangsung sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dimana India termasuk negara yang pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.

“Termasuk perjuangan di PBB, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itu (Indonesia-India) berhubungan erat. Makanya tadi disampaikan oleh Pak Gubernur bahwa sudah selayaknya kedua negara yang mempunyai sejarah panjang yang cukup erat ini, perlu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang membawa dampak lebih signifikan bagi kedua belah pihak. Secara spesifik tentunya kalau Pak Gubernur menginginkan hubungan di bidang budaya, itu salah satu tadi yang ditekankan Pak Gubernur,” ujar Agus.

Agus menyebutkan bahwa beberapa waktu sebelumnya, telah digelar pentas Ramayana dengan pemeran lakon berasal dari India. Gelaran tersebut menjadi salah satu contoh kerja sama event budaya yang diharapkan dapat kembali dilaksanakan oleh Sri Sultan. 

“Termasuk mungkin ada delegasi budaya India. Monggo nanti kami sangat terbuka,” kata Agus.

Sementara itu menurut Konsul Kehormatan India untuk Jatim, Jateng dan DIY di Surabaya, Manoj Bhat bahwa hubungan India dan Jawa sudah berlangsung sekitar 3000 tahun sebelum Masehi. Kisah Ramayana menjadi epik tua yang menggambarkan hubungan India dan Javadwipa (pulau Jawa), dimana Sugriwa yang menjadi anak buah Jendral Rama datang ke pulau Jawa untuk mencari Shinta.

Hingga sekarang kisah cerita Ramayana masih populer di Jawa sebagaimana dipentaskan beberapa waktu sebelum kedatangan Dubes India di Yogyakarta. 

Sebagai implementasi hubungan India dan Yogykarta, melalui Kantor Konsulat Kehormatan India untuk Jatim, Jateng dan DIY segera mengirimkan salah seorang PNS di lingkungan Dinas Kebudayaan DIY ke India. Amrih Setya Prasaja, Kepala Seksi Bahasa, Sastra dan Aksara Dinas Kebudayaan DIY segera diberangkatkan ke India dalam Program India Technology and Economic Cooperation (ITEC), yang mengambil kursus Remote Sensing and Digital Image Processing for Geoscientists di Institue Geological Survey of India Training di Kota Hyderabad. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *