Rajapatni.com: Surabaya (31/5/24) – Kabar tentang rencana diresmikannya kawasan wisata ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya pada Jumat, 31 Mei 2024 mundur. Demikian berita Jawa Pos edisi Jumat pada 31 Mei 2024.
Namun demikian, mulai siang menjelang Sholat Jumat, warga yang tinggal di ꦗꦭꦤ꧀ꦩ꧀ꦭꦶꦮꦶꦱ꧀ jalan Mliwis dan tetangga di jalan Glatik sudah siap menyambut momen yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian mereka. Selama ini sebagian warga yang tinggal di jalan Mliwis dan Glatik bermata pencaharian sebagai penjual makanan dan minuman (warung).
Hanya ada empat warung di sana. Di jalan Mliwis ada satu warung. Di ꦗꦭꦤ꧀ꦒ꧀ꦭꦠꦶꦏ꧀ jalan Glatik ada 3 warung. Menyadari bahwa gang dan hunian mereka memiliki nilai sejarah dalam perkembangan kota di era Kolonial, merekapun mempersiapkan diri untuk untuk mendukung konsep wisata sejarah Kota Lama Surabaya.
Hari ini, Jumat (31/5/24) mereka memasang spanduk untuk memperindah dan merapikan tempat jualan mereka. Tidak cuma indah dan rapi, tetapi membawa pesan edukatif. Karena pada banner untuk warung itu berisi tulisan nama lama jalan (nama Belanda) yang disertai dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Dalam lembar spanduk itu juga dituliskan ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa yang merupakan peradaban literasi sebelum Bangsa Eropa masuk hingga selama bangsa Eropa masuk Surabaya. Sisipan pesan sejarah dan budaya ini menjadikan adanya muatan edukasi lokal.
Sebelum pemasangan banner, warga yang tinggal di lingkungan RT 03 RW 10 Kelurahan Krembangan Selatan ini sudah mendapat bekal umum tentang khazanah sejarah dan budaya kawasan ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya, yang dulu menjadi kawasan Kota Belanda.
Dengan bekal ꦮꦮꦱꦤ꧀ꦱꦼꦗꦫꦃ wawasan sejarah dan budaya setempat, mereka sebagai warga setempat bisa berperan dalam menyambut kedatangan wisatawa ke Kota Lama Surabaya.
Bagi mereka pengunduran rencana peresmian Kawasan Kota Lama Surabaya oleh ꦮꦭꦶꦏꦺꦴꦠꦯꦸꦫꦨꦪ Walikota Surabaya memberi kesempatan kepada mereka untuk membenahi yang kurang. Mereka senang bisa berperan dalam mengisi Kota Lama Surabaya.
“Kami siap mendukung hadirnya konsep Kota Lama Surabaya “, pungkas Ricky Setiono, Ketua RT 03 RW 10 Kelurahan Krembangan Selatan. (nanang PAR)*
ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya, menarik untuk mengingat kembali pelajaran sewaktu SD,…