Rajapatni.com: Surabaya (31/5/24) – Hari Jumat (31/5/24) adalah Hari Jadi Kota Surabaya ke 731. Upacara resmi digelar di ꦠꦩꦤ꧀ꦱꦸꦂꦪ Taman Surya di kompleks Balai Kota Surabaya. Meriah dan khidmat serta rasa syukur tampak pada tahapan demi tahapan pada jalannya peringatan itu.
Pada peringatan yang ke 731 ini ada yang berbeda. Di atas gedung Balai Kota, terpasang memerah aksara Jawa. Tertulis dalam aksara Jawa “Balai Kota” ꦧꦭꦻꦏꦺꦴꦠ . Tidak hanya di Balai Kota dan Kantor DPRD Kota Surabaya, aksara Jawa sudah tertulis di seluruh kantor kantor kelurahan, kecamatan, OPD di lingkungan pemerintah Kota Surabaya serta di fasilitas publik seperti Rumah Sakit dan Taman Kota.
Penulisan kembali Aksara Jawa adalah ekspresi rasa ꦧꦼꦫꦤꦶ berani. Aksara Jawa bersifat tradisional yang sudah ditinggalkan oleh masyarakat, tetapi walikota Surabaya, Eri Cahyadi, beserta perangkatnya, berani menggunakannya kembali ketika Kota ini sudah semakin modern dan heterogen.
Selain mengekspresikan rasa berani, hal ini juga merepresentasikan ꦫꦱꦠꦺꦴꦊꦫꦤ꧀ꦱꦶ rasa toleransi atas perbedaan. Semua terbungkus dalam rasa kegotong-royongan. Itulah sifat Surabaya: Berani, toleran, egaliter dan gotong royong.
Dalam upacara pada Jumat pagi (31/5/24), Aksara Jawa dalam kemasan ucapan Karangan bunga hadir diantara sekian banyak karangan bunga. Karangan bunga beraksara Jawa ini satu satunya di peringatan ꦲꦫꦶꦗꦣꦶꦏꦺꦴꦠꦯꦸꦫꦨꦪ Hari Jadi Kota Surabaya pada 2024.
Yang menarik lagi adalah bahwa karangan bunga sebagai ucapan Hari Jadi Kota Surabaya ini dikirim secara resmi oleh Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, atas nama Konjen ꦠꦏꦺꦪꦩꦏꦼꦤꦶꦕ꧀ꦲꦶ Takeyama Kenichi.
Sebelumnya Kantor Konsulat Jepang di Surabaya pernah mengadakan kerjasama budaya dengan komunitas ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni dalam aksi kolaborasi penulisan Aksara Jawa ala tradisi Jepang.
Kegiatan itu diselenggarakan di Museum Pendidikan Surabaya dalam program Sinau Aksara Jawa yang digelar setiap hari Sabtu. Wakil Konjen Jepang secara pribadi beserta keluarga juga pernah belajar Aksara Jawa yang hingga sekarang masih terjalin komunikasi yang menggunakan Aksara Jawa secara digital.
Kolaborasi budaya ini disadari karena kedua bangsa: Jepang dan Jawa, sama sama memiliki Aksara sendiri. Jepang punya ꦏꦚ꧀ꦗꦶ Kanji. Jawa punya Hanacaraka (Carakan).
Semoga ucapan selamat pada Hari Jadi Kota Surabaya ke 731 oleh Konjen Jepang ini menjadi momen untuk saling mengingatkan pentingnya ꦩꦼꦊꦱ꧀ꦠꦫꦶꦏꦤ꧀ melestarikan budaya. Yaitu Aksara. (nanang PAR)*