Rajapatni.com: Surabaya (6/6/24) – REVITALISASI Kota Lama Surabaya sudah setengah jadi, belum total 100 persen. Karena ꦫꦺꦮ꦳ꦶꦠꦭꦶꦱꦱꦶ revitalisasi Kota Lama Surabaya diharapkan tidak sekedar menyentuh perbaikan fisik, tetapi menyangkut memori publik tentang Kawasan Kota Lama, khususnya Kampung Eropa sebagai Kota Kosmopolis.
Berbanggalah memiliki ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya. Semakin banggalah jika mereka mengetahui sejarah kota Lama Surabaya yang tidak saja metropis tapi Kosmopolis.
ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama Surabaya secara struktur sudah ada pada tahun 1743. Secara administratif, Kota Surabaya dipilih sebagai ibukota wilayah Pantai Utara Jawa sisi Timur (Java’s van den Oosthoek), yang terbentang mulai dari Jepara hingga Panarukan. Wilayah ini adalah hadiah dari Mataram kepada VOC atas bantuan VOC kepada Surakarta.
Sejak itulah Surabaya (Stad van Soerabaja) berkembang sebagai sebuah polis (kota) yang pengaruhnya hingga di luar batas tembok atau manca negara. Menurut A. Hermas Thony, politisi Partai Gerindra, sebagai sebuah polis (negara kota) seperti Vatican, Monaco dan Singapore, Kota Surabaya adalah Kota Kosmopolitan yang dihuni oleh beragam kebangsaan. Bukti keberagaman kebangsaan ini dapat dibuktikan di Pemakaman Eropa Peneleh.
Untuk mengedukasi dan berbagi informasi dengan warga, khususnya mereka yang secara administratif masuk dalam lingkungan RT 2 dan RT 3 / RW 10 Kelurahan Krengbangan Selatan, Komunitas Budaya ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni, turut berbagi pengetahuan, materi dan bahan edukasi sehingga akhirnya mereka bisa ambil peran aktif dalam mengisi Kawasan Kota Lama Surabaya.
Setelah menemui dua punggawa RT 02 (Zaini) dan RT 03 Ricky) yang ada di dalam wilayah Kota Lama Surabaya, Rajapatni pun memiliki sejumlah rencana kegiatan bersama. Untuk sementara ini, ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni membantu membuatkan Denah Kota Lama yang dilengkapi dengan informasi fungsi kota kala itu. Sekarang infrastruktur yang fungsional itu telah hilang tergerus zaman. Warka Kota Surabaya tidak tau bahwa di kawasan itu pernah ada Rumah Sakit, Gang Balai Kota, Gereja dan Sekolah.
Informasi praktis berupa denah Kota Lama Surabaya ini secara internal untuk menambah pengetahuan warga sendiri dan secara eksternal untuk umum yang datang ke sana. Denah ini dipasang pada lapak lapak warung dimana mereka berjualan. Warga tidak hanya dibekali dengan pengetahuan, tetapi sambil berjalan, aneka olahan kuliner yang representatif juga dipikirkan. Tidak lupa juga mendorong warga setempat untuk mau berkreasi ekonomis untuk menambah dinamika kawasan Kota Lama Surabaya.
Upaya edukasi tentang ꦏꦺꦴꦠꦭꦩꦯꦸꦫꦨꦪ Kota Lama, sesungguhnya juga untuk masyarakat luas secara umum. Sebagai warga Kota, mereka harus tau bahwa Kota Lama Surabaya adalah Kota kosmopolitan yang sudah lengkap dengan infrastruktur yang mendukung di zamannya. Terhitung sejak ditetapkan sebagai Stad van Soerabaia pada 1743, Kota ini sudah berfungsi sebagai kota internasional.
Karenanya, Tim ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni pada Kamis (6/6/24) berbagi informasi tentang sejarah Kota Lama Surabaya melalui berbagai media baik online maupun elektronik. Harapannya banyak pihak mengetahui dinamika revitalisasi Kota Lama Surabaya serta sejarah peradaban Kota Lama di masa lalu.
Ini adalah sejarah peradaban kota Surabaya yang mestinya dapat dipelajari publik dalam wadah Kota Lama Surabaya. (nanang PAR)*