꧌ꦥꦼꦂꦦꦸꦱ꧀ꦠꦏꦄꦤ꧀꧍ Perpustakaan Universitas Leiden Sebagai Jendela dan Time Tunnel Indonesia di Belanda.

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA – Tak bisa dipungkiri jika Perpustakaan ꧌ꦈꦤꦶꦥ꦳ꦺꦂꦯꦶꦠꦱ꧀ꦭꦺꦲꦶꦝꦼꦤ꧀꧍ Universitas Leiden menjadi jendela dan terowongan waktu (Time tunnel) Indonesia di Belanda. Banyak buku buku, ꧌ꦥꦺꦠ꧍ peta, foto, jurnal, majalah dan koran tentang Indonesia, yang ꧌ꦠꦼꦂꦯꦶꦩ꧀ꦥꦤ꧀꧍ tersimpan di perpustakaan ini.

Disana, setidaknya, ꧌ꦠꦼꦂꦞꦥꦠ꧀꧍ terdapat 26 ribu manuskrip kuno asal Indonesia. Karenanya, perpustakaan ini layak dikunjungi untuk ꧌ꦩꦼꦔꦶꦤ꧀ꦠꦶꦥ꧀꧍ mengintip Indonesia pada masa lalu. Pendiri Puri Aksara Rajapatni, Ita Surojoyo, berkesempatan mampir di perpustakaan, yang ꧌ꦧꦼꦂꦭꦺꦴꦏꦱꦶ꧍ berlokasi di kota Leiden ini.

Perpustakaan Universitas Leiden ꧌ꦄꦝꦭꦃ꧍ adalah perpustakaan tua. Perpustakaan ini mulai dibuka sejak 31 oktober 1587. Tahun ini (2025) usianya genap 438 tahun. ꧌ꦲꦩ꧀ꦥꦶꦂ꧍ Hampir 4,5 abad.

꧌ꦝꦶꦏꦸꦠꦶꦥ꧀꧍ Dikutip dari tirto.com bahwa saat ini perpustakaan Leiden memiliki 5,2 juta buku, 44,000 jurnal elektronik dan lebih dari ꧌ꦱꦼꦗꦸꦠ꧍ sejuta buku elektronik. Setidaknya begitulah menurut laporan libraries.leiden.edu yang dikutip tirto.com. Selain terdapat 60 ribu manuskrip kuno, juga ada ꧌꧇꧕꧐꧐꧇ꦫꦶꦧꦸ꧍ 500 ribu surat, 100 ribu peta, 12 ribu gambar, dan 300 ribu foto tentang ꧌ꦅꦟ꧀ꦝꦺꦴꦤꦺꦱꦾ꧍  Indonesia masa lalu.

Bahkan Perpustakaan ini melalui KITLV masih mendokumentasikan masa depan Indonesia melalui projek yang ꧌ꦧꦼꦂꦟꦩ꧍ bernama “Recording the Futura”. Yaitu proyek pendokumentasian hingga tahun 2100, yang diawali dari tahun 2000. Salah satu tempatnya adalah ꧌ꦯꦹꦫꦨꦪ꧍ Surabaya.

Salah satu dokumen ꧌ꦥ꦳ꦺꦴꦠꦺꦴ꧍  foto yang dibuat KITLV di Surabaya. Foto: kitlv

Dalam kurun waktu ꧌꧇꧑꧐꧐꧇ꦠꦲꦸꦤ꧀꧍ 100 tahun dari tahun 2000 hingga 2100, dalam frame yang sama, misalnya jembatan Merah, terdokumentasikan beragam ꧌ꦄꦏ꧀ꦠꦶꦮ꦳ꦶꦠꦱ꧀꧍ aktivitas manusia mulai pejalan kaki hingga kendaraan dengan berbagai modanya dan perkembangan ꧌ꦠꦺꦏ꧀ꦤꦺꦴꦭꦺꦴꦒꦶ꧍ teknologi.

KITLV ꧌ꦩꦼꦔꦶꦏꦸꦠꦶ꧍ mengikuti perkembangan zaman. Misalnya di tahun 2002 melintas becak yang digayuh manual, lalu di tahun 2022 becak sudah bertenaga motor, maka ꧌ꦗꦝꦶꦭꦃ꧍ jadilah Bentor. Pun demikian dengan pejalan kaki yang berjalan di trotoar ꧌ꦗꦼꦩ꧀ꦧꦠꦤ꧀꧍ jembatan.

Pendokumentasian ini akan ꧌ꦩꦼꦤꦩ꧀ꦧꦃ꧍ menambah jumlah koleksi Perpustakaan Universitas Leiden. ꧌ꦩꦼꦫꦺꦏ꧍ Mereka sudah ada kegiatan merekam jejak Surabaya pada 2100.

꧌ꦥꦼꦂꦟꦃ꧍ Pernah terpikirkah kita sebagai warga Surabaya untuk mendokumentasikan ꧌ꦩꦱꦝꦼꦥꦤ꧀꧍ masa depan?

꧌ꦅꦠꦯꦹꦫꦗꦪ꧍ Ita Surojoyo di lingkungan Perpustakaan Universitas Leiden Belanda. Foto: IS

Ita Surojoyo setidaknya ꧌ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦸꦏ꧀ꦠꦶꦏꦤ꧀꧍ membuktikan khasanah koleksi Perpustakaan Universitas Leiden. Ita sengaja ke Perpustakaan ini untuk melihat koleksi, yang bertuliskan atau teks beraksara Nusantara.

Rangkaian aksara dunia menghiasi lingkungan perpustakaan Universitas Leiden. Foto: IS

Koleksi-koleksi soal Indonesia di Belanda sebenarnya tak perlu ꧌ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦸꦮꦠ꧀꧍ membuat heran. Tak ada yang menyangkal bahwa Indonesia adalah mantan ꧌ꦏꦺꦴꦭꦺꦴꦤꦶ꧍  koloni Kerajaan Belanda. Sebagai imperialis modern, Belanda termasuk bangsa yang terbilang rapi dalam mengarsip ꧌ꦊꦩ꧀ꦧꦫꦤ꧀ꧏ꧍ lembaran lembaran tertulisnya terkait Indonesia pada era kolonial. Bahkan tulisan dan benda-benda kuno Indonesia pun ꧌ꦱꦩ꧀ꦥꦻ꧍ sampai ke sana. (PA/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *