Permainan Kartu Aksara Jawa Cara Pemajuan Budaya Literasi Aksara Jawa

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA – Seorang kawan, yang tinggal di Yogyakarta, Monique, memberi informasi tentang pembelajaran Aksara Jawa. Yaitu dengan menggunakan permainan kartu aksara Jawa. Permainan ini bisa untuk anak anak, pelajar hingga orang dewasa yang ingin belajar aksara Jawa.

Belajar aksara Jawa dengan kartu permainan yang ia tunjukkan sebetulnya tidak satu satunya. Ada varian lainnya. Yang diperkenalkan oleh kawan ini, Monique, adalah permainan kartu aksara Jawa yang menyenangkan. Lainnya juga menyenangkan.

Monique, pecinta budaya Jawa. Foto: dok pribadi

Selama ini, belajar aksara Jawa dianggap membosankan dan ketinggalan zaman. Bahkan ada yang bertanya apa manfaatnya bisa membaca dan menulis aksara Jawa.

Bisa menulis dan membaca adalah cara dalam menjaga budaya lokal aksara Jawa, yang merupakan tradisi tulis nenek moyang. Melalui permainan yang menyenangkan ini, terutama pada anak anak, mereka akan tersambung dengan tradisi tulis nenek moyang yang sekarang mulai langka ditelan zaman. Karena itu menjadi tugas bersama untuk menjaga dan melestarikannya.

Belajar aksara Jawa tidak harus dengan bahasa Jawa. Artinya aksara Jawa juga bisa dipakai untuk menulis bahasa Indonesia. Sehingga aksara Jawa tidak hanya didominasi oleh orang orang Jawa saja. Seperti sekarang, kita menggunakan aksara Latin untuk bahasa Indonesia. Nyatanya Aksara Jawa bisa dipakai untuk menuliskan bahasa Indonesia.

Melalui suatu permainan yang menyenangkan, para pembelajar bisa meningkatkan kemampuan menghafal dan mengenali aksara Jawa. Ini dapat membantu melatih daya ingat dan kognitif. Yaitu Kognitif, dalam konteks psikologi dan ilmu pengetahuan, merujuk pada seluruh proses mental yang berkaitan dengan pola berpikir, belajar, memahami, dan mengingat. Melalui permainan yang menyenangkan inilah, para pembelajar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

Belajar aksara Jawa lebih menyenangkan dengan bermain. Foto: gumi

Melalui permainan, anak anak dapat pula berinteraksi sosial antar sesama. Jadi, belajarnya tidak individu, melainkan komunal. Ada yang saling support.

Bagi generasi sekarang, mungkin aksara Jawa dianggap sulit. Tapi melalui cara cara yang inovatif dan atraktif, belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Belajar sambil bermain (studying by playing) adalah metode yang baik. Ini bagus untuk proses belajar yang atraktif dan interaktif.

 

Guru Bumi (Gumi)

Bermain kartu, belajar aksara Jawa. Foto: gumi

Proses belajar aksara Jawa dengan menggunakan kartu aksara Jawa ini sebagaimana diperkenalkan oleh Guru Bumi di Yogyakarta. Guru Bumi lahir dari inspirasi kekayaan alam, budaya, dan lingkungan Indonesia yang jarang diangkat dalam media edukasi.

Untuk mengisi kekosongan ini, Guru Bumi menciptakan produk edukasi berkualitas yang menggali dan memperkenalkan Bumi Indonesia kepada generasi muda.

Berdirinya Guru Bumi juga didasari oleh kurangnya akses literasi yang mendalam dan relevan tentang kekayaan Indonesia. Dengan semangat untuk menjadi jembatan, Guru Bumi berkomitmen membantu generasi muda mengenal, mencintai, dan menjaga warisan Indonesia demi masa depan yang lebih baik.

Adapun yang menjadi latar belakang membuat kartu permainan aksara Jawa, menurut Akbar Muhibar sang kreator kartu, supaya anak anak bisa belajar aksara jawa, dan terjadi koneksi antara orangtua dan anak (karena kebanyakan ibu yang ngajarin anaknya hanacaraka) dan buat misi budaya internasional sebagai perkenalan budaya dengan cara mudah dan menyenangkan.

Rupanya Guru Bumi dan Puri Aksara Rajapatni memiliki satu arah yang sama. Yaitu menghidupkan kembali aksara Jawa yang mati suri.

“Sebetulnya niatnya sama ya, menghidupkan kembali aksara Jawa”, pungkas Monique. (PAR/nng)

One thought on “Permainan Kartu Aksara Jawa Cara Pemajuan Budaya Literasi Aksara Jawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *