Meraih Peluang dan Tantangan di Ampel Surabaya. 

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA – Ampel tidak saja sekedar nama tempat, dimana telah beristirahat kanjeng Susuhunan ing Ampel Denta, yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama Sunan Ampel. Ampel adalah tempat, yang kaya akan sejarah dan nilai peradaban.

Kekayaan itulah, yang menjadi sumber inspirasi dan kreativitas. Terlalu sayang jika kekayaan itu tidak dimanfaatkan. Komunitas aksara Jawa, Puri Aksara Rajapatni bersama Quds Royal Hotel, yang berada di lingkungan Ampel, tepatnya di ujung utara jalan KH Mas Mansyur, berkolaborasi memanfaatkan lokasi dan potensi itu.

Pembicaraan tentang Ampel. Budi AN (kiri), Nanang (tengah) dan Pungky (kanan). Foto: par

Pada Jumat sore (13/6/25) Manager Quds Royal Hotel, Pungky Kusuma, bertemu Ketua Puri Aksara Rajapatni, Nanang Purwono, serta seniman Budi AN membicarakan gagasan segar yang dapat memberi manfaat. Gagasan ini dalam rangka mendukung sektor pariwisata. Mulai dari sumber sumber sejarah, budaya, dan kuliner serta perbelanjaan akan menjadi bahan untuk kemasan produk produk kreatif dan ekonomis.

Manajer Pungky Kusuma sudah menyiapkan stan sebagai tempat produk produk kreatif di Hotel yang ia kelola. Pada kesempatan pertemuan itu, tim Rajapatni diajak melihat lokasi stan yang berada di dekat lobby. Bersama pelukis Budi AN, pembicaraan juga mengarah ke produk produk seni yang bisa menjadi barang barang souvenir. Pungky memberi ruang kepada seniman.

Stan harapan di Quds Royal Hotel. Foto:nng

“Ini belum ada disini dan kita bisa mengisinya. Termasuk kegiatan wisata ke kawasan Ampel. Sekalian kita buat buku saku yang berisi panduan wisata untuk mendukung wisata Ampel”, kata Pungky Kusuma.

Quds Royal Hotel siap melayani. Foto: nng

Tidak cuma konsep kemasan wisata, tetapi juga dibicarakan mengenai kemasan kemasan informasi dan event event, yang mengangkat eksotika dan sejarah kawasan Ampel. Misalnya dalam waktu dekat dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi komunitas Puri aksara Rajapatni, ini semua merupakan peluang dan tantangan. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *