Aksara:
Rajapatni.com: SURABAYA – Bahasa Sansekerta tidaklah asing bagi kita sebagai bangsa Indonesia. Bahasa ini menjadi salah satu sumber dari bahasa serapan dalam bahasa Indonesia. Misalnya kata Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia. Di Jawa Timur kosa kata Sansekerta digunakan untuk nama nama Forkopimda. Misalnya “Jalesveva Jayamahe” menjadi sesanti Armada Timur. “Bhirawa Anoraga” menjadi sesanti Korp TNI AD Kodam V Brawijaya. Adalagi sesanti “Bhayangkara” yang menjadi sesanti Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur .
Selain digunakan sebagai nama nama institusi Forkopimda Jawa Timur, baru baru ini rumah sakit baru di Surabaya juga dinamai menggunakan bahasa serapan Sansekerta. Yaitu Rumah Sakit Eka Candrarini.
Secara luas kosa kata Sansekerta umum dipakai untuk nama nama orang. Misalnya Dyah, Wijaya, Ita (selalu tertawa), Abhi (pemberani), Adia (hadiah), Adisti (matahari yang bersinar), Agni (api), Airani (berjiwa muda), dan Arsa (kegembiraan). Selain itu, ada nama seperti Anika (elok), Anindyaswari (sempurna), Arkadewi (bidadari rupawan), dan Aruna (keindahannya seperti fajar).
Bahasa Sansekerta memang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah dan budaya Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam berbagai prasasti peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, serta menjadi sumber kata serapan dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Pengaruhnya terlihat dalam nama-nama orang, semboyan, dan istilah-istilah yang masih digunakan hingga saat ini.

Menurut Konsul Kehormatan India di Jatim dan Jateng Manoj Bhat dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa Bahasa Sansekerta berasal dari India, Bahasa ini merupakan bahasa klasik yang memiliki sejarah panjang dan memainkan peran penting dalam sastra, agama, dan filsafat Hindu dan Buddha.
Sejarah Panjang Hubungan India dan Jawa itu khususnya memuat kajian komprehensif tentang hubungan budaya dan sejarah antara India dan Jawa, yang memberikan wawasan tentang proses transmisi dan adaptasi budaya dengan menekankan rasa saling menghormati dan sinergi budaya daripada dominasi. Ini menggambarkan pengaruh India yang disambut dan dimodifikasi oleh masyarakat setempat.
Pengaruh agama India seperti Hindu dan Buddha di Indonesia dimulai melalui jalur perdagangan, terutama pada awal Masehi. Indonesia, dengan posisinya yang strategis dalam pelayaran dan perdagangan, menjadi jalur lintas untuk perdagangan antara India dan Tiongkok.
Bahasa Sansekerta masuk ke Indonesia sejak abad ke-5, terutama saat kerajaan Hindu berkembang di Nusantara. Contohnya, kerajaan Kutai, Tarumanagara, dan Mataram Kuno yang menggunakan bahasa Sansekerta dalam prasasti-prasasti.

Di Surabaya sendiri terdapat Acra Budha yang pada lapiknya terdapat inskripsi bahasa Sansekerta yang ditulis dalam aksara Jawa Kuna atau Kawi. Dia adalah arca Joko Dolog yang menjadi perwujudan Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari.
Ada juga prasasti Pucangan yang dibawa oleh Rafless pada awal abad 19 dan diserahkan kepada atasannya di India Lord Minto, yang keberadaannya hingga sekarang disana dikenal dengan nama Calcotta Stone. Inskripsi itu ditulis menggunakan aksara Jawa Kuna dalam bahasa Sansekerta.
Fakta fakta tentang bahasa Sansekerta di atas menunjukan fakta hubungan Jawa (Nusantara) dan India dan bahasa Sansekerta itu masih lestari hingga sekarang di Indonesia karena digunakan meski dalam bahasa tulis, bukan bahasa lisan. Bahasa Sansekerta adalah salah satu sumber bahasa serapan dalam bahasa Indonesia.
Menariknya adalah bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa Resmi (official language) di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Karena kosa kata Bahasa Sansekerta itu masih hidup dalam bahasa Indonesia, maka kosa kata Bahasa Sansekerta akan lestari bersama bahasa Indonesia.

Kabar terkini dari sumber Konsulat Kehormatan India di Jawa Timur dan Jawa Tengah bahwa segera akan ada pertemuan persahabatan informal antar Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, dengan Puri Aksara Rajapatni, yang diharapkan akan membuka dan menambah peluang kerjasama baru di bidang budaya antara Indonesia dan India, utamanya Jawa dan India.(PAR/nng)