Gelato dan Es Krim ꦒꦼꦭꦠꦺꦴ

Rajapatni.id: Surabaya (20/3/24) – Gelato, nama sebuah produk es yang relatif baru di Surabaya. Dibilang baru, tapi sudah ada di Surabaya. Rupanya seperti ice cream. Tapi tak sama. Ice Cream sendiri. ꦒꦼꦭꦠꦺꦴ Gelato sendiri. Serupa tapi tak sama.

Keduanya sama sama dingin (es). Keduanya enak dimakan di sebuah kota yang relatif panas seperti Surabaya. Di Surabaya sudah banyak yang menjual ice cream. Tapi yang jual gelato masih bisa dihitung jari.

Demikian kata Edwin, yang buka kedai gelato di Surabaya, tepatnya di jalan Manyar Kertoarjo. Namanya “O Mama Mio”. Terdengar bagai ungkapan Italiano.

Tidak salah. Gelato aslinya dari ꦆꦠꦭꦶ Itali. Dalam bahasa Italia, gelato bermakna es cream. Namun dalam konteks kuliner muncul pemahaman bahwa gelato adalah es cream yang diproduksi sesuai tradisi asli Italia. Ketika ada sentuhan tradisi asli Italia, maka gelato dan ice cream bisa menjadi berbeda.

Edwin (kanan) sedang menjamu kolega untuk pengembangan usaha. Foto: nanang PAR

Edwin sebelum membuka usaha gelato, yang bernama O Mama Mio, memang sudah belajar dari ꦩꦱ꧀ꦠꦼꦂ master gelato di Italia. Master gelato sempat bertanya kepada Edwin tentang bagaimana usaha gelato di Surabaya. Edwin menjelaskan bahwa pembuat dan penjual gelato di Surabaya masih sedikit sekali.

“Saya jelaskan ke master gelato saya di Italia bahwa jumlahnya bisa dihitung jari dan tidak sampai sepuluh jumlahnya”, jelas Edwin.

Ia menambahkan bahwa masternya setuju untuk mengajari Erwin membuat gelato sesuai dengan tradisi Itali. Menurutnya gelato asli sesuai dengan resep ꦠꦿꦣꦶꦱꦶꦆꦠꦭꦶ tradisi Itali.

“Dua duanya mengandung susu sebagai bahan utama. Tapi, di gelato, ꦏꦣꦂꦒꦸꦭ kadar gula dan kadar lemak jauh lebih rendah dibanding ice cream” tambah Edwin.

Salah satu rasa Gelato di O Mama Mio. Foto: nanang PAR

Susu dalam gelato mema  ng lebih dominan dan mengandung sedikit ꦊꦩꦏ꧀ lemak, sehingga teksturnya lebih padat daripada es cream.

Gelato memang khas dan populer di Itali. Jika dibandingkan dengan di Surabaya, penjual gelato bagai penjual ꦏꦺꦴꦥꦶ kopi. Dimana mana bisa ditemui penjual gelato. Namun, penjual gelato di Surabaya tidak seperti penjual kopi.

Karenanya Edwin mencoba mengenalkan gelato yang sesungguhnya seperti di negeri asalnya. Yaitu gelato yang ꦱꦺꦲꦠ꧀ sehat dan tidak menggunakan bahan kimia dan pengawet. Semuanya adalah bahan asli bukan essence. O Mama Mio Gelato baru dibuka bulan Oktober 2023.

Suasanya yang nyaman untuk menikmati cita rasa Italia. Foto: nanang PAR

Selama bulan puasa ini (2024) misalnya, ia membuat gelato ꦫꦱꦏꦸꦂꦩ rasa kurma. Ia memang mencoba memadukan ketersediaan bahan bahan lokal dengan produk internasional sebagai upaya memperkenalkan local wisdom.

Ada momen momen tertentu dimana kreativitas pembuatan gelato bisa menyesuaikan. Misalnya dalam rangka menyambut dan meramaikan sepak bola piala Eropa di ꦗꦼꦂꦩꦤ꧀ Jerman, O Mama Mio Gelato bekerja sama dengan Wisma Jerman membuat varian gelato dengan rasa khas Jerman, yang dinamai dengan kota kota di Jerman, yang digunakan sebagai gelanggang sepak bola.

Selain itu, ia juga menyambut jika ada kreativitas sebagai aktivasi aktivasi O Mama Mio Gelato.

Misalnya dalam rangka ꦲꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫ Hari Aksara Internasional pada bulan September 2024, bisa saja kreativitas rasa dibuat sesuai rasa negara negara itu yang kemudian diberi tulisan Aksara dari negara negara itu.

“Tentu ada ꦄꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ Aksara Jawa karena O Mama Mio Gelato ini ada di Surabaya, Jawa” Pungkas Erwin. (nanang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *