Aksara :
Rajapatni.com: SURABAYA – “Matur suwun”, ucap Sahil Jha usai menerima penyematan udeng Surabaya dari Ketua Puri Aksara Nanang Purwono, yang didapuk Konsul Kehormatan India untuk Jatim, Jateng termasuk DIY, Manoj Bhat.

Penyematan udeng Surabaya di kepala Sahil Jha, pesepeda dari India yang berkeliling dunia dengan menempuh jarak 20.000 km dengan melewati 20 negara, di empat benua, merupakan lambang persahabatan budaya Jawa – India.
Saat ini Sahil Jha singgah di Surabaya selama dua hari mulai 9 sampai 10 Juni 2025. Sahil bersepeda berkeliling dunia membawa misi mulia penyelamatan tanah “Save Soil”. Tanah adalah Object yang menghidupi. Selain Soil is Life. Soil is Soul. Tanah adalah jiwa. Sahil menggarisbawahi pentingnya tanah yang sehat sebagai fondasi masa depan yang berkelanjutan. Ia membagikan motivasinya dan alasan di balik perjalanannya yang ekstrem ini, ia menekankan betapa pentingnya menjaga kondisi tanah.

Karenanya perlu ada gerakan masif dalam rangka menyelamatkan tanah. Selain ada penyematan udeng Surabaya, adalah Manoj yang menuntun Sahil mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jawa “Matur Suwun”.
Kepada Sahil, Manoj juga menyematkan pin yang bergambar bendera Merah Putih dan bendera India.
“Kenakan pin ini selama di Indonesia “, pesan Manoj ke Sahil. Kemudian Manoj mengatakan: “Saya orang India tapi saya lebih Indonesia dari orang Indonesia”.
Ungkapan itu tidak sekali dua kali diucapkan Manoj di kesempatan yang berbeda. Manoj, yang mengalami hidup di dua negara India dan Indonesia ini, memiliki dua pilihan dan rasa dimana ia menginjakkan kaki. Dimana bumi dipijak disitu bumi dikunjungi. Ungkapan ini memiliki makna bahwa dimanapun kita berada, kita harus menghormati dan mengikuti aturan serta adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut. Itulah Manoj.
Dalam acara “Meet Sahil Cycling for the Planet” secara natural Manoj menuntun Sahil mengucapkan “Matur Suwun” setelah Sahil di semati udeng Surabaya. Tepuk tangan pun riuh.