Aksara –
Rajapatni.com: SURABAYA – Menjaga, melindungi dan melestarikan satu warisan budaya bangsa saja sulitnya luar biasa. Padahal bangsa ini kaya akan warisan budaya. Apalagi warisan ini langka adanya. Ia ada di antara belantara modernisasi zaman yang berbeda darinya. Ia sudah terlalu jarang digunakan sebagaimana mestinya dan fungsinya sebagai alat komunikasi tulis. Ia adalah aksara Jawa, salah satu dari sekian sedikit aksara Nusantara. Terlalu sedikit jika dibandingkan dengan bahasa bahasa Nusantara.
Namun dunia menghargainya. UNESCO menyerukan perlindungannya melalui peringatan Hari Aksara se dunia setiap tahunnya. Indonesia pun menyambutnya. Komunitas di bidangnya turut merayakannya dengan kekuatan dan kemampuan sebisanya.
Salah satu dari komunitas itu adalah komunitas Aksara Jawa di Surabaya. Namanya Puri Aksara Rajapatni. Ia masih terlalu kecil dibandingkan dengan tanggung jawabnya yang begitu besar dalam upaya menjaga, melindungi dan melestarikan aksara Jawa.
Perjuangan mulia itu tentu tidak bisa dipanggul sendiri. Dibutuhkan intervensi dan kolaborasi dari yang besar dan kuat baik oleh pengambil kebijakan, pemodal dan pemerhati serta mereka yang masih peduli warisan bangsa ini.
Terima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi dan mengintervensi demi perjuangan bersama menjaga identitas bangsa ini. Bagaimanapun kebersamaan ini masihlah terlalu kecil dibandingkan dengan harapan yang begitu besar. Masih banyak yang perlu dilakukan dalam membuat aktivasi aktivasi sebagai proses penguatan dan pengembangan aksara Jawa, khususnya di Surabaya.
Namun demikian, komunitas ini sudah menggagas upaya demi perlindungan Aksara Nusantara yang masih ada di negeri ini. Karenanya, dibutuhkan kepedulian dan perhatian Anda demi melindungi dan pengembangan warisan budaya bangsa ini.
Silakan hubungi Puri Aksara Rajapatni di:
Mobile/WA : 08113571967
Facebook: Puri Aksara Rajapatni
IG. : puriaksara_rajapatni
Call for a Join Cultural Preservation
Maintaining, protecting and preserving one nation’s cultural heritage is incredibly difficult. Even though this nation is rich in cultural heritage. Moreover, this inheritance is rare. It exists among the wilderness of modernization of a different era. It is too rarely used as it should and its function is as a written communication tool. It is a Javanese script, one of the few Indonesian scripts.
Too few compared to Indonesian languages. But the world appreciates it. UNESCO calls for its protection through commemorating World Literacy Day every year. Indonesia also welcomes it. The community in the field also celebrates it with as much strength and ability as possible.
One of these communities is the Javanese Script community in Surabaya. Its name is Puri Aksara Rajapatni. She is still too small compared to her enormous responsibility in preserving, protecting and preserving Javanese script.
Of course, this noble struggle cannot be carried out by herself. It requires intervention and collaboration from the big and strong, both by policy makers, investors and observers as well as those who still care about this nation’s heritage.
Thank you to those who have contributed and intervened in the collective struggle to maintain the identity of this nation. However, this togetherness is still too small compared to such great hopes. There is still a lot that needs to be done in making activation a process of strengthening and developing Javanese script, especially in Surabaya.
However, this community has initiated efforts to protect the Indonesian script that still exists in this country. Therefore, your care and attention is needed to protect and develop this nation’s cultural heritage.
Please do not hesitate to contact us: Mobile/WA: 08113571967
Facebook: Puri Aksara Rajapatni
IG. : puriaksara_rajapatni