Puri Aksara Rajapatni, Komunitas Langka yang Terus Melangkah.

Rajapatni.com: Surabaya (2/8/24) – Komunitas aksara Jawa, Puri Aksara Rajapatni, adalah komunitas langka. Ia menggeluti literasi tradisional yang sudah banyak ditinggalkan orang, pemiliknya. ꦥꦸꦫꦶꦄꦏ꧀ꦱꦫꦫꦴꦗꦥꦠ꧀ꦤꦷ Puri Aksara Rajapatni fokus pada literasi Aksara Jawa dan upaya upaya pemajuannya. Ini kegiatan yang sangat menantang. Apalagi Puri Aksara Rajapatni hanya diawaki oleh sedikit orang, tetapi tangguh dan berdedikasi tinggi demi pelestarian nilai nilai luhur bangsa.

Sebuah warung di Kota Lama yang menggunakan aksara Jawa. Foto: nanang.

Rajapatni sangat menghargai pihak pihak yang seiring dengan berjalannya waktu mulai bersama sama merujuk sebagai kekuatan bersama dalam mengembalikan kompendium ꦠꦿꦣꦶꦱꦶꦪꦺꦴꦤꦭ꧀ tradisional Aksara Jawa di belantara modernisasi, teknologi dan kemajuan kota Surabaya. Mereka adalah insan insan mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga hotel berbintang lima.

Salah satu adegan pembuatan film di Hotel JW Marriott Surabaya. Foto: dok PAR

Sejauh ini ada dua hotel berbintang lima di Surabaya, yang menjunjung nilai lokal (local wisdom) sebagai aset yang menjadi bagian dari eksistensi mereka. Chained International hotel JW Marriott Surabaya baru baru ini memproduksi video kit, yang memperkenalkan ꦥꦼꦩ꧀ꦧꦼꦭꦗꦫꦤ꧀ pembelajaran Aksara Jawa sebagai bagian dari layanan dalam berbagi pengetahuan tradisional kepada tamu tamu hotel.

Sebuah kartu hotel Majapahit yang sudah menggunakan aksara Jawa. Foto: majapahit

Sementara hotel berbintang lima lainnya, ꦲꦺꦴꦠꦺꦭ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀ Hotel Majapahit di jalan Tunjungan Surabaya, menerbitkan kartu bergambar Hotel Oranje yang bertuliskan Aksara Jawa. Salam kedatangan kepada para tamu hotel “Sugeng Rawuh” ditulis dalam aksara Jawa “ꦱꦸꦒꦷꦫꦮꦸꦃ”.

Tidak lama hotel heritage, yang menyandang nama besar kerajaan ꦤꦸꦱꦤ꧀ꦠꦫ Nusantara ini, Majapahit, akan menampilkan aksara Jawa sebagai nama nama ruang dan fasilitas hotelnya. Sebuah langkah bijak ketika hotel berkelas internasional mau menggunakan kembali aksara Jawa, selain menggunakan bahasa Inggris.

Bahkan di tempat lain, Sidoarjo, akan ada coffee shop baru, yang berencana menggunakan Aksara Jawa sebagai ꦄꦏ꧀ꦱꦺꦤ꧀ꦠꦸꦮꦱꦶ aksentuasi dan identitas kafe, yang sudah kental dengan dunia anak muda milenial.

Waktu terus berjalan, semangat memperkenalkan aksara Jawa tidak boleh ketinggalan. Ini adalah ꦏꦺꦴꦩꦶꦠ꧀ꦩꦼꦤ꧀ komitmen para aktivis aksara Jawa Puri Aksara Rajapatni di sela sela kesibukan mereka, yang berlatar belakang berbeda beda. Namun mereka bisa dalam satu bingkai Aksara Jawa. (PAR/nng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *