Budaya:
Rajapatni.com: SURABAYA – ꦄꦕꦫ꧍ Acara International Cultural festival, yang digelar di Spins International School Surabaya pada Sabtu sore (21/3/25) menjadi ꧌ꦮꦝꦃ꧍ wadah bertemunya simbol simbol budaya dari berbagai negara dan suku bangsa di Indonesia. “Melting Pot”, itulah frasa yang tepat. Bhineka tunggal Ika, itulah motto yang ꧌ꦥꦱ꧀꧍ pas.

Kota Surabaya, yang ꧌ꦱꦼꦗꦏ꧀꧍ sejak dulu dikenal sebagai kota terbuka, sudah menjadi rumah keberagaman. Konsep Kota Lama Surabaya, yang sudah ꧌ꦝꦶꦧꦸꦏ꧍ dibuka pemerintah kota Surabaya, adalah pas untuk ꧌ꦩꦼꦔꦼꦤꦭ꧀꧍ mengenal kota Surabaya yang multi etnis dan pesan itu ꧌ꦱꦼꦗꦭꦤ꧀꧍ sejalan dengan digelarnya acara International Cultural Festival (ICF).
Penyelenggaraan acara International Cultural Festival, yang ꧌ꦩꦼꦫꦸꦥꦏꦤ꧀꧍ merupakan kerja bareng Spins International School Surabaya dan Sophomore Interact Club, ꧌ꦝꦶꦩꦼꦫꦶꦪꦃꦏꦤ꧀꧍ dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dan peragaan busana dari berbagai ꧌ꦫꦼꦒꦫ꧍ negara dan daerah di Indonesia.

꧌ꦩꦼꦤꦸꦫꦸꦠ꧀꧍ Menurut pihak Yayasan Spins International School, Manoj Bhat, yang juga sebagai Konsul Kehormatan India untuk Jatim, Jateng dan DIY, acara ini dihadiri oleh sekitar ꧌꧇꧕꧐꧐꧇ꦈꦟ꧀ꦝꦔꦤ꧀꧍ 500 undangan dari berbagai negara sahabat, yang bermukim di Surabaya. Turut memeriahkan pertunjukan panggung adalah siswa siswi Spins International School, yang ꧌ꦧꦼꦂꦭꦺꦴꦏꦱꦶ꧍ berlokasi di jalan Karangan PDAM Wiyung Surabaya.
Acaranya ꧌ꦕꦸꦏꦸꦥ꧀꧍ cukup meriah, semeriah corak dan warna pakaian, yang dikenakan para penampil. Sore itu juga ꧌ꦧꦔ꧀ꦏꦶꦠ꧀꧍ bangkit suasana damai dari segala perbedaan dan sedamai makna ꧌ꦧꦸꦭꦤ꧀ꦥꦸꦮꦱ꧍ bulan puasa.

International Cultural Festival (ICF) atau Festival ꧌ꦧꦸꦢꦪ꧍ budaya internasional bertujuan untuk mempererat ꧌ꦲꦸꦧꦸꦔꦤ꧀꧍ hubungan antar negara melalui pertukaran budaya.
Acara ini ꧌ꦝꦥꦠ꧀꧍ dapat mengenalkan budaya dari berbagai daerah dan bahkan negara, sekaligus ꧌ꦩꦼꦤꦩ꧀ꦧꦃ꧍ menambah wawasan dan rasa toleransi antar perbedaan. Yang tidak ketinggalan adalah bahwa ꧌ꦏꦺꦴꦤ꧀ꦠꦏ꧀ꦧꦸꦢꦪ꧍ kontak budaya ini bisa meningkatkan kesadaran akan isu isu ꧌ꦒ꧀ꦭꦺꦴꦧꦭ꧀꧍ global kepada anak didik. (PAR/nng).