Budaya
Rajapatni.com: SURABAYA – Tradisi baru hadir di Surabaya. Tradisi ini umumnya ada di Scandinavia, Eropa. Finlandia misalnya diklaim sebagai tempat ditemukannya seluncur es pertama kali, di mana masyarakat menggunakannya sebagai sarana transportasi saat musim dingin.

Ya, seluncur es itu kini ada di kota panas Surabaya. Untuk merasakan udara dingin, bukan saja sejuk seperti Batu, tapi dingin seperti Swiss dan Belanda, kini tradisi itu ada di kota Surabaya. Yaitu ada di OCA Ice Skating di jalan Embong Malang Surabaya.
Pastikan Anda berjaket jika tidak ingin kedinginan. Pastikan pula Anda bersepatu ice untuk menikmati ring ber es dengan suhu pada kisaran 0°C. Suhu udara ini sungguh kontradiksi dengan suhu kota Surabaya yang pada umumnya pada kisaran 26-32°C.
OCA Ice Skating Surabaya belum lama hadir. Baru satu tahun. Menandai satu tahun kehadirannya di Surabaya. OCA Ice Skating Surabaya menggelar Kompetisi the First Skate Surabaya 2025.
Arena seluncur es pertama di jantung kota ini kini menjadi ruang bagi lahirnya potensi dan talenta muda di cabang olahraga es yang menantang namun menyenangkan.

Ketua Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Jawa Timur, A. Hermas Thony, mengatakan bahwa seiring dengan hadirnya tradisi asal Eropa ini dapat berdampak baik bagi masyarakat Surabaya di bidang olahraga, yang menyehatkan.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan nilai nilai sportivitas dan kejuangan di lapangan”, kata Thony, yang menginisiasi Raperda Pemajuan Kebudayaan, Kejuangan dan Kepahlawanan Surabaya.
Karenanya, Thony mengapresiasi atas dukungan penuh pihak manajemen OCA, yang selama ini telah berperan besar memfasilitasi perkembangan tradisi olahraga seluncur es di Kota Pahlawan.
“Atas nama Federasi Ice Skating Jawa Timur, kami mengucapkan terima kasih kepada manajemen OCA yang telah membuka ruang bagi potensi-potensi hebat untuk berkembang di olahraga sejuk, dingin, segar, sehat, gembira, dan menantang ini,” kata Hermas Thony, Ketua FISI Jatim pada Jumat (24/10/25).

Dalam kompetisi, yang dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Ice Skating Indonesia (PP FISI), Susan Herawati, yang didampingi oleh Ketua FISI Jatim A. Hermas Thony, diikuti oleh 9 akademi ice skating di Indonesia, yang diantaranya berasal dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya sendiri.

Membuka acara itu adalah sajian sendratari apik oleh para skaters di atas arena es.

Hermas Thony menambahkan bahwa pihaknya terus membuka kesempatan bagi masyarakat Surabaya, terutama generasi muda, untuk bergabung dan menekuni olahraga es ini.

“Monggo, anak anak muda yang lebih muda sekalipun bisa bergabung dalam tradisi olahraga baru di Surabaya ini. Kesempatan masih terbuka lebar, karena olahraga ini tidak hanya menyehatkan tapi juga mendidik disiplin, sportivitas dan semangat juang,” pungkas Thony. (PAR/nng).
