Konfigurasi Aksara. Dua negara dalam satu kata – Indonesia.

Aksara:

Rajapatni.com: SURABAYA – Menyimak kata “Indonesia”, ternyata kata ini menyimpan perpaduan dua nama negara, yang sudah berlangsung selama ratusan tahun melalui hubungan dagang dan keagamaan. Yaitu nama “Ind….ia” dan “Indonesia”.

Sebuah pin yang melambangkan perpaduan India – Indonesia. Foto: nanang

 

 

 

 

 

 

Entah apakah nama itu tercipta karena alam dan budaya (nature and culture) atau ilmu gathuk (cocok). Semuanya tergantung bagaimana orang (people) memaknainya. Sehingga pada gilirannya tercipta konfigurasi Nature – Culture and People.

“Nature” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai “alam”. Dalam konteks ini, “alam” merujuk pada segala sesuatu yang ada di dunia ini, baik benda mati maupun benda hidup, yang tidak dibuat oleh manusia. Istilah ini juga bisa merujuk pada sifat bawaan atau disposisi seseorang.

Sementara “Culture” (kultur atau kebudayaan) adalah sebuah konsep abstrak, yang menggambarkan cara hidup suatu kelompok masyarakat, termasuk nilai-nilai, norma, perilaku, tradisi, dan pengetahuan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan juga dapat mencakup berbagai artefak dan benda fisik yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.

Sedangkan “People” dalam bahasa Inggris, yang berarti “orang-orang” atau “manusia” dalam konteks jamak. Ini digunakan untuk merujuk pada lebih dari satu orang secara umum, tanpa mengacu pada identitas atau kelompok tertentu.

Dalam konfigurasi “Natura – Culture dan People” dalam wadah kolaborasi Indonesia dan India adalah satu kesatuan yang memang ada di Indonesia. Berlatar belakang sejarah, kedua negara ini memang sudah terlibat perdagangan dan keagamaan serta terciptanya hasil peradaban baru yang adaptif.

Satu meja bersama Duta Besar India untuk budaya bersama. Foto: vina

Misalnya peninggalan Candi yang bersifat keagamaan seperti Candi Prambanan dan Borobudur. Masih ada banyak contoh lainnya. Dari fakta sejarah dan budaya itu, maka wajib bagi warga negara untuk melestarikannya. Dalam Undang Undang, setiap orang (sebagai warga negara) diatur sebagai subyek (setiap orang).

Setiap orang memiliki peran penting dalam undang-undang, yaitu sebagai pelaku utama yang tunduk pada hukum dan juga sebagai bagian dari masyarakat yang berhak atas perlindungan hukum. Selain itu, setiap orang juga memiliki kewajiban untuk menaati hukum dan menghormati hak asasi manusia orang lain.

Itulah bunyi undang undang di Indonesia yang mengatur peran warga negara sebagai pelaku aktif dalam pembangunan yang diatur dalam undang undang.

Ita Surojoyo memberikan cinderamata berupa kain sarung beraksara jawa. Foto : vina

Demikian pula dengan peran masyarakat dalam melestarikan nilai nilai, khususnya dalam kaitan hubungan kerjasama Indonesia – India. Latar belakangnya jelas. Dengan latar belakang sejarah dan budaya bersama ini, hendaknya menjadi modal dalam pembangunan yang saling menguntungkan (mutual cooperation).

Apalagi baru baru ini ada kerjasama formil antar Kementerian Kebudayaan Indonesia dan India. Dalam kaitan dengan itu, maka warga yang memiliki keahlian terkait hendaknya bisa turut mengimplementasikannya apa arti hubungan kerjasama di bidang kebudayaan itu.

Komunitas Aksara Jawa Surabaya Puri Aksara Rajapatni turut mengambil peran. Komunitas ini berupaya menjaga dan melestarikan aksara daerah, khususnya aksara Jawa sebagai identitas bangsa.

Persahabatan dalam pelestarian bahasa dan aksara. Foto: vina

Dalam pelestarian itu, Puri Aksara Rajapatni tidak lepas dari latar belakang sejarah aksara Jawa itu sendiri, yang kalau ditarik ke belakang akan bersinggungan dengan aksara asal. Yaitu aksara Pallawa dan aksara Brahmi yang memang aksara India yang pernah dipakai untuk bahasa Sansekerta.

Bahkan bahasa Sansekerta juga pernah digunakan di Nusantara. Bukti bukti prasasti berbahasa Sansekerta masih bisa ditemukan di Indonesia.

Karena bahasa Sansekerta menjadi bahasa asing yang pernah digunakan di Indonesia pada dahulu kala dan menjadi bagian dari sejarah dan budaya Indonesia, maka layak bila Indonesia dalam kerangka kerjasama dengan India bisa memajukan bahasa Sansekerta ini. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *