Aksara
Rajapatni.com: SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya sedang berupaya melestarikan aksara Jawa dengan menuliskannya di berbagai fasilitas, termasuk papan nama kantor, website resmi, taman, dan lainnya. Upaya ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menjaga keberadaan aksara Jawa di tengah masyarakat.
Sejauh ini penggunaan aksara Jawa sudah menghiasi
Papan Nama:

Aksara Jawa dipasang berdampingan dengan huruf latin pada papan nama kantor di lingkungan Pemkot Surabaya, termasuk rumah sakit, kecamatan, dan kelurahan.
Website dan Sistem Digital:
Website resmi Pemkot Surabaya dan sistem informasi pengelolaan surat-menyurat juga mulai mencantumkan aksara Jawa.
Taman:
Taman-taman di Surabaya juga dihiasi dengan papan nama / Penulisan yang menggunakan aksara Jawa sehingga menambah kesan budaya pada ruang publik.
Motif Kain:

Aksara Jawa juga hadir dalam motif kain dan sarung, khususnya di lingkungan pedagang seperti Ampel, sebagai bentuk pelestarian budaya dalam media lain.
Edukasi:
Selain pemasangan, ada upaya edukasi untuk memperkenalkan aksara Jawa melalui kegiatan Sinau Aksara Jawa, yang memberikan konsultasi penulisan dan pembelajaran aksara Jawa secara gratis.
Tujuan:
Semua bentuk aksi itu adalah wujud melestarikan budaya Jawa, khususnya aksara Hanacaraka.
Kegiatan itu semua juga untuk memperkenalkan aksara Jawa kepada masyarakat luas;
menguatkan identitas lokal Surabaya sebagai bagian dari identitas nasional serta mencegah aksara Jawa dari kepunahan.
Respon Masyarakat:
Respon masyarakat terhadap upaya pelestarian ini umumnya positif dan mendukung. Beberapa warga bahkan mulai menulis nama anak-anak mereka dalam aksara Jawa dan menggunakannya untuk berbagai keperluan. Termasuk bakul rujak dengan rombong menuliskan aksara Jawa di rombongnya secara mandiri. (PAR/nng)