Sejarah Budaya
Rajapatni.com: SURABAYA – Masuk tanggal 22 Desember adalah saat saat mendekati Hari Natal. Nuansa apa, yang melintas di benak ini? Adalah momen mengingat dan sekaligus mengkomparasikan peninggalan peradaban manusia. Mereka yang ada di tanah Nusantara dan mereka di Eropa di abad 13 atau 14 M.

Dalam skala Nusantara ini adalah jejak Kerajaan Majapahit. Sementara dalam skala Eropa adalah jejak Raja Charles IV. Salah satu bangunan di era Raja Charles IV itu adalah Jembatan Charles di kota Praha, Republik Ceko. Jembatan Batu ini dibangun atas perintah Raja Charles IV, Kaisar Romawi Suci, pada tahun 1357 dan selesai awal abad ke-15.

Di awal abad 15 M ini juga ada satu bangunan yang menjadi ikon kota tua Praha. Yaitu jam mekanik Praha, yang dikenal sebagai Jam Astronomi Praha atau Orloj, yang dibangun pada tahun 1410. Ini menjadikannya jam astronomi tertua ketiga di dunia dan yang tertua yang masih berfungsi hingga saat ini. Jam mekanik ini menempel pada dinding bangunan Balai Kota Praha.

Satu lagi di antara bangunan bangunan ikonik lainnya, yaitu Kastil Praha. Kastil Praha merupakan satu landmark utama dari Kota Praha, yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Saat ini, Kastil Praha resmi menjadi Istana Kepresidenan Republik Ceko.

Ketiga tempat ini berada di area kota Kuno. Sementara Jembatan Charles sendiri adalah jembatan yang melintang di atas Sungai Vitava dan sekaligus menghubungkan Kota Tua dan Kota Kecil (baru). Jembatan ini terkenal dengan arsitektur Gotiknya. Disana terdapat 30 patung Barok (sebagian besar replika), dua menara jembatan, dan suasana meriah dengan para seniman dan musisi yang menghiasi badan jembatan.

Dikumpulkan dari berbagai sumber bahwa pembangunan jembatan ini dimulai pada masa pemerintahan Raja Charles IV pada tahun 1357 untuk menggantikan Jembatan Judith. Jembatan ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan menawarkan pemandangan Kastil Praha, yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit atau malam hari.

Nuansa eksotik ini semakin menyulam dengan adanya lapangan pasar utama di Praha. Yaitu Alun-Alun Kota Tua (Staroměstské náměstí) dan Alun-Alun Wenceslas (Václavské náměstí), yang menjadi pusat pasar Natal, serta Havel’s Market (Havelské Tržiště) untuk souvenir dan produk lokal.
Sementara jika kita berkaca pada peradaban Nusantara di kawasan Trowulan Mojokerto, yang merupakan jejak Kerajaan Majapahit di era yang sama pada abad 14-15, yang tersisa adalah serpihan dan struktur bangunan. (PAR/nng).
