Kuliner Khas India di Jejak Peradaban Ampel.

Budaya

Rajapatni.com: SURABAYA – Ampel Denta sudah lama dikenal dengan pusat Rempah rempah. Bukti keberadaan cengkeh terukir pada gapura Komplek Sunan Ampel. Selain gambar cengkeh, juga ada relief bunga lawang. Sayang keberadaan simbol simbol rempah rempah itu tidak banyak diketahui publik. Padahal gapura gapura itu sudah dilewati jutaan umat

Rempah rempah juga sudah identik dengan Ampel. Masakan dan kuliner Ampel sesungguhnya mengandung rempah rempah. Mulai jajanan mageli, sambosa, martabak, gulai, nasi biryani hingga minuman lokal yang bernama gawak serta kopi beraroma rempah.

Di sebuah gang Ampel Kembang ada sebuah rumah yang menjajakan aneka rempah rempah hingga bumbu bumbu siap masak. Aneka masakan berbumbu rempah rempah. Warga lokal mengatakan bahwa itu rumah Bumbu. Rumah bumbu ini awalnya dimiliki oleh warga etnis India. Namanya keluarga Sifan. Sekarang dikelola keluarga Sam.

India memang juga terkenal dengan rempah rempahnya. rempahnya. Rempah rempahnya berkualitas tinggi dan aroma yang khas, menjadikannya bahan penting dalam masakan India dan berbagai masakan dunia. Di pasar Pabean juga menjadi sentra penjualan rempah rempah secara grosir dan eceran. Semua fakta ini sesungguhnya tidak lepas dari peradaban Ampel Denta.

Kuliner India di Ampel Surabaya. Foto: nng

Dalam Bazar UMKM di dalam acara Menapak Jejak Peradaban Ampel Denta di Quds Royal Hotel juga hadir lapak dengan masakan khas India. Ada martabak dan ada pula samosa. Kuliner khas India ini tak lepas dari jejak hubungan perdagangan antara Nusantara dan India di masa lampau.

Sambosa makanan khas yang berbumbu rempah. Foto: nng

Keduanya memiliki sejarah bersama baik di bidang budaya dan perdagangan. Untuk melestarikan jejak hubungan dagang antara Nusantara dan India, ada beberapa langkah yang Surabaya dapat diambil, termasuk pelestarian warisan budaya, penguatan hubungan bilateral, dan peningkatan kerjasama di berbagai sektor. Pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi dapat berperan aktif dalam upaya ini.

Media massa memiliki peran penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan India. Media dapat menjadi jembatan informasi, memperkuat pemahaman budaya, dan mendorong kerja sama ekonomi serta pertukaran informasi di berbagai sektor. Dengan memberitakan secara akurat dan berimbang, media dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan membangun kepercayaan antara kedua negara.

Voice of Tomorrow adalah wadah pembinaan jurnalis muda untuk peningkatan kapasitas dan skill jurnalisme demi penguatan hubungan bilateral Indonesia India. (PAR/nng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *